Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Climate Communication on Improvement of Group Capacity Eni Kardi Wiyati; Amiruddin Saleh; Sarwititi Sarwoprasodjo; Aida Vitayala S Hubeis
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 12 No. 1 (2014): Februari 2014
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.862 KB) | DOI: 10.46937/1220148562

Abstract

Group is one of medium  used by the change agents to improve farmers' knowledge. The Ministry of Agriculture through the  Bureau of Human Resources Extension outreach groups to improve the welfare state of the poor in the province of Central Sulawesi. One of the efforts made to increase the capacity of the group to provide guidance to the group. Group formed tailored to the type of commodity that is owned by the community. The existence of the group is influenced by many factors, one of which is climate of group communication. Diff erences in the degree of group climate, is influenced by how the group reach a level of reaction that members of the group create process of communication, participation raises the warmth and friendship,  mutual trust, mutually acceptable, so that each member feels recognized and seriously satisfied to be in the group. The purpose of this study is to identify and analyze the group communication atmosphere in conjunction with effort to empower the group capacity. The Population are group members of READ (KR)  in Poso District in Central Sulawesi Province. The study was designed using survey research is description.Keywords: Group Characteristics, Climate Communication and Capacity Improvement Building Group
QUALITY OF INTERPERSONAL COMMUNICATION IN ABUSIVE RELATIONSHIP Muhammad Saifulloh; Adiella Yankie Lubis; Eni Kardi Wiyati; Shannon Aurelia
Moestopo International Review on Social, Humanities, and Sciences Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/mirshus.v2i2.41

Abstract

This research looks at how communication can help victims of abusive relationships maintain their relationships. The goal of this study is to first figure out how victims can stay in abusive relationships, and then to figure out how victims' experiences in abusive relationships are described. The notion of Interpersonal Communication and the theory of Relationship Maintenance were applied in this study. This research employed a phenomenological method and a qualitative approach with a constructivism paradigm. The information was gathered by interviews or in-depth interviews with four sources, and the results were assessed using the source triangulation data validity technique. The findings revealed that relationship violence can take many forms, including physical, emotional, sexual, and financial. During and after the occurrence of violence, abusive relationships tend to go through cycles. Even though they are in an abusive relationship, the perpetrator still engages in relationship maintenance behaviors such as giving praise, being open to each other, providing certainty in relationships, doing tasks together, and interacting with others, as stated in the relationship maintenance theory. Victims of abusive relationships have their own reasons for staying in abusive relationships, such as the fact that they have been in an abusive relationship for a long time, still love them, and are frightened to leave.
Program Jakarta Open Data Sebagai E-Government Dalam Pelayanan Informasi Publik Humas Pemprov DKI Jakarta Farhan Dewangga; Prasetya Yoga Santoso; Rialdo Rezeky M. L Toruan; Dwi Ajeng Widarini; Eni Kardi Wiyati
Jurnal Cyber PR Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Cyber PR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.234 KB)

Abstract

Kebijakan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam pelayanan keterbukaan informasi publik sebagai amanah dari Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Implementasi keterbukaan informasi di Provinsi DKI Jakarta, daerah yang memiliki posisi dan peran yang sangat strategis dalam mengimplementasikan UU Keterbukaan Informasi Publik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi program Jakarta Open Data oleh Humas Pemprov DKI Jakarta. Dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan paradigma konstruktivisme. Objek penelitian ini adalah bidang Humas Pemprov DKI Jakarta dan Tenaga Ahli Informasi Publik sebagai pelasana program tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah dalam rangka mewujudkan Kota Jakarta menjadi Smart City, maka diciptakanlah portal open data yang menyuguhkan data dari Kota Jakarta secara akuntabel serta transparan dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Implementasi kebijakan program Jakarta Open Data dapat dilihat dari hasil kerja Humas Pemprov DKI Jakarta yang mampu memberikan informasi secara terbuka tentang program dan kebijakan dari Pemprov DKI Jakarta. 
Perbedaan Endorser TVC dalam Menciptakan Brand Awareness Venia Azzalia; Adiella Yankie Lubis; Eni Kardi Wiyati
Hybrid Advertising Journal: Publication for Advertising Studies Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.853 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Endorser Raffi Ahmad (X1), untuk mengetahui pengaruh penggunaan Endorser Baim Wong (X2), dan membandingkan pengaruh  penggunaan Endorser Raffi Ahmad dan Baim Wong untuk menciptakan Brand Awareness (Y) dalam iklan mie Lemonilo rasa pedas Korea di Youtube. Penelitian ini menggunakan paradigma positivis dengan jenis penelitian Eksplanatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, Metode Analisis data menggunakan uji normanlitas,regresi linier berganda dengan menggunakan uji t, uji f, uji koefisien korelasi, koefisien determinasi, dan uji paired sample T-test. Populasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik sampel non purposive sampling, besaran sampel sebesar 100 responden. Hasil uji perbandingan menunjukan ada nya pengaruh perbandingan pengaruh perbandingan Endorser untuk Raffi Ahmad dan Baim Wong. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Endorser Raffi Ahmad dan Endorser Baim Wong. Dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian responden mengenai perbandingan pengaruh penggunaan Endorser  Raffi Ahmad dan Baim Wong untuk menciptakan Brand Awareness dalam  iklan Lemonilo rasa pedas Korea di Youtube berpengaruh positif dan signifikan sebesar 40,6%.
AKTIVITAS MEDIA SOSIAL DALAM MEMPROMOSIKAN KAWASAN PARIWISATA DANAU TOBA Yos Horta Meliala; Muhammad Saifulloh; Eni Kardi Wiyati
Jurnal Pustaka Komunikasi Vol 6, No 1 (2023): Accredited by Kemendikbud Dikti SK No. 79/E/KPT/2023
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/pustakom.v6i1.2293

Abstract

One of the stakeholders in the tourism sector is the Indonesian Tour Guide Association (HPI). Tour guide activities, including communication activities carried out between HPI members in introducing tourism areas. In the digital era and the new normal era, the need to use various communication media such as social media has a very high role. The research objectives are; 1) analyze the influence of social media activities at HPI in promoting the Lake Toba tourism area; 2) analyze the factors that influence the promotion of the Lake Toba tourism area. This research uses quantitative research methods with research locations in North Sumatra. Gradual sampling technique (multi-step random sampling). The sample size was determined as many as 60 HPI members from a total population of 114 HPI members. Data collection techniques used questionnaires, observing HPI members' social media and discussions with HPI management. Data analysis was carried out using descriptive statistics and inferential statistics in the form of a regression test.The results of the study show that in general HPI members access Facebook, WhatsApp, Youtube and Instagram social media. Apart from social media, another medium used by HPI in promoting Lake Toba tourism is using group communication. Regression analysis shows that there is an influence of social media activity on tourism promotion in the Lake Toba area.
Konstruksi Logo Vidio Dot Com Sebagai Identitas Platform Digital Start-Up Indonesia Eni Kardi Wiyati; Rilly Rahayu; Bramayanti Krismasakti
Jurnal Cyber PR Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : University of Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/cyberpr.v23i1.3184

Abstract

Pada era modern, sebuah inovasi perlu untuk terus dilahirkan agar berkembang, baik secara eksternal maupun internal perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengupas secara mendalam tentang konstruksi unik dari logo PT VIDIO DOT COM, yang mana telah melangsungkan satu kali proses perubahan logo, dan satu kali proses rekonstruksi atau mastering logo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis semiotik oleh Roland Barthes. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik pengamatan non partisipasi tak berstruktur, yaitu melalui tahapan wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dijabarkan secara kesinambungan melalui penjelasan sisi denotatif, konotatif, serta mitos. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya data yang diperoleh peneliti menghasilkan interpretasi terhadap tanda, objek, dan lambang pada visualisasi yang dikreasikan oleh Vidio, yang sangat mendominasi, sehingga karakteristik unik dan khas dari Vidio, mampu tersaji dengan tepat sebagai identitas dari pelopor perusahaan OTT Indonesia. Melalui strategi ciamik atas penyatuan antara logogram dan logotype, yang dalam penyatuannya 2 tipe logo ini berhasil menyempurnakan tuangan visi Vidio kedalam logo nya. Baik itu flexible, energetic, youngest, sekaligus dinamis, ekspresif, juga everlasting.
Marketing Public Relations PT Samudera Perdana Dalam Mendukung Sales Revenue di Era Digitalisasi Ramzaniarta Thriyuliantirachma; Eni Kardi Wiyati; Nunuk Prihatiningsih
Jurnal Cyber PR Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : University of Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/cyberpr.v1i2.2827

Abstract

Penelitian ini berjudul Strategi Marketing Public Relations PT Samudera Perdana dalam Mendukung Sales Revenue. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi marketing public relations PT Samudera Perdana dalam mendukung sales revenue di era digitalisasi diterapkan, berikut mengetahui faktor pendukung dan penghambat nya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan teori Whalen’s 7 steps strategic planning progress dan three ways strategy. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui penelusuran berbagai sumber seperti melakukan wawancara, menelaah beberapa jurnal, buku, dokumen atau studi kepustakaan. Teknik analisis data dengan mengumpulkan data yang diperoleh untuk kemudian dianalisis dengan strategi marketing public relations PT Samudera Perdana maka diperoleh hasil analisa yang menunjukkan adanya perubahan dari konvensional kearah digital yang dapat mendukung sales revenue.
Manfaat Infografis Pada Website Humas Polri Bagi Polsek dan Polres di Indonesia Eni Kardi Wiyati; Nurul Fadzar Sukarni; Muhammad Avisena
Jurnal Cyber PR Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : University of Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/cyberpr.v4i1.4217

Abstract

Divisi Humas POLRI  berperan dalam menjalankan pelayanan di lapangan. Saat ini, peran Humas Polri sangat dipengaruhi oleh digitalisasi untuk menyampaikan sebuah informasi. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana gambaran pemanfaatan infografis dan faktor faktor penting apa saja pada penggunaan infografis pada website Humas Polri dalam meningkatkan kegiatan internal Humas Polri. Teori yang digunakan adalah Element of Online PR dan New Media dari Philips Young, dengan metodologi yang digunakan adalah deskriptif kulalitatif dengan paradigma konstruktivisme. Hasil dari penelitian ini adalah infografis sangat tepat digunakan dalam menyampaikan informasi, karena penyampaian informasi menjadi lebih menarik, bisa diterima dan mudah dipahami. Infografis tersebut sebenarnya hanyalah informasi yang dikemas dalam bentuk gambar, animasi dan sedikit tulisan, sehingga khalayak tidak perlu memahami narasi yang disampaikan, cukup melihat dan memahami gambar, animasi dan alur yang disampaikan. Penggunaan media sosial dilakukan sesuai dengan hakikat dari media sosial itu sendiri yaitu, 1) Compiuting 2) Content and 3) Engagement, atau keterkaitan, ini semakin menunjukkan bahwa keterkaitan atau keterhubungan yang dilakukan dimedia sosial adalah hal yang penting, sebagai upaya memperluas penerimaan khalayak akan informasi. Penggunaan media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook serta Tiktok sudah dilakukan, dan hal itu menjadi keharusan dalam menyebarkan informasi di era digital  4.0 ini.
Optimalisasi Strategi Komunikasi Melalui Instagram dalam Kegiatan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana Widarini, Dwi Ajeng; Wiyati, Eni Kardi; Yuliani, Hafri
Jurnal Pustaka Dianmas Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/dianmas.v4i1.4338

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas strategi komunikasi melalui media sosial Instagram dalam kegiatan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (DESTANA). Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat   IDRIP DESTANA dilaksanakan di empat provinsi Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung dan Banten. Instagram digunakan sebagai salah satu media yang memiliki keragaman konten dan populer di kalangan Millenial dan gen Z. Akun @destana.wilayah1 digunakan sebagai sarana sosialisasi kegiatan program DESTANA yang berlangsung di 54 Desa/ Kelurahan di 4 provinsi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan untuk menguatkan strategi komunikasi sosialisasi kegiatan DESTANA  yang dilakukan oleh wakil koordinator bidang advokasi dan komunikasi di provinsi Bengkulu, Sumatera Barat, Lampung, dan Banten.  Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini strategi komunikasi akun Instagram @destana.wilayah1 dan akun yang dimiliki oleh masing-masing Desa/Kelurahan dapat mengoptimalkan sosialisasi mengenai kegiatan DESTANA  di masing-masing wilayah hal ini terlihat dari interaksi yang terjalin dalam akun dan tumbuhnya akun secara organik. 
Peran Humas Dalam Keterbukaan Informasi Publik Pada PPID Kemendikbudristek Giffari, Muhammad Ferdian; Wiyati, Eni Kardi; Andriani, Fizzy; Putri, Citra Eka
Jurnal Cyber PR Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : University of Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/cyberpr.v4i2.4634

Abstract

Kementerian, lembaga dan insitusi pemerintah serta organisasi yang berkaitan dengan publik diwajibkan melakukan keterbukaan publik. Hal ini sebagai amanat undang-undang yang sudah diatur dalam peraturan pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran humas, khususnya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentas (PPID), dalam mendukung keterbukaan informasi publik di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Jenis penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta paradigma post-positivisme. Data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan staf PPID Kemendikbudristek. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, mengacu pada konsep peranan humas menurut Dozier Broom, good governance, dan UU No.14 Tahun2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPID Kemendikbudristek berperan penting sebagai fasilitator komunikasi, fasilitator pemecahan masalah, dan teknisi komunikasi. Dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik, humas menghadapi tantangan seperti perbedaan pemahaman antara kantor pusat dan daerah serta keterbatasan sumber daya. Solusi yang diterapkan meliputi pelatihan dan bimbingan teknis, serta pengembangan sistem informasi yang lebih canggih untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dalam memberikan layanan informasi publik. Disarankan agar PPID melakukan bimbingan teknis atau pelatihan terkait penggunaan teknologi dan terus berinovasi dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik.