Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Analisi Campaign Influencer Tyna Dwijayanti Dalam Membangun Brand Awareness Terhadap Produk Fashion Lokal Di Instagram (Studi Kasus Pada Oemah Etnik) Yunnisa, Hemalya; Irianti, Een; Pradesti, Ajeng
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.14919

Abstract

Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat di Indonesia, kampanye pemasaran dengan influencer menjadi salah satu strategi populer dalam meningkatkan brand awareness, terutama dalam industri fashion lokal. Oemah Etnik, sebuah brand fashion lokal yang memadukan konsep etnik dan modern, menghadapi tantangan dalam menjaga eksklusivitas produk serta bersaing di pasar yang dipenuhi brand serupa. Untuk mengatasi hal tersebut, Oemah Etnik berkolaborasi dengan influencer terkenal, Tyna Dwijayanti, dalam kampanye "Asva" yang bertujuan memperluas jangkauan merek dan membangun keterlibatan konsumen melalui media sosial. Kampanye ini berhasil memperkuat citra Oemah Etnik dan meningkatkan interaksi dengan audiens melalui konten kreatif di Instagram, serta berkontribusi positif terhadap penjualan produk. Strategi penggunaan influencer ini menekankan pentingnya keselarasan antara nilai-nilai influencer dan brand untuk mencapai keberhasilan kampanye. Meskipun demikian, Oemah Etnik masih menghadapi tantangan seperti kurangnya kesadaran masyarakat, terutama anak muda, tentang pentingnya menggunakan kain tradisional. Untuk mengatasi hambatan ini, Oemah Etnik terus berinovasi dengan memadukan konten edukatif dan pemasaran kreatif yang menekankan nilai budaya Indonesia. Kesimpulannya, kolaborasi dengan influencer seperti Tyna Dwijayanti memberikan dampak positif pada peningkatan brand awareness dan keterlibatan konsumen, meskipun tetap ada tantangan yang harus diatasi dalam menjaga keunikan dan daya tarik produk lokal di tengah persaingan yang semakin ketat.
Komunikasi Antarpribadi Pada Anak dan Orangtua Dalam Menghadapi Peristiwa Perceraian Wulandari, Eka; Mirza , Mochammad; Emelsi Jeffri, Suci; Pradesti, Ajeng
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8681

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis studi literatur, yang bertujuan untuk menggambarkan temuan peneliti berdasarkan beberapa artikel jurnal yang diidentifikasi. Dalam konteks ini, metode penelitian kualitatif dengan desain deskripsi analisis dilakukan secara intensif, melibatkan analisis refleksi terhadap berbagai dokumen yang ditemukan, dan penyusunan laporan penelitian secara rinci. Penting untuk diakui bahwa kajian literatur ini dilakukan dengan kesadaran bahwa pengetahuan terus berkembang seiring perubahan dan kemajuan zaman. Secara khusus, ketika membahas dampak perceraian, bukan hanya hubungan suami istri yang terpengaruh, tetapi juga komunikasi antarpribadi antara anak dan orangtua. Studi menunjukkan bahwa anak-anak dapat mengalami stres dan kebingungan saat menyampaikan perasaan mereka kepada orangtua selama periode perceraian. Data yang dikumpulkan dari kelompok diskusi dan wawancara menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang membantu mencakup memberikan ruang kepada anak untuk menyampaikan perasaan mereka. Dalam menghadapi peristiwa perceraian, komunikasi antarpribadi menjadi faktor kritis yang memengaruhi dinamika keluarga. Dampak perceraian pada komunikasi antarpribadi antara anak dan orangtua tidak hanya menciptakan tingkat stres yang tinggi, tetapi juga kesulitan dalam menyampaikan perasaan secara terbuka. Dinamika keluarga setelah perceraian menjadi tantangan signifikan, dengan perubahan dalam saluran komunikasi yang biasanya terbentuk selama masa perkawinan.