Welan, Clive Johday
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peranan Konseling Behavior dalam Menangani Dampak Adiksi dari Game Online Widiyaningtyas, Ester; Welan, Clive Johday; Wijaya, Dony
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55649/skenoo.v3i2.45

Abstract

Adiksi game online menjadi marak terjadi dikalangan anak-anak kecil sampai dewasa. Bermain game online memang memiliki beberapa dampak positif seperti meningkatkan konsentrasi, meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Inggris, mengembangkan daya berpikir, menghibur, dan mendapatkan teman baru. Namun terdapat dampak negatifnya yaitu: kecanduan, menurunkan kebugaran tubuh, sulit berkonsentrasi saat proses belajar, menurunnya motivasi belajar, merusak mata dan berkurangnya sosialisasi. Hal ini mengakibatkan munculnya masalah dalam pendidikan di sekolah karena anak-anak menjadi tidak bertanggungjawab terhadap tugas dan tidak fokus di pembelajaran. Konseling behavior diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini. Teknik konseling behavior yang paling baik untuk masalah perilaku ini adalah covert sensitization karena konseli harus memikirkan dampak negatif dari tingkah laku yang sudah dilakukannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif karena penelitian ini merupakan studi literature review. Melalui penelitian ini diharapkan dapat melihat konseling seperti apa yang dapat diberikan kepada anak-anak yang adiksi game online.
Pengaruh Ibadah Online terhadap Ketertarikan Beribadah Pasca Pandemi di Kalangan Kaum Muda GPT Kristus Gembala Surabaya Tobing, Evendy; Welan, Clive Johday; Gani, Mario; Sugiantoro, Yusuf Agus
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55649/skenoo.v3i2.65

Abstract

Ibadah dalam agama apapun selalu dinyatakan dalam bentuk pertemuan umat pada tempat ibadah tertentu. Demikian juga agama Kristen memiliki kebiasaan pertemuan ibadah semenjak  gereja awal. Namun pandemi Covid-19 merubah segalanya. Sejarah mencatat, manusia dilarang berkumpul untuk mencegah tersebarnya wabah penyakit tersebut. Pemerintah memberlakukan protokol kesehatan dengan ketat dan menghimbau pertemuan ibadah dialihkan secara online. Ibadah hanya diikuti melalui siaran youtube ataupun media sosial lainnya. Setelah berjalan lebih dari 1 tahun, metode ibadah online ini menjadi kebiasaan baru, dimana umat merasakan beberapa manfaat positifnya, yaitu kemudahan dan efisiensi waktu. Namun dampak negatifnya, yang diduga mempengaruhi ketertarikan umat untuk kembali beribadah di gereja pasca pandemi. Penelitian ini akan membuktikan dampak tersebut di kalangan kaum muda GPT. Kristus Gembala, Surabaya dengan menggunakan metode kuantitatif yang didukung dengan data dari kuesioner yang disebarkan ke komunitas tersebut. Hasilnya, dugaan tersebut tidak terbukti. Fasilitas ibadah online tidak mengurangi minat kaum muda untuk kembali beribadah secara onsite.