Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ETABLISEMEN PELAYANAN KOMUNITAS SEL DI SEKITAR WILAYAH MEKARWANGI BANDUNG BAGI PENGEMBANGAN GEREJA Simanjuntak, Ferry; Theofany, Shekinah; Argareni, Kezia
TONGKONAN: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3 No 1 (2024): Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/9jb6w933

Abstract

Implementation of cell community pioneering activities around Mekarwangi, Bandung, utilizes diverse approaches, flexible time and different targets. The case study method is used by observing the context of people's lives directly. Mediation is carried out to help resolve local problems. The lack of help in dealing with problems is a concern, especially regarding the lack of knowledge of Christ. A personal approach is taken to introduce religious values ??to the community. The pioneering of the cell community was first carried out on January 17 2024 with members who had diverse religious backgrounds. Church growth is measured quantitatively and qualitatively, which includes growth in the number of congregations and spiritual development. The first step in forming a church is through starting a cell community, with the hope that churches can develop in the area. The online communication service is held every Monday as an effort to spread God's word, in accordance with His promise in Isaiah 55:11.
Penggembalaan Efektif Digital Natives dalam Transformasi Budaya Teknologi Society 5.0 Justine, Normando; Theofany, Shekinah; Abraham, Jessica Elizabeth
EPIGRAPHE (Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani) Vol 8 No 2: November 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Torsina Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya teknologi di era Society 5.0 menimbulkan efek negatif bagi anggota Tubuh Kristus, khususnya Digital Natives. Jika hal ini dibiarkan, maka Gereja akan kehilangan jiwa-jiwa yang berpotensi. Penelitian ini ditujukan supaya para gembala dapat menggembalakan dengan lebih relevan dan menjadikan mereka agen perubahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menyelidiki karakteristik dan fenomena sosial. Data dikumpulkan melalui tinjauan pustaka untuk memberikan landasan teori dalam memecahkan masalah penggembalaan terhadap Digital natives di era Society 5.0. Hasil penelitian ini menghasilkan beberapa strategi efektif dalam membimbing generasi digital. Penelitian ini mengeksplorasi strategi penggembalaan yang relevan serta mendorong partisipasi aktif Digital natives dalam transformasi budaya teknologi. Implementasi nilai-nilai kebenaran Kristen dalam konten dan penggunaan berbagai platform digital seperti media sosial, blog, dan podcast menjadi kunci untuk menjaga relevansi gereja. Dengan demikian, gereja dapat memberikan dukungan dan pemulihan melalui ruang digital, menciptakan generasi terang di tengah dunia modern.
Pandangan Etika Kristen Tentang Hukuman Mati: Dilematis Antara Keadilan atau Kekejaman Theofany, Shekinah; Wahyu Wijiati
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 4 (2025): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/j1r9sy58

Abstract

Hukuman mati merupakan isu yang terus diperdebatkan karena berkaitan dengan nilai kemanusiaan, keadilan, dan hak untuk hidup sebagai hak asasi yang bersifat kodrati. Indonesia masih mempertahankan pidana mati untuk kejahatan tertentu, sehingga menimbulkan ketegangan antara penghormatan terhadap martabat manusia dan kewenangan negara dalam menegakkan hukum. Dalam perspektif iman Kristen, persoalan ini semakin kompleks karena setiap tindakan penghukuman harus dilihat dalam terang kasih, pengampunan, dan nilai manusia sebagai gambar Allah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi kepustakaan untuk menelaah dasar moral dan teologis hukuman mati menurut etika Kristen. Analisis dilakukan dengan menafsirkan teks Alkitab, prinsip etika Kristen, serta realitas hukum Indonesia yang masih menyediakan ruang bagi pidana mati. Hasil kajian menunjukkan bahwa Perjanjian Lama memberlakukan hukuman mati secara ketat sebagai bagian dari keadilan tertib, sedangkan Perjanjian Baru menekankan kasih, pertobatan, dan pemulihan. Berbagai pendekatan etika Kristen, seperti rehabilitasionisme, rekonstruksionisme, dan retribusionisme menjelaskan bahwa keadilan dan kasih merupakan dua prinsip yang harus dipertimbangkan bersama. Penelitian menyimpulkan bahwa etika Kristen tidak menolak atau mendukung hukuman mati secara mutlak. Penerapannya hanya dapat dipahami sebagai pilihan terakhir yang menuntut kehati-hatian, keadilan, dan penghormatan terhadap martabat manusia.