Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGETAHUAN PEREMPUAN USIA REPRODUKTIF (15-49 TAHUN) DI DENPASAR MENGENAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ABORSI Wedari, Ni Nyoman Ira Santi; Rustyadi, Dudut; Henky, Henky; Alit, Ida Bagus Putu
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 4 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i04.P15

Abstract

Aborsi berarti penghentian kehamilan. Aborsi dapat menimbulkan efek negatif yakni risiko fisik dan psikis apabila tidak dilakukan dengan prosedur medis. Pelaksanaan abortus provocatus medicinalis diatur pada2 UU No. 36 Tahun 2009 mengenai Kesehatan serta PP No. 61 Tahun 2014 mengenai Kesehatan Reproduksi. Sedangkan abortus provokatus criminalis, menggunakan peraturan berdasarkan KUHP Buku II mengenai Kejahatan Terhadap Nyawa. Jenis rancangan penelitian ini adalah deskriptif dengan studi potong lintang (cross-sectional). Sebanyak 104 responden perempuan usia reproduktif 15-49 tahun yang bertempat tinggal di Denpasar dijadikan subjek penelitian. Data diambil menggunakan kuesioner yang berisikan identitas responden dan 20 buah pertanyaan mengenai peraturan aborsi. Tingkat pengetahuan perempuan berusia 15-49 tahun di Denpasar perihal peraturan perundang-undangan aborsi sebesar 71,6%. Beberapa faktor yang dapat memberikan pengaruh terhadap pengetahuan pada penelitian ini yaitu usia, sebagian besar responden terdiri dari perempuan berusia 20-24 tahun yakni sebanyak 43 responden (41,3%) dan tingkat pendidikan yang terbanyak yakni SMA/sederajat dengan jumlah 57 responden (54,8%). Sebagian besar responden tidak sedang bekerja yakni sebanyak 61 responden (58,7%). Serta, sebagian besar responden tidak pernah memperoleh informasi mengenai peraturan perundang-undangan aborsi yakni sebanyak 67 responden (64,4%). Kata kunci : Tingkat pengetahuan, peraturan aborsi, dan usia reproduktif
Perempuan 42 tahun dengan Gastropati Diabetikum dan Penyakit Ginjal Kronik Aditya Nugraha, Ida Bagus; Intizam, Marwa Humaira; Wedari, Ni Nyoman Ira Santi
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 30 No 3 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v30i3.3072

Abstract

Gastropati diabetikum merupakan suatu komplikasi neuropati pada bagian pencernaan dari diabetes melitus. Kelainan yang ditimbulkan dapat berupa gangguan motilitas, kontraktilitas, tonus, serta aktivitas mioelektrik lambung yang dicetuskan oleh kondisi hiperglikemia. Artikel ini bertujuan untuk melaporkan kasus kecurigaan gastropati diabetikum dan penyakit ginjal kronik stadium IIIa. Pasien seorang perempuan usia 42 tahun yang datang dengan keluhan mual, muntah, dan nyeri epigastrium, tekanan darah yang terukur ialah 160/100 mmHg, serta hasil pemeriksaan gula darah sewaktu menunjukkan gula darah 222 mg/dL dan HbA1c 10,2%. Pada hasil pemeriksaan fungsi ginjal didapatkan serum kreatinin meningkat dan glomerular filtration rate menurun serta adanya proteinuria pada hasil urinalisis. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan tidak diobati selama bertahun-tahun. Sebagai tata laksana untuk kondisi hiperglikemia, pasien diberikan terapi cairan, terapi insulin, dan koreksi ketidakseimbangan elektrolit. Pengendalian tekanan darah juga dilakukan pada pasien dengan pemberian obat golongan Angiotensin Receptor Blockers (ARB) dan Calcium Channel Blockers (CCB). Pemberian antibiotik melalui injeksi juga dilakukan untuk kecurigaan infeksi. Beberapa studi menunjukkan bahwa gagal ginjal kronik umumnya mengenai individu di atas 55 tahun. Kesimpulan dari kasus jarang ini yaitu  penyakit metabolik dapat menyerang populasi usia produktif dan perlu ada peningkatan kewaspadaan terhadap kemungkinan komplikasi lain yang dapat terjadi.