Gastropati diabetikum merupakan suatu komplikasi neuropati pada bagian pencernaan dari diabetes melitus. Kelainan yang ditimbulkan dapat berupa gangguan motilitas, kontraktilitas, tonus, serta aktivitas mioelektrik lambung yang dicetuskan oleh kondisi hiperglikemia. Artikel ini bertujuan untuk melaporkan kasus kecurigaan gastropati diabetikum dan penyakit ginjal kronik stadium IIIa. Pasien seorang perempuan usia 42 tahun yang datang dengan keluhan mual, muntah, dan nyeri epigastrium, tekanan darah yang terukur ialah 160/100 mmHg, serta hasil pemeriksaan gula darah sewaktu menunjukkan gula darah 222 mg/dL dan HbA1c 10,2%. Pada hasil pemeriksaan fungsi ginjal didapatkan serum kreatinin meningkat dan glomerular filtration rate menurun serta adanya proteinuria pada hasil urinalisis. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan tidak diobati selama bertahun-tahun. Sebagai tata laksana untuk kondisi hiperglikemia, pasien diberikan terapi cairan, terapi insulin, dan koreksi ketidakseimbangan elektrolit. Pengendalian tekanan darah juga dilakukan pada pasien dengan pemberian obat golongan Angiotensin Receptor Blockers (ARB) dan Calcium Channel Blockers (CCB). Pemberian antibiotik melalui injeksi juga dilakukan untuk kecurigaan infeksi. Beberapa studi menunjukkan bahwa gagal ginjal kronik umumnya mengenai individu di atas 55 tahun. Kesimpulan dari kasus jarang ini yaitu penyakit metabolik dapat menyerang populasi usia produktif dan perlu ada peningkatan kewaspadaan terhadap kemungkinan komplikasi lain yang dapat terjadi.