Sapdi, Rohmat Mulyana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Guru dalam Membangun Pendidikan Karakter di Era Society 5.0 Sapdi, Rohmat Mulyana
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4730

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya menanamkan pemahaman pendidikan karakter kepada siswa, sebab jika lemahnya pendalaman siswa mengenai pendidikan karakter bisa berdampak pada  memudarnya adat istiadat, moral dan budaya penerus bangsa. Sepertihalnya tindak dan sikap radikalisme, tawuran sesama pelajar, penyalahgunaan narkoba, minum minuman keras, bullying, dan sikap lainnya yang tidak mencerminkan sebagai anak bangsa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membahas mengenai peran guru dalam membangun pendidikan karakter di era society 5.0. Jenis penelitian yang dilakukan adalah library reseach dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan peran guru dalam membangun pendidikan karakter siswa yaitu melalui metode , moral modeling, moral knowing, moral acting, moral feeling and loving, tradisional (nasihat), punishment (hukuman) dan habituasi (pembiasaan). Sedangkan strategi guru dalam membangun pendidikan karakter yaitu siswa dibimbing secara komperhensif mengenai akhlak, siswa harus di didik tentang keteladanan, membatasi kemewahan dan kesenangan siswa, menjalin hubungan yang baik antara guru dan siswa, menerapkan metode pelajaran yang selaras dengan keadaan siswa, dan membangun akhlak siswa dengan mengawasi lingkungannya. Kesimpulnya yaitu peran guru dalam membangun pendidikan karakter siswa di era society ini haruslah mengikuti perkembangan jaman agar berbagai permasalahan yang terjadi dapat teratasi dengan cara membangun pendidikan karakter siswa melalui tindakan preventif, kuratif dan resresif.
Policy Study on The Implementation of Islamic Education at The Secondary Level and Islamic Higher Education of 2006 - 2020 Sapdi, Rohmat Mulyana; Masykhur, Anis; Anwar, Chairul; Sada, Heru Juabdin
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 13 No 2 (2022): Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/atjpi.v13i2.16052

Abstract

This research elaborates on the results of Islamic education policy research with the object of reviewing regulations on the administration of secondary and tertiary education issued in the 2006-2020 period. Based on the main task and function of the Minister of Religion contained in Presidential Regulation Number 83 of 2015 is to administer the government in the field of religion. The scope of authority for administering education is also in the area of religion, as emphasized in Government Regulation No. 55 of 2007. Since Law no. 20 of 2003 concerning the National Education System, there has been a fundamental change in implementing Islamic education. The Minister of Religious Affairs has a wider mandate in the education sector that extends to non-religious fields. This is marked by the widespread establishment of academic madrasas at the secondary level and institutional transformation to UIN at the higher education level. The Regulation of the Minister of Religious Affairs No. 90 of 2013 concerning the Implementation of Madrasas Education and The Regulation of the Minister of Religious Affairs No. 15 of 2014 concerning the changes in the Form of Religious Higher Education Institutions confirms the basis for changes in the orientation of the implementation of secondary and higher education. At the Madrasah Aliyah level, the development of non-religious study programs is growing faster than religious study programs. At the Islamic higher education level, students with a religious education background are smaller than those with a general education background.