Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Edukasi Bantuan Hidup Dasar Pada Remaja Karang Taruna RT. 001/RW.014 Jati Bening – Pondok Gede Kota Bekasi Sahrudi, Sahrudi; Indawai, Eli; Mulyanto, Tatag; Sobana, Aris; Rochayati, Siti; Tunisia, Hanifah; Nurmawan, Naomi; Rohayati, Yati; Wahono, Asri; Anam, Akhyarul
Jurnal of Community Health Development Vol 2 No 2 (2021): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2021
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.5 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2021.2.2.4379

Abstract

Pendahuluan: Ketidaktahuan masyarakat awam mengenai cara pemberian pertolongan bantuan hidup dasar atau tehnik RJP yang tepat, turut berperan dalam menyumbang kejadian henti jantung yang terjadi di rumah dan di tempat umum. Henti jantung yang terjadi di luar Rumah Sakit dapat ditangani dengan melakukan tindakan RJP saat awal serangan, namun yang menjadi fenomena di masyarakat adalah ketidaktahuan orang awam mengenai bagaimana cara pemberian pertolongan atau tehnik RJP yang tepat. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan terkait bantuan hidup dasar di karang taruna rt 001/014 jati bening. Metode: Metode yang digunakan dalam program kegiatan pengabdian ini adalah hari pertama dengan metode ceramah dan hari kedua simulasi tentang bantuan hidup dasar untuk masyarakat awam. Hasil dan Kesimpulam: Menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pre kegiatan yaitu rerata 48,30 dengan nilai minimum 13 dan nilai maksimum 73. Sedangkan nilai post kegiatan rerata 77,60 dengan nilai minimum 66 dan nilai maksimum 93. Saran: Agar pihak Karang Taruna menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari kegiatan edukasi BHD sehingga dapat meningkatkan skill RJP untuk menolong korban henti jantung.
Determinan Perilaku Merokok pada Remaja di Kampung Swadaya RT/RW 03/14 Jatibening Pondok Gede Bekasi Lumintang, Dimas Cahya; Mulyanto, Tatag
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i11.14283

Abstract

ABSTRACT The World Health Organization (WHO) reports that around 21 million adolescents aged 13 to 15 years will smoke in 2020. This number includes 15 million adolescent and 6 million adolescent smokers. Globally, the average smoking rate in among males aged 13 to 15 years was 7.9% between 2010 and 2020. Meanwhile, the smoking rate among females was 4.444% lower, or 3.5%. If seen by region, the average figure smoking among men aged between 13 and years is highest in Southeast Asia, reaching 9.2%. Followed by the European region at 8.8 and the American region at 7.4%. Meanwhile, the highest average prevalence of female smokers aged 13-15 years is in the Americas, reaching 7.1% or 3.6 points higher than the global average of 3.5%. The region with the next highest prevalence is Europe, where reaching 6.8%. High-income countries have the lowest average prevalence of smokers aged 13-15 years, namely 6% for men and 5.2% for women. Meanwhile, upper middle income countries have the highest prevalence, 8.3% in men and 4.9%. To determine the factors related to adolescent smoking behavior in the independent village RT/RW 03/14 Jatibening Pondok Gede Bekasi 2023, which has never been researched so far. This research design uses a cross sectional approach. With a sample collection technique using a questionnaire using the total sampling technique. The analysis used in this research was univariate and bivariate and used the chi-square test. With a total sample of 70 respondents who met the inclusion and exclusion criteria. There is a significant relationship between the level of pocket money and smoking behavior among teenagers in Kampung Swadaya No. 03/14 Jatibening, Pondok Gede Bekasi (p=0.00). There is a significant relationship between peers and smoking behavior among teenagers in Kampung Swadaya No. 03/14 Jatibening, Pondok Gede Bekasi 2023 (p=0.0.41). There is no relationship between age, gender, who you live with, knowledge, attitude, identity, solidarity, demographics and smoking behavior in teenagers, and there is a relationship between pocket money and peers regarding smoking behavior in teenagers in self-help RT/Village villages. RW 03/14 Jatibening, Pondok Gede, Bekasi. Keywords: Determinants, Smoking Behavior, Dangers of Smoking ABSTRAK Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sekitar 21 juta  remaja  berusia 13 hingga 15 tahun akan merokok pada tahun 2020.. Jumlah ini mencakup 15 juta  remaja  dan 6 juta remaja perokok remaja.. Secara  global, rata-rata tingkat merokok di kalangan laki-laki berusia 13 hingga 15 tahun adalah 7,9% antara tahun 2010 dan 2020. Sementara itu, tingkat merokok di kalangan perempuan 4,444% lebih rendah, atau 3,5%.. Jika dilihat dari berdasarkan wilayah, rata-rata angka merokok pria berusia antara 13 dan tahun tertinggi di Asia Tenggara , mencapai 9,2%. Diikuti wilayah Eropa sebesar 8,8 dan wilayah Amerika 7,4%. Adapun, prevelensi rata-rata perokok perempuan berusia 13-15 tahun tertinggi terdapat di wilayah Amerika mencapai 7,1% atau 3,6 poin lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 3,5%.. Wilayah dengan prevalensi tertinggi berikutnya adalah Eropa yang mencapai 6,8%.. Negara-negara yang berpenghasilan tinggi memiliki prevalensi rata-rata perokok berusia 13- 15 tahun terendah, yaitu sebanyak 6% pada laki-laki dengan 5,2% pada perempuan. Sedangkan, negara-negara berpenghasilan menengah ke atas memiliki prevalensi tertinggi, 8,3% pada laki-laki dan 4,9%. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok remaja di kampung swadaya RT/RW 03/14 Jatibening Pondok Gede Bekasi 2023 yang selama ini belum pernah dilakukan penelitian. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Dengan teknik pengumpulan sampel menggunakan  kuesioner dengan menggunakan teknik Total sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat serta menggunakan uju chi-squarei. Dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. ada hubungan signifikan antara tingkat uang saku dengan perilaku merokok pada remaja dikampung swadaya no 03/14 jatibening,pondok gede bekasi  (p=0.00). ada hubungan signifikan antara teman sebaya dengan perilaku merokok pada pada remaja dikampung swadaya no 03/14 jatibening,pondok gede bekasi  2023 (p=0.0,41). Tidak ada hubungan usia, jenis kelamin, tinggal dengan siapa, pengetahuan,sikap, jati diri,solidaritas ,demografi dengan perilaku merokok pada remaja, dan ada hubungan antara uang saku dan teman sebaya tentang perilaku merokok pada remaja dikampung swadaya RT/RW 03/14 jatibening, pondok gede, bekasi. Kata Kunci: Determinan, Perilaku Merokok, Bahaya Merokok
Efektivitas Layanan Informasi Bahaya Bermain Game Online menggunakan Media Flipchart dalam Mengurangi Intensitas Bermain Game Online Disekolah Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Setukabupaten Bekasi Riswandi, Iwan; Mulyanto, Tatag
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i11.14280

Abstract

ABSTRACT Education comes from the basic word didik. In Indonesian Dictionary, the word didik is defined as the process of "maintaining and giving training (teachings, guidance, guidance) regarding morals and intelligence of the mind. Knowing the Effectiveness of Information Services through flipchart media in reducing the intensity of playing online games. Quasy experimental research with a two-group pre-post test research design with a sample of 52 students. The results of the descriptive analysis showed that the intensity of playing online games before being given information services on the dangers of playing online games was 33 or 63.5% who had a very high intensity of playing online games, 12 or 23% of students who had a high intensity of playing online games, 3 or 5.8% of students who had a moderate intensity of playing online games, and 4 or 7.7% of students who had a very low intensity of playing online games,  While after being given information services on the dangers of playing online games, there was a reduction of 9 or 17.3% who had a very high intensity of playing online games, there were 10 or 19.2% of students who had a high intensity of playing online games, there were 27 or 52% of students who had a moderate intensity of playing online games, and there were 6 or 11.5% of students who had a very low intensity of playing online games. Based on the results of the study proved that information services on the dangers of playing online games accompanied by flipchart media are effective in reducing the intensity of playing online games. Keywords: Online Game, Flipchart Media, Intensity of Playing Online Games.  ABSTRAK Pendidikan berasal dari kata dasar didik. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata didik didefinisikan sebagai proses “memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Mengetahui Efektifitas Layanan informasi melalui media flipchart dalam mengurangi intensitas bermain game online. Penelitian pra-eksperimental-semu (quasy experimental research) dengan desain penelitian pre-post test dua kelompok dengan sampel 52 siswa. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa intensitas bermain game online sebelum diberikan layanan informasi bahaya bermain game online yaitu 33 atau 63,5 % yang memiliki intensitas bermain game online sangat tinggi, 12 atau 23 % siswa siswa yang memiliki intensitas bermain game online tinggi, 3 atau 5,8% siswa yang memiliki intensitas bermain game online sedang, dan 4 atau 7,7 % siswa yang memiliki intensitas bermain game online sangat rendah, sedangkan sesudah diberikan layanan informasi bahaya bermain game online maka terjadi pengurangan yaitu 9 atau 17,3 % yang memiliki intensitas bermain game online sangat tinggi, ada 10 atau 19,2 % siswa yang memiliki intensitas bermain game online tinggi, ada 27 atau 52 % siswa yang memiliki intensitas bermain game online sedang, dan ada 6 atau 11,5 % siswa yang memiliki intensitas bermain game online sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa layanan informasi bahaya bermain game online disertai media flipchart efektif dalam mengurangi intensitas bermain game online. Kata Kunci: Game Online, Media Flipchart, Intensitas Bermain Game Online.
Efektifitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Lembar Balik terhadap Pengetahuan dan Sikap dalam Pemilihan Jajanan Sehat Pada Anak SDN 05 Wanasari Kabupaten Bekasi Amirga, Muhamad; Mulyanto, Tatag
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i11.14281

Abstract

ABSTRACT In developing countries, diarrhea is still a disease with high morbidity and mortality to date, therefore this disease is still considered a health problem that cannot be overcome in Indonesia (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2019). According to Riskesdas 2018, diarrhea cases in Indonesia are still the second highest contributor to morbidity rates among children under five after ISPA (Acute Respiratory Infection) as an infectious disease (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2019). Diarrhea became an Extraordinary Event (KLB) which occurred in 2017 in Indonesia 21 times, spread across 12 provinces and districts with a total of 1725 sufferers and 34 deaths (CFR 1.97%) (Indonesian Ministry of Health, 2019). Analyzing the Effectiveness of Health Education Using Flip Sheet Media on Knowledge and Attitudes in Choosing Healthy Snacks in Children at SDN 05 Wanasari, Bekasi Regency.Pre-experimental research with a one group pre-post test research design with a sample of 30 people. The research results showed that health education using flip sheets was effective in increasing students' knowledge about choosing healthy snacks from 30% to 77%. In addition, students' negative attitudes towards choosing healthy snacks decreased from 87% to 33%, while positive attitudes increased to 67%. With a significance of 0.000, it can be concluded that health education using flip-sheet media is effective in improving the knowledge and attitudes of students at SDN 05 Wanasari, Bekasi Regency. This research found a significant effect of health education using flip-sheet media to be effective in increasing the knowledge and attitudes of students at SDN 05 Wanasari, Bekasi Regency with a significance of 0.000. It is hoped that these results can increase students' understanding of the importance of knowledge about the food they consume. Keywords: Flip Sheet Media, Knowledge, Attitudes.  ABSTRAK Di negara berkembang, diare masih menjadi penyakit dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi hingga saat ini, oleh karena itu penyakit ini masih dianggap sebagai masalah kesehatan yang belum dapat diatasi di Indonesia (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019). Menurut Riskesdas 2018, kasus diare di Indonesia masih menjadi kontributor kedua tertinggi terhadap tingkat morbiditas di antara anak-anak di bawah lima tahun setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) sebagai penyakit menular (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019). Diare menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi pada tahun 2017 di Indonesia sebanyak 21 kali, tersebar di 12 provinsi dan kabupaten dengan total 1725 penderita dan 34 kematian (CFR 1.97%) (Kementerian Kesehatan Indonesia, 2019). Menganalisa Efektivitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Lembar Balik terhadap Pengetahuan dan Sikap dalam Memilih Camilan Sehat pada Anak-anak di SDN 05 Wanasari, Kabupaten Bekasi. Penelitian pra-eksperimental dengan desain penelitian pre-post test satu kelompok dengan sampel 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan lembar balik efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang memilih camilan sehat dari 30% menjadi 77%. Selain itu, sikap negatif siswa terhadap memilih camilan sehat menurun dari 87% menjadi 33%, sementara sikap positif meningkat menjadi 67%. Dengan signifikansi 0.000, dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan media lembar balik efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa di SDN 05 Wanasari, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menemukan efek signifikan dari pendidikan kesehatan menggunakan media lembar balik untuk efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa di SDN 05 Wanasari, Kabupaten Bekasi dengan signifikansi 0.000. Diharapkan hasil ini dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya pengetahuan mengenai makanan yang mereka konsumsi. Kata Kunci: Media Lembar Balik, Pengetahuan, Sikap
Efektifitas Media Video Animasi dalam Peningkatan Pengetahuan tentang HIV pada Siswa/I di SMPN 24 Bekasi Rahmawati, Dwi; Mulyanto, Tatag
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 3 (2025): Volume 5 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i3.16765

Abstract

ABSTRACT HIV/AIDS is the biggest health problem found almost all over the world. The lack of information about HIV AIDS in adolescents can lead to promiscuity that leads to the transmission of HIV/AIDS infectious diseases, so it is necessary to provide information to help adolescents understand and realize how dangerous HIV/AIDS is. To find out the effectiveness of animated videos on increasing knowledge about HIV AIDS in students of SMPN 24 Bekasi. This study uses a quantitative research design with an experimental quasy research design of one group pretest post test design. The sample in this study is 80 students of SMPN 24 Bekasi. Data was obtained using a questionnaire and analyzed using the Paired Sample T-Test. The study showed that there was an effect of the effectiveness of anisami videos on increasing knowledge about HIV AIDS in students of SMPN 24 Bekasi with a p-value of 0.000 (<0.05). HIV/AIDS is the biggest health problem found almost all over the world. The lack of information about HIV AIDS in adolescents can lead to promiscuity that leads to the transmission of HIV/AIDS infectious diseases, so it is necessary to provide information to help adolescents understand and realize how dangerous HIV/AIDS is. To find out the effectiveness of animated videos on increasing knowledge about HIV AIDS in students of SMPN 24 Bekasi. This study uses a quantitative research design with an experimental quasy research design of one group pretest post test design. The sample in this study is 80 students of SMPN 24 Bekasi. Data was obtained using a questionnaire and analyzed using the Paired Sample T-Test. The study showed that there was an effect of the effectiveness of anisami videos on increasing knowledge about HIV AIDS in students of SMPN 24 Bekasi with a p-value of 0.000 (<0.05). Therefore, it can be concluded that the effectiveness of animated video media in increasing knowledge about HIV in students at SMPN 24 Bekasi in 2024, therefore, it is hoped that it can be used as an alternative choice of health education media for providing information in conveying education about adolescent sex. Keywords: HIV AIDS, Knowledge, Animated Videos  ABSTRAK HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan terbesar yang terdapat hampir diseluruh dunia. Kurangnya informasi tentang HIV AIDS pada remaja dapat menjerumuskan pada pergaulan bebas yang mengarah terhadap penularan penyakit menular HIV/AIDS, sehingga perlu dilakukan pemberian informasi untuk membantu agar remaja memahami dan menyadari seberapa berbahayanya HIV/AIDS. Untuk mengetahui efektivitas video animasi terhadap peningkatan pengetahuan tentang HIV AIDS pada siswa/i SMPN 24 Bekasi. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain penelitian quasy eksperiment one group pretest post test desain. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa/i SMPN 24 Bekasi sebanyak 80 orang siswa. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Uji Paired Sample T-Test. Penelitian menunjukkan adanya pengaruh efektivitas video anisami terhadap peningkatan pengetahuan tentang HIV AIDS pada siswa/i SMPN 24 Bekasi dengan p-value 0,000 (<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya Efektifitas Media Video Animasi Dalam Peningkatan Pengetahuan Tentang  HIV Pada Siswa/i Di SMPN 24 Bekasi Tahun 2024, oleh karena itu, diharapkan dapat dijadikan pilihan alternatif media edukasi kesehatan untuk pemberian informasi dalam menyampaikan edukasi tentang seks remaja. Kata Kunci: HIV/AIDS, Pengetahuan, Video Animasi
Hubungan Sanitasi dengan Kejadian Diare di RS Pina Tambun Bekasi Sari, Rani Wulan; Mulyanto, Tatag
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 4 (2025): Volume 5 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i4.16974

Abstract

ABSTRACT Diarrhea is still the second leading cause of death after pneumonia. Diarrhea kills 5,25,000 children under five every year and can injure 1.7 million children worldwide. In America, there are 7-15 episodes of diarrhea experienced by each child aged 5 years on average, 9% of 5 year old children who suffer from diarrhea are hospitalized and 3000-5000 children die every year (Azis et al., 2021). The high prevalence of diarrhea in children can increase the incidence of stunting. The micro-substances used for children's growth and development will be used up to fight infection due to continuous diarrhea. The aim of the research is to determine the relationship between sanitation and the incidence of diarrhea at Pina Tambun Hospital, Bekasi in 2024. Research method. The population in this study was 60 respondents, so the method used in determining the sample for this study was an analytical survey using a cross-sectional research design using the chisquere test, processing data using a computer with the SPSS program application. Research results: From this research, there is a significant relationship with the incidence of diarrhea at Pina Tambun Bekasi Hospital in 2024, namely the variables of defecation behavior, CTPS behavior, waste processing and previous infections. From the research results it can be concluded that there is a significant relationship between defecation behavior and the incidence of diarrhea with 0.000 and CPTS behavior with p. value 0.001, waste management 0.000 and previous infection with a p value of 0.001, while for drinking water treatment there is no significant relationship with a p value of 0.105. Keywords: Incident of Diarrhea, Sanitation  ABSTRAK Diare dapat membunuh 5.25.000 balita setiap tahun dan dapat melukai 1,7 juta anak di seluruh dunia. Di amerika, terdapat 7-15 episode diare yang dialami setiap anak yang berusia rata – rata 5 tahun, 9% anak 5 tahun yang terkena diare dirawat di rumah sakit dan 3000-5000 anak meninggal setiap tahunnya (Azis et al., 2021). Prevalensi diare yang tinggi pada anak dapat meningkatkan angka kejadian stunting. Zat mikro yang digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak akan habis untuk melawan infeksi akibat diare secara terus-menerus. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sanitasi dengan kejadian diare di RS pina tambun Bekasi tahun 2024. Metode penelitian Populasi dalam penelitian ini sebanyak 60 responden jadi metode yang digunakan dalam penentuan sampel penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross-sectional menggunakan uji chisquere, pengelolahan data menggunakan computer dengan aplikasi program SPSS. Hasil penelitian Dari penelitian ini yang ada hubungan bermakna dengan kejadian diare di Rs pina tambun Bekasi tahun 2024 adalah variabel perilaku BAB, perilaku CTPS, pengolahan sampah dan infeksi sebelumnya. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara perilaku BAB dengan kejadian diare dengan 0.000 dan perilaku CPTS dengan p. value 0.001, pengelolahan sampah 0,000 dan infeksi sebelumnya dengan p value 0,001 sedangkan untuk pengolahan air minum tidak ada hubungan bermakna dengan p value 0,105. Kata Kunci: Sanitasi, Kejadian Diare 
Hubungan Persepsi Dukungan Sosial dengan Perilaku Personal Hygiene Saat Menstruasi pada Remaja Awal di SMPI Al-Munir Bekasi Yuliawati, Diani; Mulyanto, Tatag
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i1.16546

Abstract

ABSTRACT Personal hygiene behavior during menstruation is an action in maintaining health and hygiene in the female area during menstruation. Poor personal hygiene behavior during menstruation can cause disruption in the function of the reproductive organs. Personal hygiene behavior is influenced by the perception of social support that lacks knowledge. This study aims to determine the relationship between the perception of social support and personal hygiene behavior during menstruation in early adolescents. The type of research is quantitative with the design of this study being cross sectional. The number of respondents in this study is 48 young women. This research is quantitative analysis and sampling technique, namely chi square. The sampling method in this study  is Non Probability sampling with a total sampling approach. The data presentation is carried out using a frequency distribution table. The results of the study showed that the perception of social support was relatively low (72.9%) and poor personal hygiene behavior (60.4%). From the bivariate analysis, there was a relationship between the perception of social support and personal hygiene behavior during menstruation in early adolescents at SMPI Al-Munir (p=0.001). This study suggests that adolescents should be more active in seeking more in-depth information on how to take good and correct care of the female organs during menstruation, improve personal hygiene behaviors during menstruation with knowledge and experience obtained from family, friends or the media. For the school, you can collaborate with the nearest agency or health worker to hold a seminar on menstrual hygiene management and can advise or train students at school about personal hygiene behavior so that students behave positively towards themselves during menstruation. Keywords: Menstruation, Personal Hygiene Behavior, Perception of Social Support, Young Women  ABSTRAK Perilaku Personal hygiene saat menstruasi merupakan suatu tindakan dalam memelihara kesehatan serta kebersihan pada daerah kewanitaan pada saat menstruasi. Perilaku personal hygiene yang tidak baik saat menstruasi bisa menyebabkan terganggunya fungsi organ reproduksi. Perilaku personal hygiene dipengaruhi oleh persepsi dukungan sosial yang kurang dalam pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi dukungan sosial dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi pada remaja awal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini 48 remaja putri. Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dan teknik pengambilan sampel yaitu chi square. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini Non Probability sampling dengan pendekatan total sampling. Penyajian data dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi dukungan sosial tergolong rendah sebesar (72,9%) dan perilaku personal hygiene buruk (60,4%). Dari analisa bivariat ada hubungan persepsi dukungan sosial dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi pada remaja awal di SMPI Al-Munir (p=0,001). Peneliti menyarankan untuk para remaja agar lebih aktif mencari informasi lebih mendalam bagaimana cara merawat organ kewanitaan yang baik dan benar saat menstruasi meningkatkan perilaku personal hygiene saat menstruasi dengan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari keluarga, teman atau media masa. Peneliti juga menyarankan bagi pihak sekolah dapat bekerjasama dengan instansi atau tenaga kesehatan terdekat untuk mengadakan seminar tentang manajemen kebersihan menstruasi dan dapat menasihati atau melatih pengetahuan siswi di sekolah tentang perilaku kebersihan diri agar siswi berperilaku positif terhadap dirinya saat menstruasi. Kata Kunci: Menstruasi, Perilaku Personal Hygiene, Persepsi Dukungan Sosial, Remaja Putri
Pengaruh Senam Lansia terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi di Posyandu RW. 07 Kel. Ujung Menteng Jakarta Timur Pakpahan, Dina Rouli; Mulyanto, Tatag
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 9 (2025): Volume 5 Nomor 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i9.19274

Abstract

ABSTRAK WHO memperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30–79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi. Berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2023, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 30,8%. Provinsi dengan prevalensi hipertensi tertinggi di Indonesia adalah DKI Jakarta (13,4%). Salah satu alternatif yang tepat untuk menurunkan tekanan darah tanpa ketergantungan obat dan efek samping adalah dengan menggunakan non farmakologis. Salah satu terapi non farmakologis pada penderita hipertensi adalah senam. Senam lansia merupakan olahraga yang ditunjukkan untuk penderita hipertensi dan usia lanjut untuk mengurangi berat badan dan mengelola stres. Mengetahui pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Quasi experiment  dengan rancangan one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Rata-rata tekanan darah responden pre test sistolik sebesar 148,56 mmHg dan post test 131,87 mmHg. Sedangkan tekanan darah diastolik pre test 92.16 mmHg dan post test 84,78 mmHg. Ada pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi (p.value  0,000). Ada pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.  Kata Kunci: Senam Lansia, Hipertensi  ABSTRACT WHO estimates that 1.28 billion adults aged 30–79 years worldwide suffer from hypertension. Based on data from the Indonesian Ministry of Health in 2023, the prevalence of hypertension in Indonesia is 30.8%. The province with the highest prevalence of hypertension in Indonesia is DKI Jakarta (13.4%). One of the right alternatives to lower blood pressure without dependence on drugs and side effects is to use non-pharmacological drugs. One of the non-pharmacological therapies for hypertension sufferers is exercise. Elderly exercise is a sport indicated for people with hypertension and the elderly to reduce weight and manage stress. To determine the effect of elderly exercise on reducing blood pressure in elderly people with hypertension. Quasi experiment with a one group pretest-posttest design. The sampling technique uses total sampling. The average blood pressure of respondents in the pre-test systolic was 148.56 mmHg and post-test 131.87 mmHg. Meanwhile, pre-test diastolic blood pressure was 92.16 mmHg and post-test 84.78 mmHg. There is an effect of elderly exercise on reducing blood pressure in elderly people with hypertension (p.value 0.000). There is an effect of elderly exercise on reducing blood pressure in elderly people with hypertension.  Keywords: Elderly Exercise, Hypertension
Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Diabetes Melitus di Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Tanjung Priok Mulyanto, Tatag; Saifudin, Riri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 10 (2025): Volume 5 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i10.19466

Abstract

ABSTRACT In 2022, the IDF recorded that 537 million adults in the world suffer from diabetes, and it causes 6.7 million deaths. China is the country with the largest number of diabetes sufferers in the world at 140.87 million, followed by India at 74.19 million, Pakistan at 32.96 million and the United States at 32.22 million. Indonesia is in fifth position with the number of diabetes sufferers of 19.47 million. Based on data from the 2023 Indonesian Health Survey (SKI), the province with the highest prevalence of diabetes mellitus in Indonesia is DKI Jakarta, namely 3.1%.One of the factors that causes diabetes mellitus is diet. Apart from diet, physical activity can also cause type 2 DM. Knowing the relationship between diet and physical activity with the incidence of diabetes mellitus. Analytical with cross sectional design. The sampling technique uses random sampling. The majority of respondents did not experience diabetes mellitus (65.5%), had a good diet (72.7%) and good physical activity (56.4%). There is a significant relationship between diet (p value 0.035) and physical activity (p value 0.003) with the incidence of diabetes mellitus. There is a significant relationship between diet and physical activity and the incidence of diabetes mellitus. It is hoped that diabetes mellitus sufferers exercise regularly to help the body control blood sugar levels. Keywords: Diet, Physical Activity, Diabetes Mellitus  ABSTRAK IDF tahun 2022 mencatat 537 juta orang dewasa didunia menderita diabetes, dan menyebabkan 6,7 juta kematian. Tiongkok menjadi negara dengan jumlah pengidap diabetes terbesar di dunia sebesar 140,87 juta, selanjutnya, India tercatat sebesar 74,19 juta, Pakistan 32,96 juta, dan Amerika Serikat 32,22 juta. Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI)  tahun 2023, provinsi yang memiliki prevalensi diabetes melitus tertinggi di Indonesia adalah DKI Jakarta, yaitu sebesar 3,1%. Salah satu faktor yang menyebabkan diabetes melitus adalah pola makan. Selain pola makan, aktivitas fisik juga dapat meyebabkan terjadinya penyakit DM tipe 2. Mengetahui hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes melitus. Analitik  dengan rancangan cross sectional Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Mayoritas responden tidak mengalami diabetes melitus (65,5%), pola makan baik (72,7%) dan aktivitas fisik baik (56,4%). Ada hubungan yang bermakna antara pola makan (p value 0,035) dan aktivitas fisik (p value 0,003) dengan kejadian diabetes melitus. Ada hubungan yang bermakna antara pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes melitus. Diharapkan penderita diabetes melitus rutin berolahraga untuk membantu tubuh dalam mengendalikan kadar gula dalam darah. Kata Kunci: Pola makan, Aktivitas fisik, Diabetes Melitus
Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di Puskesmas Cibuaya Karawang Mulyanto, Tatag; Ismail, Didi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 10 (2025): Volume 5 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i10.19630

Abstract

ABSTRACT Minimum service standards for Community Health Centers are guidelines that regulate the type and quality of basic services that must be provided at the district/city level. The performance achievements of the Regional Government in fulfilling the quality of service in each type of basic service in the minimum Health service standards must reach 100%. Based on data obtained from the Cibuaya Community Health Center, 5 programs were found whose target achievements were still lacking, namely health services for pregnant women 98.24%, health services for postpartum mothers 98.06%, health services for toddlers 97.47%, health services for productive age 44.63%, and health services for diabetes mellitus sufferers 84.30%. Knowing the relationship between workload and nurse performance at the Cibuaya Karawang Community Health Center. Analytical with coss sectional design. The sample in this study was all 32 nurses on duty at the Cibuaya Karawang Community Health Center. The sampling technique used total sampling. Data analysis used univariate and bivariate analysis with the chi square test. The frequency distribution of workload is mostly heavy/high (65.6%) and low performance 68.8%). There is a relationship between workload and nurse performance at the Cibuaya Karawang Community Health Center (p. value 0.023). There is a relationship between workload and nurse performance at the Cibuaya Karawang Community Health Center. It is hoped that the Community Health Center will need to evaluate and adjust employee workload so that it is not too excessive. Keywords: Workload, Performance, Nurses.  ABSTRAK Standar pelayanan minimum untuk Puskesmas merupakan pedoman yang mengatur jenis dan mutu pelayanan dasar yang harus diberikan di tingkat kabupaten/kota. Capaian kinerja Pemerintah Daerah dalam pemenuhan mutu pelayanan di setiap jenis pelayanan dasar pada Standar pelayanan minimum Kesehatan harus mencapai 100%. Berdasarkan data yang didapatkan dari Puskesmas Cibuaya ditemukan 5 program dengan capaian target yang masih kurang yaitu pelayanan kesehatan ibu hamil 98,24%, pelayanan kesehatan ibu bersalin 98,06%, pelayanan kesehatan balita 97,47%, pelayanan kesehatan usia produktif 44,63%, dan pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus 84,30%. Mengetahui hubungan beban kerja dengan kinerja perawat di Puskesmas Cibuaya Karawang. Analitik dengan rancangan coss sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di Puskesmas Cibuaya Karawang sebanyak 32 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Distribusi frekuensi beban kerja sebagian besar berat/tinggi (65,6%) dan kinerja kurang 68,8%). Ada hubungan beban kerja dengan kinerja perawat di Puskesmas Cibuaya Karawang (p. value 0,023). Ada hubungan beban kerja dengan kinerja perawat di Puskesmas Cibuaya Karawang. Diharapkan Puskesmas perlu melakukan evaluasi dan penyesuaian beban kerja pegawai agar tidak terlalu berlebihan Kata Kunci: Beban Kerja, Kinerja, Perawat.