Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Trainning Needs Analysis Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Koperasi Di Kecamatan Busung Biu Gautama, Anak Agung Ngurah Restu; Kusuma, Gusti Putu Eka
Surplus: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 2 No. 2 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengangkat judul Trainning Needs Analysis sebagai judul penelitian. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah terkait bagaimana Trainning Needs Analysis dalam pengembangan Sumber Daya Manusia pada pengelola Koperasi di Kecamatan Busungbiu. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimana Training Needs Analysis dalam pengembangan sumber daya manusia Koperasi di Kecamatan Busungbiu. Penelitian ini menggunakan desain peneltian kuantitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah penerapan Trainning Needs Analysis dan manusia sedangkan objek yang digunakan adalah Koperasi di Kecamatan Busungbiu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, teknik dokumentasi teknik observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trainning Needs Analysis menjadi aspek penting dalam perencanaan pelatihan sumber daya manusia dalam perusahaan, agar penerapan pelatihan karyawan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.1.Aspek perusahaan, a. penempatan karyawan tidak sesuai dengan kompetensi, b. minimnya pelatihan kerja terhadap karyawan, c. pelatihan tidak efektif, d. strata pendidikan. 2. Aspek Karyawan, a. kurangnya kemampuan karyawan dalam mengelola pekerjaan dan melakukan pelayanan publik. Upaya yang dapat dilakukan adalah melalui dua aspek, 1. Melalui perusahaan, a.memperbaiki manajemen perusahaan, penempatan karyawan yang disesuaikan dengan bidangnya, b.upaya meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihaan yang disesuaikan dengan kebutuhan karyawan, c. melakukan Trainning Needs analysis sebelum melakukan penelitian, sehingga hasilnya efektif dan efisien, d. melakukan pelatihan secara berkala untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing karyawan. 2. Kinerja Karyawan, a. memperbaiki kinerja karyawan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik. Berdasarkan teori yang digunakan, training needs analysis dibagi menjadi dua jenis yaitu reaktif dan proaktif. maka permasalahan yang ada di lapangan tepatnya di koperasi Kecamatan Busungbiu masuk pada kategori reaktif. Berdasarkan hal tersebut, maka dpat disimpulkan bahwa Trainning Needs Analysis merupakan faktor penting yang dapat digunakan sebagai acuan, dalam perusahaan melakukan perencanaan pelatihan agar dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapan.
Unraveling the effects of polychronic orientation and distributive justice on turnover intention: The mediating role of job satisfaction Gorda, Anak Agung Ngurah Eddy Supriyadinata; Subrata, I Wayan Wisnu; Saputra, I Gusti Ngurah Widya Hadi; Jamil, Nor Suhaira; Singh, Sanju Kumar; Gautama, Anak Agung Ngurah Restu; Wardani , Kadek Devi Kalfika Anggria
Jurnal Fokus Manajemen Bisnis Vol. 15 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fokus.v15i2.13094

Abstract

Employee turnover remains a significant concern in the competitive retail market, necessitating a thorough examination of its underlying causes. The present research explores how polychronic orientation and distributive justice affects turnover intention, with job satisfaction as mediators. Data from 100 frontline retail personnel were analyzed using a quantitative methodology, and correlations were assessed through Partial Least Squares Structural Equation Modelling. The findings from studies demonstrate that polychronic orientation markedly enhances distributive justice and turnover intention. Yet, its positive effect on job satisfaction lacks statistical significance. Distributive justice has a little impact on job satisfaction but exerts a significant influence on turnover intention. Job satisfaction significantly and positively affects turnover intention. Mediation analysis reveals that job satisfaction does not significantly mediate the relationships between distributive justice and turnover intention, nor between polychronic orientation and turnover intention. From a Person-Job Fit perspective, his suggests that alignment between individual preferences and job characteristics alone may not reduce turnover intention without supportive organizational conditions. Mediation analysis reveals that job satisfaction does not significantly mediate the relationships between distributive justice and turnover intention nor between polychronic orientation and turnover intention, underscoring the complex interplay of fairness perceptions and individual-job fit in shaping turnover. These findings emphasize the need for organizations to consider both individual traits and justice perceptions within their structural and cultural frameworks to effectively manage employee retention.