Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA BERSINYAL (STUDI KASUS: SIMPANG JALAN TB SIMATUPANG – JALAN CONDET): EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA BERSINYAL (STUDI KASUS: SIMPANG JALAN TB SIMATUPANG – JALAN CONDET) warianti, krisna; Windari, Aulia Choiri; Sari, Ribut Nawang
Journal of Research and Inovation in Civil Engineering as Applied Science (RIGID) Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Teknik Sipil, Politeknik Negeri Ketapangg

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/rigid.v3i2.1605

Abstract

Simpang tiga Jl. condet – Jl. TB Simatupang is the main road connecting East Jakarta with South Jakarta. The existing condition at the signalized intersection is a commercial area that can cause vehicle congestion at certain hours (peak hour). The purpose of this study is to determine the performance condition of the signalized intersection of Jalan TB Simatupang – Jalan Condet and the appropriate handling according to the condition of the intersection. Data processing uses the Indonesia Road Capacity Manual method (MKJI, 1997). Data processing is carried out for 2 days in the morning, afternoon, and evening for 2 hours in each time period. The data was used to calculate the value of queue length, degree of saturation, signal cycle time, delay and Level of Service (LOS) at each arm of the intersection of Jalan TB Simatupang – Jalan Condet. The results of the analysis on the existing condition of the three-signal intersection are Level of Service in category F (very bad) during peak hours, with a cycle time of 153 seconds. An alternative solution was carried out to deal with this condition with the first alternative changing the cycle time to 100 seconds, the Level of Service value still shows F. For the second alternative with widening on each approach to 2.1 meters on the right side and 2.1 meters on the left side. Level of Service in category D (Less). Of the two alternatives, the second alternative is the best alternative to overcome the problems that occur at the signalized intersection of Jalan TB Simatupang – Jalan Condet.
PERBANDINGAN KATEGORI TINGKAT PELAYANAN JALAN RAYA PASAR MINGGU MENGGUNAKAN SOFTWARE KAJI DAN PTV VISSIM Radestya, Syaima; Yunita, Nurma; Warianti, Krisna; Choiri Windari, Aulia; Nawang Sari, Ribut
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 3 No. 1 (2024): Agustus 2024 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/j-riteks.v3i1.2024.11-16

Abstract

Banyaknya jumlah perpindahan penduduk ke kota besar akan mempengaruhi nilai kapabilitas infrastruktur transportasi khususnya pada bagian jalan raya. Dari persoalan tersebut, maka pengujian berupa analisis pelayanan pada suatu segmen jalan sangat perlu dilakukan untuk mengetahui hasil kelayakan jalan dalam menampung kendaraan yang lalu lalang. Jalan Raya Pasar Minggu adalah salah satu jenis jalan arteri sekunder, yang saat ini perlu dilakukan observasi karena adanya masalah kemacetan pada ruas jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kategori tingkat kinerja jalan Raya Pasar Minggu menggunakan perangkat lunak, terhadap hasil sensor perhitungan kendaraan yang didapatkan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu perangkat lunak KAJI yang berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan PTV Vissim yang merupakan pemodelan mikrosimulasi lalu lintas 3 dimensi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tingkat pelayanan dari kedua perangkat lunak memberikan kategori yang sama dengan hasil sensor perhitungan lalu lintas, yaitu pada arah Kalibata memiliki kategori F yang mengindikasikan kondisi jalan tidak stabil karena terjadi antrean yang cukup panjang. Sedangkan arah Kota Depok memiliki kategori C, dengan deskripsi saat pengendara tidak bebas dalam memilih laju kendaraan walaupun arus lalu lintas masih dalam kondisi konstan. Hasil dari kategori tersebut menandakan bahwa Jalan Raya Pasar Minggu perlu mempertimbangkan perbaikan pada segmen jalan.
Analisis Karakteristik Arus Lalu Lintas Menggunakan Metode Logaritmik Greenberg Dan Eksponensial Underwood (Studi Kasus: Jalan RS Fatmawati Raya, Kota Jakarta Selatan) Radestya, Syaima; Windari, Aulia Choiri; Sari, Ribut Nawang; Warianti, Krisna; Yunita, Nurma
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2024): Juli
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v6i1.11668

Abstract

Karakteristik arus lalu lintas yang terdiri dari volume, kepadatan, dan kecepatan merupakan komponen utama dalam menganalisis kondisi eksisting lalu lintas suatu ruas jalan. Jika terdapat permasalahan pada kondisi lalu lintas khususnya di jalan raya, hendaknya diperlukan analisis guna mengetahui kondisi jalan tersebut seperti halnya pada bagian Jalan RS Fatmawati Raya, yang merpakan jalan arteri sekunder. Jalan tersebut berada di area komersial yang terdiri dari pusat perbelanjaan, pertokoan, dan perkantoran sehingga banyak kegiatan perpindahan tempat menggunakan alat transportasi yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai volume maksimum (kapasitas jalan), kecepatan arus bebas, kecepatan maksimum, nilai kepadatan pada jam puncak, dan nilai kepadatan optimum antara model logaritmik dan eksponensial, sehingga dapat diketahui hasil hitungan model yang paling mendekati dengan kondisi aktual dari alat perhitungan sensor arus lalu lintas. Metode penelitian yang digunakan yaitu pemodelan matematika dari metode logaritma Greenberg dan eksponensial Underwood yang dapat menganalisis ketiga parameter utama dari karakteristik lalu lintas. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model matematika yang terpilih untuk menganalisis hubungan arus lalu lintas pada Jalan RS Fatmawati Raya yaitu model Underwood, karena model tersebut memiliki nilai koefisien korelasi (R) tertinggi yaitu 0,965 dan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,931. Hasil tersebut juga berdasarkan dari hitungan persamaan regresi yang membuktikan bahwa nilai korelasi tertinggi didapatkan pada metode Underwood daripada metode Greenberg.