Ruslani, Edi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Manajemen Kurikulum SMK Pusat Keunggulan Program Keahlian Teknik Elektro di SMK Negeri 1 Rangkasbitung Hanafiah, Hanafiah; Ruslani, Edi; Suryana, Suryana; Nugraha, Junjun
Wahana Pendidikan Vol 11, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwp.v11i1.13042

Abstract

Menghadapi DU/DI dan kurikulum SMK yang telah diuraikan, SMKN 1 Rangkasbitung berupaya meningkatkan kualitas SMK untuk menghasilkan lulusan yang lebih siap dalam DU/DI melalui program SMK Pusat Keunggulan (PK). Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi manajemen kurikulum SMK PK Program Keahlian Teknik Elektro di SMK Negeri 1 Rangkasbitung. Penelitian dilaksanakan menggunakan kerangka kualitatif dengan metode studi kasus. Analisis data dilakukan dengan pengujian tahapan implementasis sesuai proses manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukan perencanaan diawali dengan tahap pembentukan tim KOS Pendidikan yang selanjutnya mendelegasikan beberapa guru untuk mengikuti pelatihan khusus. Pengorganisasian penyusunan Implementasi Manajemen Kurikulum SMK melibatkan sejumlah pihak seperti kepala sekolah, komite sekolah, ketua program keahlian, guru, dan DU/DI. Selanjutnya pada pelaksanaan manajemen kurikulum meliputi aktivitas penyusunan perangkat ajar, proses pembelajaran dan asesmen, capaian pembelajaran, serta pelaksanaan PKL. Terakhir, evaluasi dilakukan yang mencakup (1) kesiapan perangkat pembelajaran, (2) proses pembelajaran yang mencakup ujian harian, tugas, ujian tengah semester, ujian akhir semester, praktik kerja lapangan, serta uji kompetensi keahlian (Du/Di/LSP); (3) persepsi peserta didik terhadap proses belajar; (4) peran IDUKA dalam implementasi kurikulum; dan (5) pandangan orang tua siswa mengenai perkembangan anaknya.
Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Lulusan SMK Di Era Industri 4.0 (Studi Kasus Di SMK Negeri 4 Kota Tasikmalaya Komara, Endang; Suryana, Suryana; Sutisna, Junjun Nugraha; Ruslani, Edi
Wahana Pendidikan Vol 11, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwp.v11i1.12884

Abstract

Revolusi industri 4.0 akan memberikan tuntutan unik pada dunia pendidikan, sehingga institusi perlu menawarkan jalan baru untuk literasi di bidang tersebut. Oleh karena itu, kepala sekolah harus mempunyai strategi kepemimpinan yang tepat untuk menyusun rencana secara terperinci mengenai aspek mutu dan kegiatan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu lulusan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan di era industri 4.0. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara utuh mengenai segala aspek yang menjadi objek penelitian. Selanjutnya model analisis yang digunakan adalah model analisis interaktif mulai dari reduksi data, menyajikan data, hingga menarik kesimpulan. Strategi kepemimpinan kepala sekolah SMKN 4 Tasikmalaya dalam peningkatan mutu lulusan adalah mengkombinasikan segala faktor internal dan eksternal sebagai sumber daya potensial yang menunjang pengembangan. Faktor internal yang diberdayakan meliputi guru, siswa, dan sarana prasarana penunjang pembelajaran. Sedangkan faktor eksternal adalah kerjasama dengan industri melalui technopark untuk memberikan pengalaman belajar kepada siswa sesuai dengan kondisi dunia kerja yang nyata. Sesuai dengan keberhasilan yang telah dicapai saat ini, maka strategi kepemimpinan kepala sekolah yang diperlukan adalah peningkatan kompetensi bagi guru, tenaga kependidikan, dan siswa itu sendiri untuk meningkatkan mutu lulusannya. Kompetensi yang dimaksud berupa sertifikasi kompetensi yang diberikan oleh lembaga berlisensi terpilih seperti Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).