Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Penerapan SOP Dalam Pengendalian NRW (Non Revenue Water) Pada Perumdam Tirta Tarum Kabupaten Karawang Cabang Kotabaru Prastiwi, Egis; Masduqi, Ali; Sundoro, Muhammad
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i1.74745

Abstract

 Perumdam Tirta Tarum Karawang Regency, an agency providing drinking water services with service coverage for a population of 22.58%, has an NRW (Non-Revenue Water) level of 32.16%  and the NRW level for the Kotabaru Branch service area is 29.21%  in 2022. Analysis of the implementation of SOPs (standard operating procedures) in NRW control needs to be carried out so that monitoring of quality consistency can be carried out and makes it easier to evaluate the implementation of NRW control activities that have been carried out. This research uses quantitative and qualitative methods by conducting observations and interviews with related parties that focus on 7 (seven) indicators in the SOP: efficiency, consistency, error minimization, problem-solving, workforce protection, work maps, and defense boundaries. The results of the analysis carried out on the implementation of SOPs at Perumdam Tirta Tarum Karawang Regency related to 7 (seven) SOP indicators showed that the effectiveness of the performance of 5 (five) SOP indicators was good, while 2 (two) SOP indicators were still in the sufficient category. Overall, the implementation of existing SOPs is easy to understand and has been implemented well. However, if you look at the details of this reference SOP, it is still passive NRW control. The implementation of the SOP can only be carried out after receiving reports and complaints from the public.  Keywords: SOP (standard operating procedures), NRW, Perumdam Tirta Tarum.  Abstrak  Perumdam Tirta Tarum Kabupaten Karawang sebagai instansi penyedia jasa air minum dengan cakupan pelayanan terhadap jumlah penduduk sebesar 22,58 % memiliki tingkat NRW (Non Revenue Water) sebesar 32,16 % dan tingkat NRW untuk wilayah pelayanan Cabang Kotabaru sebesar 29,21 % pada Tahun 2022 Analisis penerapan SOP (standar operasional prosedur) dalam pengendalian NRW perlu dilakukan agar pemantauan terhadap kosistensi kualitas dapat dilakukan dan memberikan kemudahan dalam mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengendalian NRW yang telah dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara dengan pihak-pihak terkait yang difokuskan pada 7 (tujuh) indikator dalam SOP yaitu efisiensi, kosistensi, minimalisasi kesalahan, penyelesaian masalah, perlidungan tenaga kerja, peta kerja, dan batasan pertahanan . Hasil analisis yang   dilakukan terhadap penerapan SOP pada Perumdam Tirta Tarum Kabupaten Karawang dikaitkan dengan 7 (tujuh) indikator SOP didapatkan hasil bahwa penerapan 5 (lima) indikator SOP secara efektifitas sudah baik., sedangkan 2 (dua) indikator SOP masih masuk dalam kategori cukup. Sehingga secara keseluruhan penerapan SOP yang sudah ada mudah dipahami dan sudah diterapkan dengan baik, namun jika dilihat dari detail SOP acuan ini masih bersifat pengendalian NRW secara pasif, penerapan SOP baru dapat dilakukan setelah mendapat pelaporan, aduan dari masyarakat.    
ANALISIS STRATEGI PENURUNAN KEHILANGAN AIR PADA DMA 02 UTARA PERUMDA AIR MINUM KOTA PADANG Huda, Miftakhul; Yuniarto, Adhi; Sundoro, Muhammad
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 1 (2024): FEBUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i1.4009

Abstract

The level of water losses or Non-Revenue Water (NRW) of Perumda Air Minum Kota Padang is still relatively high at 28.02% (2022), this value is still above the national target (25%). This study aims to analyze strategies to reduce water losses, especially in DMA 02 Utara Perumnas Belimbing. The research was conducted by collecting data in the form of discharge and pressure in the DMA, as well as collecting data on customer water usage, number and spread of customers, distribution pipe networks, and elevation heights. Data analysis in the form of simulations using Epanet 2.2 to determine strategies that can be applied. Analysis of the level of reduction in water loss obtained after the implementation of the strategy was carried out using the FAVAD (Fixed and Variable Area Discharge) method. The results showed that after the implementation of the water loss reduction strategy, the level of physical water loss in DMA 02 Utara Perumnas Belimbing was reduced by 16.41% from the original 84,885 m³/month down by 13,929.81 m³/month to 70,995.19 m³/month. So, the strategy applied in this study is feasible to use to reduce water loss
Analisis Penghematan Energi pada Instalasi Booster KM. IV PDAM Tirta Musi Kota Palembang Sutrisno, Edy; Yuniarto, Adhi; Sundoro, Muhammad; Purnomo, Alfan
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.416 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i4.11615

Abstract

Permasalahan pada Instalasi Booster KM. IV PDAM Tirta Musi Kota Palembang tercatat untuk rasio biaya listrik terhadap air terdistribusi mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2021 sebesar Rp.259/m3 dan untuk laporan sampai bulan Mei 2022 sebesar Rp.308/m3. Konsumsi energi listrik instalasi tersebut mengalami kenaikan yang disebabkan umur ekonomis peralatan semakin berkurang menyebabkan penurunan kinerja pompa ditambah belum pernah dilakukan program audit energi, Perlu upaya peningkatan efisiensi energi yang dilakukan dengan menganalisis kondisi sistem distribusi eksisting kemudian dibandingkan dengan kondisi ideal untuk penghematan energi. analisis untuk pompa distribusi dilakukan dengan mengukur pemakaian energi oleh pompa dan efisiensi kinerja pompa (Aulia & Masduqi, 2021). Untuk kinerja jaringan perpipaan dianalisis dengan pengukuran sisa tekan di titik distribusi terjauh dan tertinggi. analisis hidrolis jaringan distribusi dengan melakukan pemodelan menggunakan EPANET 2.2. Hasil penelitian pada unit pelayanan KM. IV didapatkan Penurunan kinerja pompa dan tingginya konsumsi energi disebabkan oleh Pompa distribusi 1, 2, 3 dan 4 mengalami penurunan efisiensi kinerja menjadi 45-50%, sedangkan Pompa distribusi 1A, 2A, 1B dan 2B mengalami penurunan efisiensi kinerja menjadi kurang dari 40% ditambah kecepatan aliran air pada pipa distribusi utama unit pelayanan KM. IV kurang merata. Program peningkatan efisiensi energi yang dapat diterapkan dengan meningkatkan efisiensi kinerja pompa 1, 2, 3 dan 4 dengan melakukan rekondisi, perbaikan impeller, penyetelan Kembali dan penggantian pompa 1A, 2A, 1B dan 2B secara keseluruhan. Pemasangan pipa interkoneksi di daerah By pass Puntikayu meningkatkan kecepatan aliran pada pipa L28 dari 0,11 m/s menjadi 0,62 m/s.