Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Effect of Septage Sludge and Oxidizing Agents in the Microbial Fuel Cells Generating Electricity Safitri, Vidia Wahyu Meidy; Yuniarto, Adhi; Purnomo, Alfan; Marhendra, Bara Awanda
Tropical Aquatic and Soil Pollution Volume 3 - Issue 2 - 2023
Publisher : Tecno Scientifica Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53623/tasp.v3i2.272

Abstract

Earlier research demonstrated the efficacy of microbial fuel cells in both wastewater treatment and renewable electric current generation. In this process, microbial fuel cells harness the potential of wastewater as a substrate and energy source, enabling microorganisms to generate electric current. Introducing microorganisms sourced from septage sludge acts as a microbial catalyst. Additionally, tofu wastewater is employed as a nutritional resource to support the growth of these microorganisms. A dual-chamber reactor was utilized to carry out this study, featuring an anode and a cathode connected through a salt bridge. Various substrate variations were performed on the anode, specifically with a combination of tofu liquid waste and septage sludge at ratios of 1:1, 1:2, and 1:3. Additionally, different electrolyte solutions, such as KMnO4 and K3(Fe(CN)6), were used at the cathode. Using different electrolyte solutions as electron acceptors can enhance the electric current production generated. The study spanned 240 hours of operation, during which electric current, voltage, COD, and BOD measurements were taken at 48-hour intervals. The findings revealed that including septage sludge in a 1:3 ratio yielded the highest current strength compared to other substrate variations, measuring 16.34 mA. When using a 0.25 M KMnO4 as an electrolyte solution, the voltage recorded was 8.78 V. Additionally, the most effective removal of COD and BOD content was achieved with a substrate ratio of 1:3 in the presence of KMnO4, achieving removal rates of 95.12% and 96.45%, respectively. These results indicate that adding septage sludge contributes to increased electricity current production.
KAJIAN KEHILANGAN AIR PERUMDA DELTA TIRTA PADA DMA SHOJI LAND CABANG PORONG Hasna, Salsabila; Purnomo, Alfan
Purifikasi Vol 23 No 1 (2024): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/purifikasi.v23i1.456

Abstract

Kehilangan air batas maksimum berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No 27/PRT/M/2016 yaitu sebesar 20 %, sedangkan Perusahaan Umum Daerah Delta Tirta, kehilangan air melebihi batas maksimum 32%. Dilakukan kajian terhadap Distric Meter Area (DMA) Shoji Land Cabang Porong dengan persen kehilangan air sebesar 56% di Bulan Juli 2023. Tujuan dari penelitian ini yakni menghitung nilai kerugian finasial akibat kehilangan air dan merancang solusi perbaikan berdasarkan penyebab terjadinya kehilangan air berdasarkan neraca air. pada hasil penelitian didapatkan hasil persen kehilangan air bulan Oktober sebesar 51% dengan persen kehilangan air fisik sebesar 31,4% dan 19,4% untuk kehilangan air non-fisik. Hasil rata rata kerugian finansial akibat kehilangan air bulan Agustus-Oktober sebesar Rp. 31.897.659/bulan. Sehingga, diperlukannya desian berdasarkan penyebab kehilangan air, yaitu kebocoran air, ketidakakurasian meter zoning, dan ketidakakurasian meter sambungan rumah. Oleh karena itu, strategi penggantian dan tera ulang meter air serta perbaikan pipa diimplementasikan untuk mengatasi masalah ini berdasarkan data neraca air bulan Oktober.
Pelatihan bagi Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kabupaten Gresik Marhendra, Bara Awanda; Soedjono, Eddy Setiadi; Slamet, Agus; Masduqi, Ali; Marsono, Bowo Djoko; Yuniarto, Adhi; Purnomo, Alfan; Nurhayati, Ervin; Amalludin, Fahmi Ikhlasul; Wahyuni, Afrinda Dwi; Arliyani, Isni
Sewagati Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v9i2.2597

Abstract

Pengelolaan air limbah yang efektif sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Untuk mendukung hal ini, Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) dari Laboratorium Teknologi Pengolahan Air, Departemen Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), bekerja sama dengan Dinas Cipta Karya Kabupaten Gresik, mengadakan pelatihan bagi Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pelatihan ini mencakup penyampaian materi, diskusi, dan praktik langsung terkait sistem pengelolaan limbah domestik, pemanfaatan hasil olahan, serta perawatan IPAL komunal. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta, yang diukur melalui sesi diskusi. Sebanyak 40 peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan. Program ini berkontribusi pada peningkatan akses sanitasi yang aman di Kabupaten Gresik, sekaligus mendukung pencitraan daerah sebagai wilayah yang peduli lingkungan. Kesimpulannya, pelatihan ini berhasil memberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan kepada peserta, sehingga dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengelola air limbah secara berkelanjutan.
Pelatihan Pengelolaan Air Limbah Domestik Bagi Developer Perumahan Di Kota Surabaya Yuniarto, Adhi; Soedjono, Eddy Setiadi; Slamet, Agus; Masduqi, Ali; Marsono, Bowo Djoko; Purnomo, Alfan; Nurhayati, Ervin; Marhendra, Bara Awanda; Amalludin, Fahmi Ikhlasul; Wahyuni, Afrinda Dwi; Arliyani, Isni
Sewagati Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v9i2.2613

Abstract

Permasalahan sanitasi, khususnya pengelolaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T), menjadi isu penting di Indonesia. Tantangan utama mencakup kurangnya pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman pengelola SPALD-T, yang menyebabkan pengelolaan air limbah belum optimal. Dampaknya termasuk penyebaran bau dan risiko penyumbatan. Untuk mengatasi hal ini, diadakan pelatihan dan edukasi bagi pengelola SPALD-T di Surabaya. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan air limbah, prinsip operasional SPALD-T, metode pemeliharaan, serta langkah pemantauan. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan memperoleh pengetahuan lebih baik dan keterampilan praktis yang mumpuni, sehingga mampu mengelola air limbah secara optimal. Hasilnya, kinerja SPALD-T dapat ditingkatkan, dengan mengurangi masalah bau dan penyumbatan serta mendukung keberlanjutan sistem pengelolaan. Program ini juga mendukung pencapaian target pemerintah dalam menyediakan akses sanitasi layak dan aman. Dengan pengelolaan yang lebih efektif, manfaat sanitasi yang lebih baik dapat dirasakan oleh masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat Menuju Bebas Buang Air Besar Sembarangan Purnomo, Alfan
Purifikasi Vol 19 No 2 (2019): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v19.i2.382

Abstract

Pengabdian PDPM ITS telah dilakukan selama 3 tahun dari tahun 2017 sampai tahun 2019 di Kampung Astra Keputih Surabaya. Upaya ini juga mendukung pemerintah Kota Surabaya untuk mewujudkan salah satu Ibu Kota Provinsi yang memiliki status Kota Open Defecation Free (ODF). Sesuai dengan target Pemerintah Kota Surabaya di tahun 2017 bahwa seluruh kelurahan di Surabaya mencapai kondisi ODF. Pembangunan jamban sehat di Kelurahan Keputih Kampung Astra ditujukan untuk masyarakat yang belum memiliki jamban sehat. Dari data tahun 2018 masih ada sekitar 50 KK yang belum memiliki jamban sehat. Pendekatan metodologi yang dipakai dalam pengabdian ini dimulai dari pemicuan ke masyarakat, observasi lapangan, diskusi dengan puskesmas atau sanitarian, melakukan pemicuan, serta penentuan alternatif metode pencapaian target ODF contohnya dengan diskusi dengan masyarakat tentang kesepakatan pembiayaan dan mekanisme pembangunan jamban. Target dari pengabdian ini adalah Kelurahan Keputih bebas dari BABs. Pada pengabdian tahun 2019 ini telah dilakukan pembangunan septictank rumah warga sebanyak 10 rumah yang sudah selesai di bangun dan 7 lainnya belum selesai.
Analisis Penghematan Energi pada Instalasi Booster KM. IV PDAM Tirta Musi Kota Palembang Sutrisno, Edy; Yuniarto, Adhi; Sundoro, Muhammad; Purnomo, Alfan
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.416 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i4.11615

Abstract

Permasalahan pada Instalasi Booster KM. IV PDAM Tirta Musi Kota Palembang tercatat untuk rasio biaya listrik terhadap air terdistribusi mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2021 sebesar Rp.259/m3 dan untuk laporan sampai bulan Mei 2022 sebesar Rp.308/m3. Konsumsi energi listrik instalasi tersebut mengalami kenaikan yang disebabkan umur ekonomis peralatan semakin berkurang menyebabkan penurunan kinerja pompa ditambah belum pernah dilakukan program audit energi, Perlu upaya peningkatan efisiensi energi yang dilakukan dengan menganalisis kondisi sistem distribusi eksisting kemudian dibandingkan dengan kondisi ideal untuk penghematan energi. analisis untuk pompa distribusi dilakukan dengan mengukur pemakaian energi oleh pompa dan efisiensi kinerja pompa (Aulia & Masduqi, 2021). Untuk kinerja jaringan perpipaan dianalisis dengan pengukuran sisa tekan di titik distribusi terjauh dan tertinggi. analisis hidrolis jaringan distribusi dengan melakukan pemodelan menggunakan EPANET 2.2. Hasil penelitian pada unit pelayanan KM. IV didapatkan Penurunan kinerja pompa dan tingginya konsumsi energi disebabkan oleh Pompa distribusi 1, 2, 3 dan 4 mengalami penurunan efisiensi kinerja menjadi 45-50%, sedangkan Pompa distribusi 1A, 2A, 1B dan 2B mengalami penurunan efisiensi kinerja menjadi kurang dari 40% ditambah kecepatan aliran air pada pipa distribusi utama unit pelayanan KM. IV kurang merata. Program peningkatan efisiensi energi yang dapat diterapkan dengan meningkatkan efisiensi kinerja pompa 1, 2, 3 dan 4 dengan melakukan rekondisi, perbaikan impeller, penyetelan Kembali dan penggantian pompa 1A, 2A, 1B dan 2B secara keseluruhan. Pemasangan pipa interkoneksi di daerah By pass Puntikayu meningkatkan kecepatan aliran pada pipa L28 dari 0,11 m/s menjadi 0,62 m/s.