Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gangguan Saluran Transmisi di Deteksi Menggunakan Metode Gelombang Berjalan dan Transformasi Wavelet Diskrit Seftiani, Yudia Meka; Novizon, Novizon; Ari Fitra, A.
Elektron : Jurnal Ilmiah Volume 15 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/eji.0.0.345

Abstract

Determination of fault location using impedance-based methods and the traveling wave method. Many previous studies used the impedance method but found deficiencies; if the fault impedance is high, it affects the accuracy of determining the fault location. Another method uses the global positioning system (GPS), which is less economical because it requires a lot of expensive devices. This research focuses on the traveling wave method popularized by Bewley, which uses high-frequency electromagnetic impulses derived from transient voltage and current faults inside and outside the line. This method ignores the fault type, line resistance, and fault start angle. In analyzing the time difference between the incident and reflected waves, a discrete wavelet transform analysis is used to help determine the location of the disturbance. The Maninjau hydroelectric power plant and the Pauh Limo substation are modeled using an alternative transient program (ATP) with several components and parameters. Modeling is given for one-phase ground disturbance, two-phase ground disturbance, two-phase, three-phase, and lightning surge. Determination of fault locations using single-ended and double-ended methods with a sampling rate of 1 Mhz by varying the type of wavelet (Daubechies 4, Coiflets 4, Symlets 4) The results obtained in determining the location of disturbances based on the type of wavelet, Daubechies 4, have a small error, so the accuracy is high, and the method double ends for all types of interference to obtain a smaller error rate.
Studi Kasus Dampak Sambaran Petir Terhadap Tower Transmisi 150 kV Berbasis Simulasi ATPDRAW di Jaringan Gardu Induk Kota Solok Seftiani, Yudia Meka; Aldi Rahman; Julsam; Nazris Nazaruddin; Aditya Wardhani; Afif Pratama; Muhardika
Jurnal Surya Energy Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jse.v9i1.285

Abstract

Listrik merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan modern sehingga ketersediaan listrik yang stabil menjadi kunci dalam mencapai keseimbangan lingkungan dan mendukung kemajuan masyarakat. Saluran transmisi listrik terdiri dari tower transmisi yang menyalurkan energi dari pembangkit listrik ke konsumen. Namun, tower transmisi rentan terhadap gangguan eksternal terutama sambaran petir yang dapat menyebabkan lonjakan tegangan dan mengganggu sistem kelistrikan. Perlindungan sistem transmisi dari dampak tersebut memerlukan penggunaan transmission line surge arrester (TLA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak sambaran petir terhadap kawat fasa serta mengevaluasi efektivitas pemasangan TLA pada tower transmisi di wilayah kerja Gardu Induk Solok. Simulasi dilakukan menggunakan software alternative transient program (ATP), dengan parameter tower transmisi yang disesuaikan dengan standar kelistrikan di Indonesia. Variasi arus sambaran petir sebesar 30, 40, dan 50 kA serta waktu muka dan ekor 1,2/50 μs digunakan dalam simulasi untuk mengkaji kenaikan tegangan induksi pada setiap fasa. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin besar arus petir, semakin tinggi tegangan lebih yang terjadi pada saluran transmisi. Setelah pemasangan TLA, hasil simulasi menunjukkan bahwa alat tersebut mampu mereduksi tegangan lebih akibat petir dengan efektivitas antara 73% hingga 87%. Dengan demikian, penelitian ini membuktikan bahwa TLA sangat efektif dalam mengurangi lonjakan tegangan akibat sambaran petir, sehingga meningkatkan keandalan sistem transmisi listrik.
Karakteristik Medan Listrik-Dekat Petir Positive Cloud to Ground Seftiani, Yudia Meka; Hazmi, Ariadi; Novizon, Novizon; Abadi, Akbar; Widia, Riza
Elektron : Jurnal Ilmiah Volume 15 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/eji.15.1.334

Abstract

This study was conducted on 19 electric field data near positive lightning cloud to ground (+CG). The electric field change of +CG lightning consist of preliminary breakdown (PB) and return stroke (RS). The analysis conducted in this research are: PB/RS ratio, PB-RS separation, pre-return stroke duration, pulse train duration, and individual pulse duration. Furthermore, the relationship between +CG lightning and cloud image satellite was observed the average value of PB/RS ratio, PB-RS separation, prereturn stroke duration, pulse train duration and individual pulse duration were 13,89%, 91,53 ms, 102,23 ms, 1,20 ms,150,31 μs, respectively.
The Impact of Load Variations on The 300 W Pico-hydro Power Plants Parameters (Voltage, Current, Frequency and Generator Speed) Hendri, Zulka; Seftiani, Yudia Meka; Abadi, Akbar; Wiharti, Wiwik; Herisajani, Herisajani; Yandri, Valdi Rizki; Haryadi, Yuda; Mayura, Yona
Andalasian International Journal of Applied Science, Engineering and Technology Vol. 5 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/aijaset.v5i02.249

Abstract

This research examines how load variations affect the performance of a pico-hydro power system, specifically focusing on voltage, current, frequency, and generator speed. Experiments were carried out through direct measurement under different load conditions. The findings reveal that as the load increases, the output voltage decreases due to higher circuit resistance, while the output current rises significantly. The generator frequency remains relatively stable under light loads but starts to fluctuate near full capacity, indicating the need for improved regulation. Similarly, the generator’s rotational speed declines with higher loads, signaling a performance limit. These results highlight the critical relationship between load changes and system performance, providing valuable insights to enhance the efficiency and stability of pico-hydro systems, especially for renewable energy applications in remote areas.
Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Pico Hydro (PLTPH) Turbin Cross-Flow Pada Perkebunan Masyarakat Bukit Aur Mayura, Yona; Saputra, Fani; Abadi, Akbar; Rahman, Aldi; Seftiani, Yudia Meka
JAPEPAM, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): JAPEPAM
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Pico Hydro (PLTPH) Turbin Cross-Flow pada Perkebunan Masyarakat Bukit Aur” ini bertujuan untuk mengadakan suplai listrik bagi petani durian yang berkebun di Bukit Aur. Dimana perkebunan durian ini dapat menjanjikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal. Namun, tantangan yang dihadapi berupa akses terhadap listrik yang terbatas. Dengan infrastruktur listrik yang terbatas menyebabkan sebagian besar masyarakat bergantung pada sumber energi konvensional yang mahal dan merugikan lingkungan. Sumber energi konvensional yang digunakan oleh masyaraka ialah penggunaan senter atau lampu lantera sebagai alat penerang ketika musim panen. Penggunaan sumber energi konvensional ini membutuhkan biaya yang mahal dan dapat merugikan lingkungan jika tidak bijak dalam penggunaannya. Oleh sebab itu, perlu adanya aliran listrij di Bukit Aur. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, pembangkit listrik yang dihasilkan oleh tenaga pico hydro ialah sebesar 300 Watt, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan listrik yang tersedia untuk menghidupkan lampu, men-charge baterai handphone, dan menghidupkan alat elektronik yang dayanya dibawah 300 Watt atau total untuk keseluran daya pada alat elektronik yang hidup di bawah 300 Watt. Dalam kegiatan pengabdian ini, dengan daya yang dihasilkan oleh pembangkit dapat menghidupkan 3 buah lampu dengan daya 39 Watt dan sekaligus dapat men-charge baterai handphone sebanyak 5 buah.