Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Perancangan Modifikasi Antena Kupu – Kupu Panjang Dual Frekuensi untuk Aplikasi Hypherthermia Kananda, Kiki; Andre, Hanalde; Timor, Agus Rahmad; ., Khairullah; ., Erliwati; Hendri, Zulka
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 4, No 2: September 2015
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.508 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v4n2.168.2015

Abstract

Therapy device of Electromagnetic Wave radiation  hypherthermia used clinically to heat tissue in the human body. Increased temperatures are not followed by tissue outside the body. The use of electromagnetic waves at frequencies 915 and 2450 MHz has been proven and widely used in hypherthermia. The design modifications butterfly antenna done by simulation using finite element method. The simulation results show the modification of antenna can work in both frequency hypherthermia. Optimal shape of the antenna produce 'return loss' (RL) -16.6295 dB at a frequency of 915 MHz and -18.2697 dB at frequency 2450 MHz.        Keywords : Hyperthermia, Dual Frequency, Antenna Application Abstrak—Radiasi gelombang elektromagnetik pada alat terapi hypherthermia digunakan secara klinis untuk memanaskan jaringan dalam tubuh manusia. Peningkatan temperatur tidak diikuti oleh jaringan luar tubuh. Penggunaan gelombang elektromagnetik pada frekuensi 915 dan 2450 MHz telah terbukti dan banyak digunakan dalam hypherthermia. Perancangan modifikasi antenna kupu – kupu panjang dilakukan dengan simulasi menggunakan metoda elemen hingga. Hasil simulasi menunjukan modifikasi antenna dapat bekerja pada kedua frekuensi hypherthermia. Bentuk optimal antena menghasilkan nilai return loss (RL) -16.6295dB pada frekuensi 915 MHz dan -18.2697dB pada frekuensi 2450 MHzKata Kunci : Hyperthermia, frekuensi ganda, Aplikasi Antena,
Karakteristik Preliminary Breakdown Petir Downward Leader Sebelum Sambaran Negatif Pertama Hendri, Zulka; Hazmi, Ariadi
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 3, No 1: Maret 2014
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.218 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v3n1.52.2014

Abstract

A hundred lightning flash was observed in Padang city, West Sumatera at January until Mei 2013. The lightning that use to analyze is proceeding with preliminary breakdown pulse (PBP) train and followed by first negative return stroke (RS).  Fast antenna capacitive was used to record electric field that produced of lightning flash. PBP-RS separation and pre-return stroke duration was used to analyze. Arithmetic and geometric mean of PPB-RS separation is 50,62ms and 31,73ms respectively. Arithmetic and geometric mean of pre-return stroke duration is 54,44ms and 33,92ms respectively. We have find two type of preliminary breakdown pulse train are; (1) the pulse train that dominant positive pulse at first half cycle (2) the pulse train that dominant negative pulse at first half cycle. The first type of pulse train have the PPB-RS separation and pre-return stroke duration that longer than the second type. The place that near with equator have PPB-RS separation and pre-return stroke duration that longer than the place far from equator (this conclusion we get from compare the result of our research with the result that produce from the other previous researchers).Keywords : lightning flash, preliminary breakdown, PPB-RS separation,  pre-return stroke duration.   Penelitian ini dilakukan  terhadap 100 kejadian petir di Kota Padang Sumatera Barat dari bulan Januari sampai Mei 2013. Petir yang dianalisis diawali oleh deretan pulsa preliminary breakdown (PPB) yang terjadi sebelum sambaran negatif pertama dari awan ke tanah. Sinyal petir di rekam dengan memanfaatkan antena medan listrik (fast antenna). Analisis yang dilakukan yaitu PPB-RS separation  dan pre-return stroke duration. Analisis PPB-RS separation  menghasilkan rata-rata aritmatik 50,62 ms dan rata-rata geometriknya 31,73 ms. Analisis pre-return stroke duration menghasilkan rata-rata aritmatik 54,44 ms dan rata-rata geometriknya 33,92 ms. Dua tipe deretan pulsa PB yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu; (1) deretan pulsa yang didominasi oleh pulsa-pulsa dengan polaritas positif pada setengah siklus pertama, (2) deretan pulsa yang didominasi oleh pulsa-pulsa dengan polaritas negatif pada setengah siklus pertamanya. Deretan pulsa dengan tipe pertama memiliki PPB-RS separation dan pre-return stroke duration yang lebih lama dibandingkan deretan pulsa dengan tipe ke dua. Daerah yang dekat dengan khatulistiwa cenderung memiliki PPB-RS separation dan pre-return stroke duration yang lebih lama dibandingkan daerah yang jauh dari khatulistiwa. Kesimpulan ini diperoleh dengan membandingkan data hasil penelitian ini dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya di beberapa daerah berbeda.Kata Kunci : petir, preliminary breakdown, PPB-RS separation,  pre-return stroke duration.    
Karakteristik Preliminary Breakdown Petir Downward Leader Sebelum Sambaran Negatif Pertama Zulka Hendri; Ariadi Hazmi
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 3 No 1: Maret 2014
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.218 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v3n1.52.2014

Abstract

A hundred lightning flash was observed in Padang city, West Sumatera at January until Mei 2013. The lightning that use to analyze is proceeding with preliminary breakdown pulse (PBP) train and followed by first negative return stroke (RS).  Fast antenna capacitive was used to record electric field that produced of lightning flash. PBP-RS separation and pre-return stroke duration was used to analyze. Arithmetic and geometric mean of PPB-RS separation is 50,62ms and 31,73ms respectively. Arithmetic and geometric mean of pre-return stroke duration is 54,44ms and 33,92ms respectively. We have find two type of preliminary breakdown pulse train are; (1) the pulse train that dominant positive pulse at first half cycle (2) the pulse train that dominant negative pulse at first half cycle. The first type of pulse train have the PPB-RS separation and pre-return stroke duration that longer than the second type. The place that near with equator have PPB-RS separation and pre-return stroke duration that longer than the place far from equator (this conclusion we get from compare the result of our research with the result that produce from the other previous researchers).Keywords : lightning flash, preliminary breakdown, PPB-RS separation,  pre-return stroke duration.   Penelitian ini dilakukan  terhadap 100 kejadian petir di Kota Padang Sumatera Barat dari bulan Januari sampai Mei 2013. Petir yang dianalisis diawali oleh deretan pulsa preliminary breakdown (PPB) yang terjadi sebelum sambaran negatif pertama dari awan ke tanah. Sinyal petir di rekam dengan memanfaatkan antena medan listrik (fast antenna). Analisis yang dilakukan yaitu PPB-RS separation  dan pre-return stroke duration. Analisis PPB-RS separation  menghasilkan rata-rata aritmatik 50,62 ms dan rata-rata geometriknya 31,73 ms. Analisis pre-return stroke duration menghasilkan rata-rata aritmatik 54,44 ms dan rata-rata geometriknya 33,92 ms. Dua tipe deretan pulsa PB yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu; (1) deretan pulsa yang didominasi oleh pulsa-pulsa dengan polaritas positif pada setengah siklus pertama, (2) deretan pulsa yang didominasi oleh pulsa-pulsa dengan polaritas negatif pada setengah siklus pertamanya. Deretan pulsa dengan tipe pertama memiliki PPB-RS separation dan pre-return stroke duration yang lebih lama dibandingkan deretan pulsa dengan tipe ke dua. Daerah yang dekat dengan khatulistiwa cenderung memiliki PPB-RS separation dan pre-return stroke duration yang lebih lama dibandingkan daerah yang jauh dari khatulistiwa. Kesimpulan ini diperoleh dengan membandingkan data hasil penelitian ini dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya di beberapa daerah berbeda.Kata Kunci : petir, preliminary breakdown, PPB-RS separation,  pre-return stroke duration.    
Perancangan Modifikasi Antena Kupu – Kupu Panjang Dual Frekuensi untuk Aplikasi Hypherthermia Kiki Kananda; Hanalde Andre; Agus Rahmad Timor; Khairullah .; Erliwati .; Zulka Hendri
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 4 No 2: September 2015
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.508 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v4n2.168.2015

Abstract

Therapy device of Electromagnetic Wave radiation  hypherthermia used clinically to heat tissue in the human body. Increased temperatures are not followed by tissue outside the body. The use of electromagnetic waves at frequencies 915 and 2450 MHz has been proven and widely used in hypherthermia. The design modifications butterfly antenna done by simulation using finite element method. The simulation results show the modification of antenna can work in both frequency hypherthermia. Optimal shape of the antenna produce 'return loss' (RL) -16.6295 dB at a frequency of 915 MHz and -18.2697 dB at frequency 2450 MHz.        Keywords : Hyperthermia, Dual Frequency, Antenna Application Abstrak—Radiasi gelombang elektromagnetik pada alat terapi hypherthermia digunakan secara klinis untuk memanaskan jaringan dalam tubuh manusia. Peningkatan temperatur tidak diikuti oleh jaringan luar tubuh. Penggunaan gelombang elektromagnetik pada frekuensi 915 dan 2450 MHz telah terbukti dan banyak digunakan dalam hypherthermia. Perancangan modifikasi antenna kupu – kupu panjang dilakukan dengan simulasi menggunakan metoda elemen hingga. Hasil simulasi menunjukan modifikasi antenna dapat bekerja pada kedua frekuensi hypherthermia. Bentuk optimal antena menghasilkan nilai return loss (RL) -16.6295dB pada frekuensi 915 MHz dan -18.2697dB pada frekuensi 2450 MHzKata Kunci : Hyperthermia, frekuensi ganda, Aplikasi Antena,
The Generating Super Resolution of Thermal Image based on Deep Learning Ismail Ismail; Yefriadi Y; Yuhefizar Y; Fibriyanti; Zulka Hendri
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 6 No 2 (2022): April 2022
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.82 KB) | DOI: 10.29207/resti.v6i2.3934

Abstract

The need for a high resolution to the thermal image is urgent and essential. The high resolution of the thermal image can give accurate information on the heat distribution map of the objects. The accurate heat distribution maps can give accurate temperature information. This accurate temperature measurement is used for measuring many objects such as electric motors, engines, the human body, and so on—this information is used to detect the anomalies of the object to find the damaged parts. The anomalies are considered damaged parts found in solar panels, agricultural fields, buildings, bridges, etc. As the super-resolution of thermal images is very important, generating them is compulsory. The camera for obtaining super-resolution thermal images is rare, not available in the common market. Furthermore, this kind of device is costly too. Therefore not all the users, such as farmers or technicians, can have them. In order to handle the problem, the proposed method has the purpose of generating super-resolution thermal images economically and is more accessible through the deep learning method. The dataset is taken from the solar panel. The results show that the proposed method can handle the low-resolution problem of thermal images.
Pembuatan dan Pelatihan Tata Kelola Website Nagari Untuk Promosi Digital Yuhefizar; Ikhsan Yusda Prima Putra; Yenida; Lilimiwirdi; Novadilastri; Witri Handayani; Variyetmi Wira; Hidra Amnur; Zulka Hendri; Deddy Prayama
Prosiding SISFOTEK Vol 5 No 1 (2021): SISFOTEK V 2021
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.314 KB)

Abstract

The existence of a website in the current digitalization era has become a mandatory requirement for every Nagari (Village), as a promotional medium and an effort to digitize all business processes in the Nagari. For this reason, in this service activity an official village website was created and given website management training to village staff for digital promotion purposes. The website is equipped with menus that explain in detail the profile, potential, and facilities of the Nagari. Based on the results of a survey conducted after the training activities, it was concluded that an increase in the understanding of Nagari staff in managing the website was achieved by 90%, so that by utilizing the website media there was an increase in efficiency and effectiveness in digitally disseminating Nagari information to the wider community. This has a positive impact on the performance of the nagari government.
Planning Penerangan Jalan Umum (PJU) Mushalla Al-Barkah Lambung Bukit Kec. Pauh Kota Padang Yona Mayura; Zulka Hendri; Akbar Abadi; Aldi Rahman; Fibriyanti Fibriyanti; Zas Ressy Aidha
Jurnal Andalas: Rekayasa dan Penerapan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jarpet.v3i1.41

Abstract

Penerangan jalan akan lebih bermanfaat apabila ditempatkan pada area jalan menuju tempat-tempat ibadah seperti, masjid, mushola, gereja, pura, vihara, klenteng, dan tempat-tempat ibadah lainnya. Sebab dengan adanya penerangan jalan menuju tempat ibadah akan mempermudah akses umat beragama untuk melaksanakan ibadah di tempat ibadahnya, misalnya saja umat beragama islam yang selalu melaksanakan ibadah sholat lima waktu sehari semalam secara berjamaah di masjid atau di mushola. Terutama pada malam hari penerangan jalan sangat bermanfaat bagi masyarakat di sekitar masjid atau mushola yang terletak di kawasan yang belum terdapat PJU dari pemerintah setempat, seperti pada kasus mushalla Al-barkah Lambung Bukit kecamatan Pauh kota Padang. Mushalla Al-barkah Lambung Bukit kecamatan Pauh kota Padang merupakan salah satu tempat ibadah umat muslim  yang terletak di kawasan yang belum terdapat penerangan jalan dari pemerintah setempat, karena mushola ini dalam kondisi baru dibangun di bagian sisi sebelah jalan. oleh sebab itu, dosen prodi D3 Teknik Listrik PNP berinisiatif untuk melakukan planning PJU pada mushalla Al-barkah yang berpedoman pada SNI 7391:2008. Berdasarkan perhitungan sesuai dengan SNI 7391:2008, maka diperoleh sebanyak 47 titik lampu PJU yang akan dipasang disekitar jalan mushalla Al-Barkah. Namun untuk penerangan jalan sementara mushalla Al-Barkah, maka dipasang lampu sebanyak 6 buah di teras mushalla.
Karakteristik Deretan Pulsa Preliminary Breakdown Yang Diikuti Sambaran Negatif di Padang Zulka Hendri; Ariadi Hazmi
Jurnal Andalas: Rekayasa dan Penerapan Teknologi Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jarpet.v1i1.45

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan karakteristik deretan pulsa preliminary breakdown yang diikuti sambaran negatif di Kota Padang. BIL model digunakan untuk mengidentifikasi perubahan medan listrik di awan sebelum terjadi sabaran petir negatif pertama. Penelitian ini dilakukan pada musim penghujan di Kota Padang Sumatera Barat dengan memanfaatkan antenna medan listrik. Deretan pulsa PB dipelajari dengan memanfaatkan 100 kali sambaran petir yang berjarak kurang dari 50 km dari stasiun penerima. Analisis yang dilakukan adalah individual pulse duration dan interpulse interval. Rata-rata aritmatik adalah individual pulse duration 10,02µs dan rata-rata geometriknya 6,77µs dengan rentang data dari 0,55 – 68,83µs. Rata-rata aritmatik interpulse interval 138,43µs rata-rata geometrik 94,94µs dengan retang data dari 22,064 – 627,73 µs. Deretan pulsa tipe pertama memiliki individual pulse duration pada setengah siklus pertama yang lebih pendek dibandingkan pada setengah siklus kedua, sedangkan deretan pulsa tipe kedua memiliki individual pulse duration yang hampir sama antara setengah siklus pertama dan setengah siklus kedua. Deretan pulsa tipe pertama miliki individual pulse duration dan interpulse interval yang lebih lama dibandingkan deretan pulsa tipe kedua.
ALAT MONITORING PENGUKURAN TEKANAN DARAH PORTABLE DENGAN OUTPUT SUARA BERBASIS IoT Wardhani, Aditya; Anggraini, Tisa; Yultrisna, Yultrisna; Hendri, Zulka; Nandika, Reza
SIGMA TEKNIKA Vol 6, No 2 (2023): SIGMATEKNIKA, VOL. 6, N0. 2, November 2023
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v6i2.5676

Abstract

Telah dilakukan pembuatan alat monitoring pengukuran tekanan darah portable dengan output suara berbasis IoT yang didasarkan perawatan pasien dengan pendekatan berorientasi pasien. Dalam pendekatan ini pasien dilengkapi dengan pengetahuan dan informasi untuk lebih aktif dalam mendiagnosa penyakit dan melakukan tindakan pencegahan salah satunya pengukuran tekanan darah. Sasaran penelitian ini, yaitu (a) membuat sebuah prototipe sistem monitoring pengukuran tekanan darah portable dengan output suara berbasis IoT berbasis IoT, (b) mengukur kinerja sistem. Metode penelitian dimulai dari pembuatan prototipe, dan pengukuran kinerja sistem. Hasil pengukuran kinerja sistem, rata-rata erorr pada pembacaan nilai tekanan darah sebesar 2,49% untuk pembacaan tekanan darah sistolik dan 2,79% untuk pembacaan tekanan darah diastolic. Nilai erorr tersebut diperoleh dari 30 orang responden. Sistem dapat untuk pemantauan pembacaan data dari sensor MPX5050DP dengan penggunaan NodeMCU ESP8266 pada web server Thinkspeak melalui layar smartphone. Secara keseluruhan alat dapat berfungsi dengan baik.
Desain Dan Implementasi Instalasi Listrik Instalasi Listrik Di Mushalla Rimbo Panjang Batu Busuk Hendri, Zulka; Hanalde Andre; Akbar Abadi; Riza Widia; Efendi
Jurnal Andalas: Rekayasa dan Penerapan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jarpet.v4i1.86

Abstract

Pemerataan pembangunan daerah perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk akademisi seperti dosen, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Salah satu aspek penting dalam pembangunan daerah adalah tersedianya sarana ibadah yang layak, aman, dan nyaman bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendukung pemerataan pembangunan daerah, dengan fokus pada peningkatan kenyamanan masyarakat dalam beribadah melalui penyediaan instalasi listrik yang aman dan sesuai standar di mushalla. Proses perancangan dan implementasi instalasi listrik dilaksanakan dengan mematuhi standar PUIL serta menggunakan komponen yang telah memenuhi standar SNI. Penggunaan instalasi listrik yang tidak aman berpotensi membahayakan keselamatan pengguna maupun lingkungan sekitar, sehingga penerapan standar keamanan menjadi prioritas utama dalam kegiatan ini. Kegiatan pengabdian ini berhasil mewujudkan instalasi listrik yang sesuai standar dan aman pada mushalla yang menjadi sasaran. Keberhasilan kegiatan diukur melalui survei kepuasan pengguna dengan hasil yang menggembirakan, yaitu sebanyak 61,6% responden menyatakan sangat puas, 28,6% menyatakan puas, 9% menyatakan kurang puas, dan hanya 0,8% yang menyatakan tidak puas. Dengan demikian, sebanyak 90,2% responden menyatakan puas dan sangat puas terhadap hasil kegiatan ini, yang menunjukkan keberhasilan signifikan dalam menciptakan lingkungan beribadah yang lebih nyaman, aman, dan sesuai dengan harapan masyarakat.