Paramita, Nadinda Maretta Diah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DETERMINAN UTILISASI LAYANAN ANTENATAL CARE 6 KALI DI KOTA SAMARINDA Paramita, Nadinda Maretta Diah; Sriatmi, Ayun; Nandini, Nurhasmadiar
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i2.35448

Abstract

Rendahnya pemanfaatan pelayanan ANC 6 kali akan berdampak pada tidak terpantaunya kondisi kehamilan yang dapat menyebabkan tanda bahaya kehamilan tidak terdeteksi dan dapat berujung pada kematian ibu. Tujuan penelitian adalah menganalisis determinan utilisasi layanan ANC 6 kali oleh ibu hamil di Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil di Kota Samarinda tahun 2021 berjumlah 14.803 orang. Variabel bebas adalah pengetahuan, aksesibilitas, fasilitas pelayanan, waktu pelayanan, sikap petugas kesehatan, dan persepsi ibu tentang kondisi kehamilan. Sedangkan variabel terikat adalah utilisasi layanan ANC 6 kali. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil menunjukkan bahwa responden berpengetahuan tinggi sebesar 69,6%, memiliki aksesibilitas yang mudah ke fasilitas kesehatan sebesar 61,5%, menilai fasilitas pelayanan sudah baik sebesar 77,0%, menilai waktu pelayanan sesuai standar sebesar 68,3%, menilai sikap petugas kesehatan baik sebesar 91,9%, persepsi ibu tentang kondisi kehamilan yang mengalami kehamilan normal sebesar 83,9%, dan melakukan utilisasi layanan ANC 6 kali sesuai standar sebesar 54,7%. Ada hubungan antara pengetahuan (p = 0,000), aksesibilitas (p = 0,000), waktu pelayanan (p = 0,046), dan persepsi ibu tentang kondisi kehamilan (p = 0,039) dengan utilisasi layanan ANC. Tidak ada hubungan antara fasilitas pelayanan (p = 0,225) serta sikap petugas kesehatan (p = 0,521) dengan utilisasi layanan . Perlunya peningkatan pengetahuan ibu hamil terkait kehamilan, melengkapi fasilitas pelayanan yang ada, dan peningkatan pelayanan oleh petugas sesuai standar.
Menyelami Penerapan K3 di Bank Sampah: Studi Kualitatif pada Pengelolaan Sampah Komunitas di Samarinda: Exploring OSH Implementation at Bank Sampah: Qualitative Study in Community Waste Management Samarinda Paramita, Nadinda Maretta Diah; Ramdan, Iwan M.; Sultan, Muhammad; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/phj.v16i1.322

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yaitu sebuah sistem yang bertujuan membentuk lingkungan kerja yang sehat serta aman, baik dalam sektor formal bahkan sektor informal seperti di Bank Sampah. Namun, dalam pelaksanaannya, penerapan K3 di Bank Sampah masih menghadapi beberapa kendala. Studi yang dilaksanakan ini mempunyai tujuan dalam rangka menganalisis penerapan K3 dan kendalanya di Bank Sampah Nusantara. Studi ini memanfaatkan pendekatan kualitatif memakai desain studi kasus. Dilaksanakan pengumpulan data memakai metode wawancara kepada lima orang pekerja Bank Sampah Nusantara dan observasi saat kegiatan berlangsung. Analisis data dilakukan secara tematik dengan teknik koding manual, dimulai dari proses reduksi data, penyusunan kode (memberi label pada data yang relevan), dan pengelompokan dalam tema (menggabungkan beberapa kode yang sama). Penyajian data dilakukan berwujud narasi deskriptif dan selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan. Untuk keabsahan data, digunakan teknik validasi Member Check. Diperoleh hasil penelitian bahwa penerapan K3 di Bank Sampah Nusantara masih kurang optimal yang ditandai dengan penggunaan APD seadanya dan minimnya fasilitas K3, belum adanya SOP atau pelatihan K3, serta kurangnya kesadaran pekerja akan penerapan K3. Adanya penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya penguatan sistem K3 di sektor informal, serta mendorong perhatian dari pemerintah atau lembaga terkait untuk mendukung K3 di Bank Sampah, sehingga diharapkan penerapan K3 dapat berjalan dengan optimal. Occupational Safety and Health (OSH) is a system aimed at creating a safe and healthy work environment, both in the formal and informal sectors, including waste banks. However, in its implementation, OSH in waste banks still faces several challenges. This study aims to analyze the implementation of OSH and its obstacles at Bank Sampah Nusantara. The research employs a qualitative approach with a case study design. Data were collected through interviews with five workers at Bank Sampah Nusantara and direct observations during operational activities. The data were analyzed thematically using manual coding techniques, starting with data reduction, coding (assingning labels to relevant data), and grouping codes into themes (combining similar codes). The data were presented in descriptive narrative form, followed by the process of drawing conclusions. To ensure data validity, the member check technique was applied. The results shos that the implementation of OSH at Bank Sampah Nusantara remains suboptimal, as reflected in the limited use of personal protective equipment (PPE), inadequate safety facilities, the absence of Standard Operating Procedures (SOPs) and OSH training, and the low awareness of workers regarding OSH practices. This study highlights the importance of strengthening OSH systems in the informal sector and encourages greater attention from government or relevant institutions to support OSH efforts in waste banks so that its implementation can be carried out optimally.
Exploring Ergonomic Risks Behind Waste: A Qualitative Study of BankSampah Workers in Samarinda City Paramita, Nadinda Maretta Diah; Ramdan, Iwan M; Sultan, Muhammad; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika
Mulawarman International Conference on Tropical Public Health Vol. 2 No. 2 (2025): The 4th MICTOPH
Publisher : Faculty of Public Health Mulawarman University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Musculoskeletal disorders are one of the most common occupational diseases occurring in workplaces such as waste banks. Repetitive manual activities performed by workers pose ergonomic risks if not supported by adequate understanding and workplace facilities. Objective : This study aims to analyze ergonomic practices among waste bank workers, explore their perceptions of MSDs risks, and identify the needs for ergonomics-based health promotion that suits the conditions of the waste bank. Research Methods/ Implementation Methods : This study used a qualitative case study design. Data were obtained through interviews with five Bank Sampah Nusantara workers and work observations. Thematic analysis with manual coding was applied, starting from data reduction, assigning codes (labeling relevant data), and grouping codes into themes, and results were presented descriptively. Data validity was ensured through the Member Check technique. Results : The findings showed that workers at Bank Sampah Nusantara did not use assistive tools and only used basic personal protective equipment (PPE). Several workers complained of body pain and fatigue (especially in the hands and feet). Risk perception was generally low. No training related to ergonomics or safe work practices had been conducted in the waste bank. Conclusion/Lesson Learned : Workers expressed the need for training, improved work facilities, and collaboration with external institutions to support occupational health and safety. This highlights the importance of ergonomics-based health promotion interventions in the informal sector to prevent MSDs and raise workers’ awareness of occupational risks.