Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menyelami Penerapan K3 di Bank Sampah: Studi Kualitatif pada Pengelolaan Sampah Komunitas di Samarinda: Exploring OSH Implementation at Bank Sampah: Qualitative Study in Community Waste Management Samarinda Paramita, Nadinda Maretta Diah; Ramdan, Iwan M.; Sultan, Muhammad; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/phj.v16i1.322

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yaitu sebuah sistem yang bertujuan membentuk lingkungan kerja yang sehat serta aman, baik dalam sektor formal bahkan sektor informal seperti di Bank Sampah. Namun, dalam pelaksanaannya, penerapan K3 di Bank Sampah masih menghadapi beberapa kendala. Studi yang dilaksanakan ini mempunyai tujuan dalam rangka menganalisis penerapan K3 dan kendalanya di Bank Sampah Nusantara. Studi ini memanfaatkan pendekatan kualitatif memakai desain studi kasus. Dilaksanakan pengumpulan data memakai metode wawancara kepada lima orang pekerja Bank Sampah Nusantara dan observasi saat kegiatan berlangsung. Analisis data dilakukan secara tematik dengan teknik koding manual, dimulai dari proses reduksi data, penyusunan kode (memberi label pada data yang relevan), dan pengelompokan dalam tema (menggabungkan beberapa kode yang sama). Penyajian data dilakukan berwujud narasi deskriptif dan selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan. Untuk keabsahan data, digunakan teknik validasi Member Check. Diperoleh hasil penelitian bahwa penerapan K3 di Bank Sampah Nusantara masih kurang optimal yang ditandai dengan penggunaan APD seadanya dan minimnya fasilitas K3, belum adanya SOP atau pelatihan K3, serta kurangnya kesadaran pekerja akan penerapan K3. Adanya penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya penguatan sistem K3 di sektor informal, serta mendorong perhatian dari pemerintah atau lembaga terkait untuk mendukung K3 di Bank Sampah, sehingga diharapkan penerapan K3 dapat berjalan dengan optimal. Occupational Safety and Health (OSH) is a system aimed at creating a safe and healthy work environment, both in the formal and informal sectors, including waste banks. However, in its implementation, OSH in waste banks still faces several challenges. This study aims to analyze the implementation of OSH and its obstacles at Bank Sampah Nusantara. The research employs a qualitative approach with a case study design. Data were collected through interviews with five workers at Bank Sampah Nusantara and direct observations during operational activities. The data were analyzed thematically using manual coding techniques, starting with data reduction, coding (assingning labels to relevant data), and grouping codes into themes (combining similar codes). The data were presented in descriptive narrative form, followed by the process of drawing conclusions. To ensure data validity, the member check technique was applied. The results shos that the implementation of OSH at Bank Sampah Nusantara remains suboptimal, as reflected in the limited use of personal protective equipment (PPE), inadequate safety facilities, the absence of Standard Operating Procedures (SOPs) and OSH training, and the low awareness of workers regarding OSH practices. This study highlights the importance of strengthening OSH systems in the informal sector and encourages greater attention from government or relevant institutions to support OSH efforts in waste banks so that its implementation can be carried out optimally.
PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN PADA KELUARGA DI KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Hardianti, Dewi Novita; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika; Ramdan, Iwan M.; Sultan, Muhammad; Sari, Ika Wulan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31188

Abstract

Abstrak: Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) pada rumah tangga merupakan keterampilan vital yang harus dimiliki oleh setiap anggota keluarga. Mengingat bahwa kecelakaan di rumah, seperti jatuh, luka bakar, keracunan, dan cedera akibat alat tajam, merupakan penyebab utama cedera yang dapat dicegah. Pelatihan P3K bertujuan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan peserta agar mampu memberikan bantuan segera kepada korban sebelum mendapatkan perawatan medis lebih lanjut, sehingga dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kondisi lebih buruk. Metode yang dilakukan ada tiga tahap yaitu tahap persiapan, sosialisasi dan praktek. Pelatihan P3K dihadiri sebanyak 35 orang, diantaranya ketua RT. 27, kelompok Pojok Tani 27 TLU, Ketua Peminatan K3 FKM UNMUL dan warga teluk Lerong di Sekitar Fuel Terminal Kota Samarinda. Pelaksanaan kegiatan dengan metode penyampaian materi, praktik dan peninjauan hasil dari pre-test dan post-test sebanyak 10 soal. Indikator keberhasilan dengan perbandingan hasil pre-test dan post-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan diawal dan diakhir setelah pelatihan. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dari 67% menjadi 88%, meningkat 21%. Hal ini menunjukkan bahwa luaran dari kegiatan ini berhasil. Diharapkan pelatihan P3K dilakukan secara berkala untuk menciptakan lingkungan yang aman dan responsif terhadap kecelakaan, sehingga risiko cedera dapat diminimalkan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat meningkat.Abstract: First Aid for Household Accidents is a vital skill that every family member must have. Given that accidents at home, such as falls, burns, poisoning, and injuries from sharp tools, are the main causes of preventable injuries. First Aid for Accidents Training aims to increase the skills and knowledge of participants so that they are able to provide immediate assistance to victims before receiving further medical treatment, so that they can save lives and prevent worse conditions. The method used is three stages, namely the preparation stage, socialization and practice. The First Aid for Accidents Training was attended by 35 people, including the head of RT. 27, the Pojok Tani 27 TLU group, the Head of OHS, the Faculty of Public Health, Mulawarman University and residents of Teluk Lerong around the Fuel Terminal in Samarinda City. The implementation of activities using the method of delivering material, practice and reviewing the results of the pre-test and post-test as many as 10 questions. The success indicator is by comparing the results of the pre-test and post-test to determine the level of knowledge and skills at the beginning and end after the training. The results showed an increase in participant knowledge from 67% to 88%, an increase of 21%. This shows that the output of this activity was successful. It is expected that First Aid training in Accidents will be carried out periodically to create a safe and responsive environment for accidents, so that the risk of injury can be minimized and preparedness in dealing with emergencies increases.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN KESELAMATAN PENCEGAHAN KEBAKARAN TINGKAT RUMAH TANGGA PADA WARGA RT. 27 KELURAHAN TELUK LERONG ULU KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Hardianti, Dewi Novita; L, Ida Ayu Indira Dwika; Ramdan, Iwan M.; Sultan, Muhammad; Sari, Ika Wulan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37745

Abstract

Kebakaran adalah salah satu bencana yang tidak dapat diprediksi oleh manusia. Kebakaran paling sering terjadi dikawasan padat penduduk. Meski sudah merasa sangat berhati-hati dalam menggunakan perangkat dan peralatan yang menghasilkan api di dalam rumah. Banyak faktor yang dapat menjadi sumber penyebab kebakaran rumah salah satunya adalah kebocoran selang pada kompor gas dan konsleting listrik. Tujuan dari sosialisasi dan pelatihan dalam pengabdian masyarakat adalah memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang pencegahan kebakaran tingkat rumah tangga. Peserta yang terlibat dalam sosialisasi dan pelatihan meliputi dosen, tenaga kependidikan dan warga RT. 27 Kelurahan Teluk Lerong Ulu di Sekitar Fuel Terminal Kota Samarinda. Pelaksanaan kegitan dilaksanakan dengan metode penyampaian materi, praktik dan peninjauan hasil dari pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adanya peningkatan pengetahun terkait dengan pencegahan kebakaran yang ditinjau sebelum dan setelah kegiatan berlangsung. Sebelum kegiatan dilaksanakan, tingkat pengetahuan mengenai pencegahan kebakaran sebesar 72%, namun setelah kegiatan pengabdian dilakukan meningkat menjadi 90%. Dengan demikan terjadi peningkatan pengetahuan warga sebesar 18%. Hal ini menunjukkan bahwa luaran dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan keselamatan pencegahan kebakaran ini berhasil. Diharapakan Kegiatan sosialisasi dan pelatihan seperti ini dapat tetap dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati serta perlu dilakukan simulasi tanggap darurat kebakaran tujuannya memberikan gambaran kepada seluruh warga sebagai antisipasi dalam menyelamatkan diri ketika kejadian kebakaran terjadi. Selain itu, simulasi ini juga dapat meminimalisasi akibat dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.