Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengaruh Pengetahuan terhadap Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Pekerja PT X Balikpapan tahun 2022: The Influence of Knowledge of worker on the Implementation of Occupational Health and Safety in PT X, Balikpapan 2022 Lestari, Ida Ayu Indira Dwika; Mayada, Falah; Widiadnya, Ida Bagus Made
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/phj.v14i1.164

Abstract

PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor minyak dan gas bumi yang menyediakan jasa yaitu slickline services dan data acquisition di Indonesia yang berlokasi di balikpapan. Implementasi Terhadap kesehatan dan keselamatan kerja tentunya merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan pekerja terhadap implementasi program K3 pada perusahaan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja PT X, dengan total sampel 30. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa korelasi antara pengetahuan dan implementasi K3 pada pekerja operator PT X yaitu sebesar R 0.653. Dimana pengaruh variabel pengetahuan terhadap variabel implementasi K3 yaitu sebesar 40.3 persen. Terdapat hubungan antara variabel pengetahuan dengan implementasi K3 dengan nilai P value 0.002, di mana p valuae kurang dari dari 0.005. Rekomendasikan yang dapat diberikan adalah diperlukan adanya pelatihan rutin untuk meningkatkan kesiapsiagaan pekerja dengan kondisi tertentu seperti pelatihan emergeny drill,pelatihan first aid serta meningkatkan komunikasi antar rekan kerja agar pekerja lebih berani untuk menegur rekannya jika ada yang bertindak tidak aman.  PT X is a company engaged in the oil and gas contractor sector that provides slickline services and data acquisition in Indonesia, which is located in Balikpapan. Implementation of occupational health and safety is certainly an important thing to do. The aim of this study is to descibe the relationship between the level of knowledge of workers on the implementation of the K3 program at the company. Based on the results of the study, it was found that significant relation between knowlaege and implementation of OHS with p value 0.002 and correlation R 0.653. Recommendations that can be given are that there is a need for regular training to increase worker preparedness for certain conditions such as emergency drill training, first aid training and to improve communication between co-workers so that workers are more courageous to warn colleagues if someone acts unsafely.
Gambaran Status Gizi dan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Operator Container Crane di PT X: Overview of Nutritional Status and Work Fatigue for CC Operator Workers at PT X Novita Hardianti, Dewi; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika; Sukraniti, Desak Putu
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/phj.v14i1.165

Abstract

PT. X menggunakan pesawat angkat container crane (CC) sebagai sarana untuk melakukan kegiatan. Petugas operator CC memegang penting dalam proses bongkar muat kontainer dengan tingkat konsentrasi yang tinggi. Posisi kerja monoton berpotensi menimbulkan kelelahan akibat dari sikap kerja (posisi kerja) yang tidak ergonomis. Faktor lain yang menyebabkan kelelahan yaitu dari segi aspek gizi. Aspek gizi yang penting bagi pekerja adalah asupan energi pekerja. Asupan energi yang tidak sesuai dengan kebutuhan energi akan mempercepat pekerja tersebut merasa lelah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi dan kelelahan kerja pada pekerja operator CC di PT. X. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif yang menggambarkan status gizi dan tingkat kelelahan kerja pada operator CC. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik quota sampling berjumlah 20 operator CC dengan menggunakan kuesioner Industrial Fatigue Research Comittee. Hasil penelitian menunjukkan status gizi pekerja operator CC di PT. X berdasarkan penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). Kebanyakan status gizi normal, yaitu sebanyak 50 persen, yang mengalami pre-obesitas sebanyak 45 persen dan 5 persen mengalami obesitas. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kelelahan didapatkan hasil bahwa operator CC banyak mengalami kelelahan tingkat ringan sebanyak 65 persen, sedang 25 persen dan tinggi 10 persen. PT. X uses a container crane (CC) as a means of carrying out activities. CC operators play an important role in the process of loading and unloading containers with a high level of concentration. The operator's working position is relatively monotonous that potential to cause fatigue due to work attitudes (work positions) that are not ergonomic. Another factor that causes fatigue is in terms of nutritional aspects. An important aspect of nutrition for workers is the worker's energy intake. Energy intake that is not in accordance with energy needs will accelerate the worker feeling tired. This study aims to describe the nutritional status and work fatigue of CC operator workers at PT. X. This research is a descriptive observational study that describes the nutritional status and work fatigue level of CC operators. The population in this study using the quota sampling technique totalled 20 CC operators. The results showed Most of the normal nutritional status, namely as much as 50 percent, who experienced pre-obesity as much as 45 percent and 5 percent were obese. Based on the results it was found that many CC operators experienced mild fatigue as much as 65 percent, medium 25 percent and high 10 percent.
Hubungan Masa Kerja, Pengetahuan, dan Sikap dengan Kepatuhan Penggunaan APD di PT. Asta Rekayasa Unggul Kabupaten Kutai Kartanegara: Relationship between Work Period, Knowledge and Attitudes with Compliance with the Use of Personal Protective Equipment at PT. Asta Superior Engineering, Kutai Kartanegara Regency Wahyudi, Ayu Huwaidah; Sultan, Muhammad; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika; Ramdan, Iwan Muhamad; Hardianti, Dewi Novita
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/phj.v15i1.242

Abstract

Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang jelas tidak dikehendaki dan sering kali tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian baik waktu, harta benda atau properti maupun korban jiwa. Proyek kontruksi merupakan salah satu industri yang memiliki tingkat risiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja. menurut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mencatat, bahwa sektor kontruksi menyumbang kecelakaan sebesar 63,6% di indonesia. APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. PT. Asta Rekayasa Unggul merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi, khususnya pada sektor minyak dan gas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara masa kerja, pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan pengguanaan APD di PT. Asta Rekayasa Unggul.  Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan dilakukan pada bulan November-Desember 2023 subjek penelitian ini adalah pekerja bagian Scaffolder dan Riger dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden (total sampling). Alat ukur menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara sikap (p = 0,000) dan pengetahuan (p = 0,003) terhadap kepatuhan penggunaan APD. Hal ini berarti jika pengetahuan dan sikap pekerja kurang baik maka akan berpengaruh terhadap kepatuhan penggunaan APD pada pekerja dan tidak ada hubungan antara masa kerja terhadap kepatuhan penggunaan APD (p = 0,744). Disarankan kepada pihak manajemen perusahaan untuk meningkatkan dan mempertahankan skil pengetahuan pekerja dan lebih tergas lagi dalam mengambil keputusan terkait peraturan-peraturan yang ada. A work accident is an event that is clearly undesirable and often unexpected which can cause loss of time, property or property as well as loss of life. Construction projects are an industry that has a high risk of work accidents. According to the Social Security Administering Agency (BPJS), the construction sector contributes to 63.6% of accidents in Indonesia. PPE is a tool that has the ability to protect a person whose function is to isolate part or all of the body from potential dangers in the workplace. PT. Asta Rekayasa Unggul is a company operating in the construction services sector, especially in the oil and gas sector. The aim of this research is to determine the relationship between length of service, knowledge and attitudes towards compliance with the use of PPE at PT. Asta Superior Engineering. This research used a cross sectional approach and was conducted in November-December 2023. The subjects of this research were Scaffolder and Riger workers with a sample size of 40 respondents (total sampling). The measuring tool uses a questionnaire. Data analysis used the chi square test with a confidence level of 95% (α = 0.05). The results showed that there was a significant relationship between attitudes (p = 0.000) and knowledge (p = 0.003) on compliance with the use of PPE. This means that if workers' knowledge and attitudes are not good, it will affect workers' compliance with PPE use and there is no relationship between length of service and compliance with PPE use (p = 0.744). It is recommended that company management improve and maintain workers' knowledge skills and be more assertive in making decisions regarding existing regulations.
IDENTIFIKASI RISIKO DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) PADA BAGIAN PRODUKSI FURNITURE DI CV X Dewi, Etick Pristyan; Duana , I Made Kerta; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37544

Abstract

Peran sumber daya manusia adalah faktor utama dalam mencapai tujuan perusahaan. Tanpa kontribusi dari sumber daya manusia, operasional perusahaan tidak dapat berjalan dengan efektif. Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap aktivitas organisasi, karena mereka yang merencanakan, melaksanakan, dan menentukan tercapainya tujuan organisasi. Setiap aktivitas pasti memiliki risiko yang mungkin terjadi, seperti kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kelalaian. CV. X, yang bergerak dalam pemotongan, pengolahan, dan pembentukan kayu sesuai pesanan, fokus pada produksi furnitur yang melibatkan banyak karyawan dengan berbagai jenis pekerjaan. Penulis memilih metode HIRARC karena tingginya tingkat kecelakaan kerja serta ancaman keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di sektor industri. Keselamatan kerja bertujuan untuk mencegah, mengurangi, melindungi, dan bahkan menghilangkan risiko kecelakaan kerja melalui pencegahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bahaya menggunakan metode Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) di bagian produksi furnitur CV. X. Metode penelitian ini dimulai dengan studi literatur dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi pekerja di CV. X meliputi area kerja yang terbatas, bangunan yang tidak ergonomis, kabel dan stop kontak yang tidak aman, paparan cat dan lem kayu berlebihan, ceceran oli, serta penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tidak lengkap.
Pengaruh Beban, Postur, dan Masa Kerja terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Buruh Angkut Pasar Tri Prayogi, Wahyu; Sultan, Muhammad; Novita Hardianti, Dewi; Muhamad Ramdan, Iwan; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika
Health Safety Environment Vol 3 No 1 (2024): Health Safety Environment Journal (Oktober 2024)
Publisher : Health Safety and Environment Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: One type of job at risk of musculoskeletal disorder MSDs is manual handling laborers who rely on their bodies as a means of carrying loads. The complaints experienced are chronic in nature, with effects caused by damage to muscles, joints, and ligaments, resulting in discomfort, pain, and functional impairment. This research aims to determine the relationship between workload, work posture, and tenure with musculoskeletal disorder (MSDs) complaints among manual handling laborers in the Segiri Market of Samarinda City. Methods: This study is quantitative research using an analytical observational method with a cross-sectional design. The sample in this study consisted of 42 manual handling laborers from Segiri Market. Data analysis was conducted using the Pearson Product Moment correlation test. Result: The research results indicate a significant relationship between workload and MSDs complaints (p-value 0.037) with a weak correlation (R of 0.323). There is a significant relationship between work posture and MSDs complaints (p-value 0.034) with a weak correlation (R of 0.328). There is a significant relationship between tenure and MSDs complaints (p-value 0.001) with a strong correlation (R of 0.508). that only father’s income was significantly related to students’ interest in continuing their education to college (p=0.032). Conclusion: The existence of a relationship between workload, work posture, and tenure with MSDs complaints among manual handling laborers in the Segiri Market. Keywords: transport workers, MSDs, NBM, REBA
Examining the impact of knowledge, supervision, and work fatigue on unsafe actions among warehouse workers Hasanah, Dewi Transmiatun; Ramdan, Iwan Muhamad; Hardianti, Dewi Novita; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika
Jurnal Penelitian Vol. 21 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jp.v21i1.13213

Abstract

Unsafe actions are dangerous behaviors that can cause work accidents, resulting in injury or death. Warehouses are high-risk areas for such incidents due to the presence of unsafe actions during work processes. This study aims to explore the relationship between knowledge, supervision, and work fatigue with unsafe actions among warehouse workers at PT Cipta Krida Bahari Samarinda. This quantitative study employs a cross-sectional design, with a sample size of 50 workers using the total sampling technique. The independent variables are knowledge, supervision, and work fatigue, while the dependent variable is unsafe action. Data analysis utilized univariate and bivariate (chi-square) methods. Results indicated that 54 percent of workers engaged in unsafe actions, 60 percent had good knowledge, 56 percent reported good workplace supervision, and 54 percent experienced fatigue. Bivariate analysis showed no significant relationship between knowledge (p=0.203) and work fatigue (p=0.168) with unsafe actions. However, a significant relationship was found between supervision (p=0.019) and unsafe actions. It is recommended that the company enhance supervision practices and enforce strict penalties for violations to minimize unsafe actions among workers.
HUBUNGAN BEBAN KERJA, DURASI KERJA DAN SHIFT KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PRODUKSI PT X SAMARINDA Muhammad Rangga Danu Putra; Muhammad Sultan; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika; Iwan M Ramdan; Dewi Novita Hardianti
Health Safety Environment Vol 4 No 1 (2025): Health Safety Environment Journal (Maret 2025)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Workplace accidents caused by work fatigue remain relatively high and continue to increase annually. Work fatigue is often triggered by excessive workloads, with work duration and shifts also playing a significant role in contributing to fatigue in the workplace. This study aims to determine the relationship between workload, work duration, and work shifts with work fatigue among production workers at PT X Samarinda. Methods: This is a quantitative study with a cross-sectional design. The total sampling method was used, involving 60 respondents. Data were collected through direct questionnaires and analyzed using the Spearman Rank test. Results: The statistical analysis revealed a p-value of 0.081 for the relationship between workload and work fatigue, a p-value of 0.001 for the relationship between work duration and work fatigue, and a p-value of 0.001 for the relationship between work shifts and work fatigue. Conclusion: Work duration and work shifts have a more significant impact on work fatigue compared to workload. It is recommended that workers manage their break time effectively and increase their water intake during work, considering the hot working environment, to maintain productivity and prevent incidents.
Menyelami Penerapan K3 di Bank Sampah: Studi Kualitatif pada Pengelolaan Sampah Komunitas di Samarinda: Exploring OSH Implementation at Bank Sampah: Qualitative Study in Community Waste Management Samarinda Paramita, Nadinda Maretta Diah; Ramdan, Iwan M.; Sultan, Muhammad; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/phj.v16i1.322

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yaitu sebuah sistem yang bertujuan membentuk lingkungan kerja yang sehat serta aman, baik dalam sektor formal bahkan sektor informal seperti di Bank Sampah. Namun, dalam pelaksanaannya, penerapan K3 di Bank Sampah masih menghadapi beberapa kendala. Studi yang dilaksanakan ini mempunyai tujuan dalam rangka menganalisis penerapan K3 dan kendalanya di Bank Sampah Nusantara. Studi ini memanfaatkan pendekatan kualitatif memakai desain studi kasus. Dilaksanakan pengumpulan data memakai metode wawancara kepada lima orang pekerja Bank Sampah Nusantara dan observasi saat kegiatan berlangsung. Analisis data dilakukan secara tematik dengan teknik koding manual, dimulai dari proses reduksi data, penyusunan kode (memberi label pada data yang relevan), dan pengelompokan dalam tema (menggabungkan beberapa kode yang sama). Penyajian data dilakukan berwujud narasi deskriptif dan selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan. Untuk keabsahan data, digunakan teknik validasi Member Check. Diperoleh hasil penelitian bahwa penerapan K3 di Bank Sampah Nusantara masih kurang optimal yang ditandai dengan penggunaan APD seadanya dan minimnya fasilitas K3, belum adanya SOP atau pelatihan K3, serta kurangnya kesadaran pekerja akan penerapan K3. Adanya penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya penguatan sistem K3 di sektor informal, serta mendorong perhatian dari pemerintah atau lembaga terkait untuk mendukung K3 di Bank Sampah, sehingga diharapkan penerapan K3 dapat berjalan dengan optimal. Occupational Safety and Health (OSH) is a system aimed at creating a safe and healthy work environment, both in the formal and informal sectors, including waste banks. However, in its implementation, OSH in waste banks still faces several challenges. This study aims to analyze the implementation of OSH and its obstacles at Bank Sampah Nusantara. The research employs a qualitative approach with a case study design. Data were collected through interviews with five workers at Bank Sampah Nusantara and direct observations during operational activities. The data were analyzed thematically using manual coding techniques, starting with data reduction, coding (assingning labels to relevant data), and grouping codes into themes (combining similar codes). The data were presented in descriptive narrative form, followed by the process of drawing conclusions. To ensure data validity, the member check technique was applied. The results shos that the implementation of OSH at Bank Sampah Nusantara remains suboptimal, as reflected in the limited use of personal protective equipment (PPE), inadequate safety facilities, the absence of Standard Operating Procedures (SOPs) and OSH training, and the low awareness of workers regarding OSH practices. This study highlights the importance of strengthening OSH systems in the informal sector and encourages greater attention from government or relevant institutions to support OSH efforts in waste banks so that its implementation can be carried out optimally.
Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kinerja Pegawai Puskesmas di Kota Samarinda Pamowa, Agustina Simanangi; Adrianto, Ratno; Azmiardi, Akhmad; Pakki, Irfansyah Baharuddin; Bakhtiar, Rahmat; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.44055

Abstract

Tantangan yang dihadapi Puskesmas dalam meningkatkan kinerja karyawan cukup kompleks. Beberapa kendala yang sering dihadapi termasuk beban kerja yang tinggi, keterbatasan sumber daya manusia, serta fasilitas yang kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja pegawai Puskesmas di Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini ialah seluruh pegawai Puskesmas Sidomulyo, Puskesmas Remaja, Puskesmas Karang Asam dan Puskesmas Segiri dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 169 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi, analisa bivariat dengan uji chi square dan analisa multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan adalah kompetensi (p=0,010), motivasi (p=0,017), kepemimpinan (p=0,020), disiplin kerja (p=0,005), budaya organisasi (p=0,003) dan lingkungan kerja (p=0,011). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan ialah kemampuan (p=0,228) dan penghargaan (p=0,420). Faktor yang paling dominan dalam penelitian ini ialah kompetensi (p = 0,003, OR= 18,289) yang berarti pegawai dengan kompetensi yang baik memiliki kemungkinan 18,3 kali lebih besar untuk memiliki kinerja yang baik dibandingkan dengan pegawai yang kompetensinya kurang.
Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Manajemen Pengendalian Bahaya Kimia Sebagai Upaya Pencegahan Bahaya di Laboratorium PT. X Kota Balikpapan Azzahra, Fahriza Nur; Sultan, Muhammad; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika; Ramdan, Iwan M; Hardianti, Dewi Novita
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 6 No. 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.6.1.33-41.2025

Abstract

Bahan kimia memiliki berbagai risiko, baik ke manusia maupun ke lingkungan kerja. Oleh karena itu penting dilakukannya pengendalian bahaya kimia. Menurut Kepmenaker RI No. 187 Tahun 1999, Pengendalian bahan kimia berbahaya adalah upaya untuk mengurangi risiko akibat penggunaan bahan kimia berbahaya di tempat kerja kepada tenaga kerja, peralatan maupun lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, hazard communication¸ standar operasional prosedur, dan pengawasan dengan manajemen pengendalian bahaya kimia di Laboratorium PT. X Kota Balikpapan. Desain penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan studi cross sectional yang memiliki sampel sebanyak 35 orang dan menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian didapatkan bahwa manajemen pengendalian bahaya kimia di Laboratorium PT. X Kota Balikpapan 100% dalam kategori baik. Berdasarkan analisis data, terdapat hubungan antara manajemen pengendalian bahaya kimia dengan pengetahuan (p = 0.033), hazard communication (p = 0.001), standar operasional prosedur (p = 0.049), dan pengawasan (p = 0.001). Dari hasil tersebut, disimpulkan terdapat hubungan antara pengetahuan, hazard communication¸ standar operasional prosedur, dan pengawasan dengan manajemen pengendalian bahaya kimia. value = 0.049), dan pengawasan (p-value = 0.001). Dari hasil tersebut, disimpulkan terdapat hubungan antara pengetahuan, hazard communication¸ standar operasional prosedur, dan pengawasan dengan manajemen pengendalian bahaya kimia.