Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN PENDIDIKAN DALAM BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK Wulandari, Herlina
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2023.002.02.09

Abstract

Learning is a form of assistance provided by the teacher so that the process of obtaining knowledge and knowledge can occur, mastering skills and character, forming attitudes and beliefs in students. in the educational environment problems for students who experience delays in the power of thinking, delays in writing, and reading. The teacher in this teaching and learning process becomes a facilitator for students who have difficulty reading and writing. In the guidance and counseling process, if there are children who have difficulty reading and writing, the teacher can identify the problems and needs of students, besides that the teacher diagnoses what causes the child to experience delays in reading and writing.Learning difficulties can also occur in children who under standard abilities, does not only occur in students with low abilities. Learning difficulties can also befall students and students who have normal or average academic standards. The steps for solving student learning difficulties in counseling guidance, namely talking to the principal in advance about having students with problems. Then look for ways that need to be done to deal with these problems, it can be concluded that the role of the homeroom teacher acts as a guide so that students can achieve educational goals that are directed to be good in the entire educational process, the guidance counselor collaborates with the subject teacher or homeroom teacher with work The same between the three can make it easier for students to increase learning motivation. The homeroom teacher also acts as a guide who always directs the behavior of students, by showing students things that are not done correctly and asking them to do it again correctly and as well as possibleKeyword: learning motivation, counseling guidance
MORPHOLOGICAL INVESTIGATION OF AFFIXES IN IMAGINE DRAGONS LYRICS Wulandari, Herlina; Al Fauzi, Fatih; Ismaili, Ismaili
E-Link Journal Vol 10 No 2 (2023): E-LINK JOURNAL
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ej.v10i2.749

Abstract

This study was implemented to analyze the form of affixes’ changes in three Imagine Dragons songs as a study source for intermediate English students. This study applied qualitative corpus analysis initially the data results are presented in tabular form. Indeed, presented a detailed description of the data found. This research used document analysis to collect data where documents were taken from electronic form specifically at the website address lirikterjemahan.id. The results of this study show 39 words that have an affixation process in three songs, 35 (89,7%) inflectional affixes, and 4 (10,3%) derivational affixes were found. First, inflectional affixes do not change the part of speech but change the grammatical function belonging to the suffix –s as plural, -es as plural, -‘s as possessive, -ing as progressive (continuous), and -ed as past. Second, derivational affixes that can change the part of speech belonging to noun suffixes change the word to a noun in the suffix –ness, -dom, -er, and adjective suffixes change the word to an adjective in the suffix -less.  Keywords: Morphology, Derivational affixes, Inflectional affixes, Song lyric
Pendampingan Digital Marketing Pada Pelaku Usaha Mikro Di Desa Gintungan, Gebang, Purworejo Utami, Esti Margiyanti; Anggita, Hanna; Asokawati, Desvika Suci; Wulandari, Herlina
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.3541

Abstract

Di era digital yang terus berkembang pesat, perkembangan teknologi menjadi faktor utama yang mengubah cara perusahaan melakukan digital marketing. perkembangan digital telah memberikan peluang baru dan mengubah lanskap pasar secara mendasar. Menguasai strategi digital marketing dan pendampingan pembuatan akun media social TikTok serta cara pengelolaan kontennya untuk memperluas promosi bisnis. Akan tetapi masih banyak pelaku usaha mikro di Desa Gintungan yang belum memanfaatkan kemanjuan teknologi informasi. Pelaku usaha mikro masih kurang memahami tentang pemasaran digital marketing. Mereka hanya memasarkan produknya secara tradisional. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi menganai digital marketing. Serta memberikan pendampingan dalam penggunaan akun dan perancangan strategi digital marketing. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode edukasi, diskusi dan praktek langsung. Hasil kegiatan ini adalah pemberian akun kepada pelaku usaha dan memberikan arahan untuk membuat content pemasaran produk pelaku usaha. Pelaku usaha akan meneruskan akun tersebut dengan content kreatifitas dari pelaku usaha agar pemasaran memiliki nilai jual tinggi.
Pelatihan pembuatan gelang anyaman bagi karang taruna desa Gintungan, kecamatan Gebang, kabupaten Purworejo Utami, Esti Margiyanti; Melani, Melani; Wulandari, Herlina
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.26646

Abstract

Abstrak Pembuatan keterampilan gelang anyam melibatkan proses menganyam benang jahit menjadi pola atau desain tertentu untuk menciptakan gelang-gelang unik. Proses pembuatan gelang anyaman bisa sangat bervariasi tergantung pada teknik yang digunakan dan desain yang diinginkan. Pelatihan keterampilan gelang anyam bertujuan para generasi muda agar lebih bebas menuangkan ide-ide kreatif dari menganyam gelang menggunakan benang jahit. Dengan menggunakan teknik anyaman kepang diharapkan generasi muda mampu mengkreasikan ide agar menjadi aksesoris gelang yang bagus dan bisa dibuat peluang usaha. Pelatihan keterampilan membuat gelang anyam ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 20 Januari 2024 mulai pukul 19.30 hingga selesai dengan 11 orang peserta dari karang taruna RW 03. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu tahap pengenalan dan tahap praktik. Tahap pengenalan dimulai dengan pemaparan materi oleh tim KKN, yang memberikan pemahaman kepada peserta tentang cara pembuatan gelang anyaman. Selanjutnya, tahap praktik pembuatan gelang anyaman, peserta membuat gelang anyam yang dibimbing oleh tim KKN. Hasilnya, seluruh peserta berhasil membuat gelang anyaman dari benang dengan tingkat kreativitas dan kerapihan yang beragam. Dalam proses pembuatan gelang anyaman, peserta mengekspresikan kreativitas mereka dengan memilih kombinasi warna benang yang berbeda dan mengepangnya menjadi gelang anyaman. Peserta mengkreasikan idenya dengan memadukan warna-warna sehingga menjadikan gelang yang memiliki nilai kreativitas dan nilai jual Kata kunci: pelatihan; anyaman; gelang; keterampilan; karang taruna Abstract Weaving bracelet making skills involve the process of weaving sewing threads into certain patterns or designs to create unique bracelets. The process of making woven bracelets can vary greatly depending on the technique used and the desired design. The aim of the training in weaving bracelet skills is for the younger generation to be more free to express creative ideas by weaving bracelets using sewing thread. By using the braid weaving technique, it is hoped that the younger generation will be able to create ideas that can become good bracelet accessories and can be turned into business opportunities. This woven bracelet making skills training was held on Saturday, January 20 2024 starting at 19.30 until finished with 11 participants from Karang Taruna RW 03. The methods used in this community service were the introduction stage and the practice stage. The introductory stage began with a presentation of material by the KKN team, which provided participants with an understanding of how to make woven bracelets. Next, in the practical stage of making woven bracelets, participants make woven bracelets guided by the KKN team. As a result, all participants succeeded in making woven bracelets from thread with varying levels of creativity and neatness. In the process of making woven bracelets, participants express their creativity by choosing different color combinations of threads and braiding them into woven bracelets. Participants create their ideas by combining colors to make bracelets that have creative value and selling value. Keywords: training; woven; devotion; skills; youth organization