Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENENTUAN KOEFISIEN DISTRIBUSI, EFISIENSI EKSTRAKSI DAN FAKTOR PEMISAHAN PADA EKSTRAKSI GADOLINIUM DAN SAMARIUM DENGAN LIGAN DIBUTILDITIOFOSFAT Sofyatin, Titin; Nurlina, Nunik; Anggraeni, Anni; Bahti, Husein H.
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.35 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n1.10448

Abstract

Unsur tanah jarang merupakan bahan penting dalam berbagai aplikasi teknologi tinggi, Pemisahan dan pemurnian unsur tanah jarang sangat sulit dilakukan karena unsur tanah jarang memiliki kemiripan sifat antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan metode-metode pemisahan dan pemurnian unsur tanah jarang dari mineral-mineralnya, salah satunya dengan metode ekstraksi pelarut dengan penambahan ligan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan koefisien distribusi (Kd), efisiensi ekstraksi (%E) dan faktor pemisahan (α) untuk ekstraksi gadolinium dan samarium menggunakan ligan dibutilditiofosfat (DBDTP). Parameter dasar ditentukan melalui percobaan ekstraksi larutan gadolinium dan samarium standar menggunakan ligan DBDTP dengan heksana dan kloroform sebagai pelarut pengekstrak. Ekstraksi dilakukan pada kondisi optimum dan proses ekstraksi dipantau dengan menentukan konsentrasi logam menggunakan ICP-OES. Dari data ekstraksi, diperoleh nilai Kd gadolinium dengan pelarut kloroform sebesar 0,89, %EGd=55,29%, dan αGd/Sm =1,09. Nilai Kd samarium dengan pasangan pelarut air-kloroform  sebesar 0,82, %ESm=52,43% dan αSm/Gd=0,92. Nilai Kd gadolinium dengan pasangan pelarut air-heksana sebesar 1,17, %EGd=64,29%, dan αGd/Sm=0,87. Nilai Kd samarium dengan pasangan pelarut air-heksana sebesar 1,35, %ESm =68,74% dan αSm/Gd=1,15.
PEMBUATAN RESIN PENUKAR ION POLISTIREN SULFONAT Zainudin, Achmad; Anggraeni, Anni; Sofyatin, Titin; Bahti, Husein H.
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.171 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n1.9172

Abstract

Resin penukar ion telah digunakan untuk pemisahan campuran senyawa kimia ionik, pada kromatografi pertukaran ion. Resin penukar ion adalah polimer yang berikatan dengan gugus fungsional yang mengandung ion yang dapat dipertukarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat resin penukar kation dari polistirena terfosfonasi dengan mereaksikan polistirena dan fosfor oksiklorida. Reaksi dilakukan pada kondisi optimum yang meliputi variasi konsentrasi fosfor oksiklorida, suhu dan waktu optimum. Resin penukar ion yang dihasilkan diidentifikasi dengan spektrum inframerah dan dikarakterisasi dengan menentukan massa jenis, penentuan jumlah gugus fosfat pada resin, dan kapasitas pertukaran ion dari resin pertukaran ion yang dihasilkan. Berdasarkan penelitian didapatkan data untuk kondisi optimum yaitu: untuk suhu reaksi, suhu 80oC; waktu reaksi, 2 jam; konsentrasi fosfor oksiklorida, 17% (dengan perbandingan fosfor oksiklorida dalam benzena 9:0 mL). Hasil inframerah menunjukkan bahwa molekul resin pertukaran ion dari polistirena terfosfonasi terbentuk dan data percobaan untuk massa jenis resin polistirena terfosfonasi adalah 2,0745 g/mL, kapasitas pertukaran ion 2,57 mek/g, dan persentase gugus fosfat yang terikat pada resin yang dihasilkan adalah sebesar 99,14%.
EKSTRAKSI GADOLINIUM DAN SAMARIUM DARI MINERAL MONASIT SECARA EKSTRAKSI DENGAN LIGAN ETILENDIAMINTRIMETILENFOSFONAT (EDTMP) Anggraeni, Anni; Sofyatin, Titin; Bahti, Husein H.
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.129 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n3.9163

Abstract

Unsur tanah jarang yaitu gadolinium dan samarium telah banyak dimanfaatkan pada berbagai industri, bahkan bidang kedokteran. Pada penelitian ini telah dilakukan isolasi Unsur Tanah Jarang (UTJ) dari mineral monasit sebanyak 500 g dan mengelompokkannya berdasarkan pH pengendapan menjadi UTJ Berat, UTJ sedang, dan UTJ ringan, masing-masing kelompok UTJ tersebut dianalisis dengan instrumen XRF dan ICP-OES. Kajian ekstraksi UTJ sedang dengan ligan EDTMP yaitu: Gd-EDTMP, Sm-EDTMP, Ce-EDTMP telah dilakukan dan efisiensi ekstraksinya di evaluasi menggunakan metode spektrofotometri sinar tampak menggunakan xylenol orange. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelompokkan berhasil dilakukan secara pengendapan dengan ammonium hidroksida pada pH 6,30 – 6,90 untuk mengendapkan UTJ berat, pH 6,8-7,08 untuk UTJ sedang, dan pH 7,31-8,23 untuk UTJ ringan, Hasil analisis masing-masing kelompok UTJ menunjukkan bahwa UTJ sedang Gd, Sm, Eu, dan Tb masih terdapat pada UTJ berat dan ringan dengan kandungan yang berbeda, Rendemen kelompok berat sebanyak 98,4321 gram, kemurniannya 96,62% dengan komposisi CeO2, Dy2O3, Er2O3,Gd2O3, La2O3, Nd2O3, Pr6O11, Sm2O3, Tb4O7, dan Y2O3, UTJ sedang sebanyak 0,2035 gram, kemurniannya 93,08% dengan komposisi Ce, Eu, Gd, La, Nd, Sm, Tb, dan Y, dan ringan sebanyak 11,6981 gram, kemurniannya 86,95% dengan komposisi CeO2, La2O3, Nd2O3, Pr6O11, Tb4O7, dan Y2O3. Kajian ekstraksi terhadap sampel simulasi individu UTJ Gd, Sm, dan Ce melalui pembentukan kompleks dengan ligan EDTMP menunjukkan bahwa kondisi optimum ekstraksi pada pH 6 dengan efisiensi ekstraksi di atas 70%. Aplikasi kondisi ekstraksi dari kajian ekstraksi sampel simulasi terhadap UTJ sedang dari monasit belum memberikan hasil yang memuaskan.
PEMANFAATAN KULIT KACANG TANAH (Arachis hypogaea) UNTUK BIOADSORPSI LOGAM KALSIUM DAN MAGNESIUM Pratomo, Uji; Lubis, Rubianto A.; Hendrati, Diana; Sofyatin, Titin; Nuraini, Vidia Afina
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.371 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n3.9216

Abstract

Masyarakat Indonesia banyak menggunakan air tanah sebagai sumber air untuk keperluan rumah tangga dan industri. Kontaminan air tanah penyebab kesadahan berupa ion-ion divalen Ca2+ dan Mg2+ menimbulkan masalah bagi penggunaan domestik dan industri, seperti terbentuknya kerak pada peralatan dan konsumsi deterjen yang lebih tinggi. Salah satu metode yang efektif untuk melunakkan air sadah adalah adsorpsi menggunakan biosorben. Biosorben yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L.) yang mengandung berbagai gugus fungsi sehingga efektif mengadsorpsi ion-ion logam Ca2+ dan Mg2+ dalam matriks air sadah. Adsorpsi dengan metode batch dilakukan melalui berbagai variasi berat adsorben, pH, dan waktu pengadukan. Kondisi optimum diperoleh pada pH 9 dan berat kulit kacang tanah sebanyak 1 g. Nilai kapasitas adsorpsi terhadap ion Ca2+ dan Mg2+ masing-masing sebesar 3,62 dan 2,89 mg/g. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kulit kacang tanah sangat berpotensi sebagai biosorben yang ramah lingkungan, mudah, dan murah untuk menyerap logam Ca dan Mg.