Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FORMING OF DIASTEREOISOMER WITH L-ISOLEUCIN TO SEPARATE OFLOXACIN ENANTIOMER USING PREPARATIVE LIQUID CHROMATOGRAPHY Hendrati, Diana; Bahti, Husein H.; Pratomo, Uji; Dewianti, Zenith Putri
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.494 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n1.9169

Abstract

Ofloxacin is an antibiotic with a broad range of uses in human and veterinary medicine to prevent or treat bacterial infections which has an enantiomeric mixture structure of (-)-ofloxacin and (+)-ofloxacin. Enantiomers of drugs have different pharmacology and toxicology effects that need to be separated before it used to get the molecule target. Separation of enantiomers using chiral column is not quite economical separation, but the separation of enantiomers using a chiral column by converting the enantiomeric mixture into a diastereoisomeric form is the right solution. This study aims to separate mixture of ofloxacin enantiomers by forming diastereoisomeric with L-isoleusine and copper (II) into compound (-)-ofloxacin and (+)-ofloxacin and also to identify the optimum condition of separation using HPLC with preparative liquid chromatography column. Samples injected into the column and eluted by the mobile phase (consisting a mixture of water-methanol (88:12) and solution of L-isoleusine 4 mM and copper (II) sulfate 9 mM). Then the fractions were compared with the standard and the purity was tested by HPLC. This research resulted 47 fractions which four of early fractions have correspond with the standard of (-)-ofloxacin and 43 other factions do not. We obtained the resolution of this separtion about 0.98. The small resolution caused by complex formation is not perfect with the concentration of L-isoleucine and copper (II).
Penggunaan Kombinasi Metode Spektrofotometri Ultraviolet-Visible Dan Analisis Multivariat Untuk Analisis Kandungan Unsur Tanah Jarang Kelompok Sedang Hendrati, Diana; Mutalib, Abdul; Pratiwi, Megasari; Fauzia, Retna Putri
Chimica et Natura Acta Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.747 KB) | DOI: 10.24198/cna.v5.n1.12821

Abstract

Unsur tanah jarang (UTJ) merupakan bahan yang strategis dan memiliki penggunaan yang luas terutama pada bidang industri teknologi. UTJ yang terdiri dari 17 unsur ini memiliki kemiripan sifat sehingga sangat sulit dipisahkan menggunakan metode pemisahan kimia biasa. Akan tetapi pemakaian unsur tanah jarang saat ini menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Maka dari itu diperlukan suatu metode alternatif yang efisien untuk menentukan kandungan UTJ tanpa melakukan pemisahan terlebih dahulu, seperti kombinasi metode spektrofotometri UV-VIS dan analisis multivariat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan UTJ kelompok sedang tanpa pemisahan kimia dengan menggunakan kombinasi metode spektrofotometri UV-VIS dan analisis multivariat. Sebanyak 33 larutan training set Gd(III), Sm(III), Eu(III), Tb(III) dan Dy(III) disiapkan dan kemudian dianalisis absorbansinya menggunakan metode spektrofotometri UV-VIS. Data yang diperoleh diolah secara multivariat menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA), Principal Component Regression (PCR), dan Partial Least Square (PLS). Model yang didapat dari metode PCR divalidasi dengan test data. Dari penelitian ini diperoleh hasil nilai akurasi pengolahan data dengan metode PLS lebih baik daripada PCR, dan nilai presisi PLS lebih besar daripada PCR. Nilai % error yang didapat dari pengolahan data dengan PLS untuk unsur Eu sebesar 0,733%, unsur Gd sebesar 35,363%, unsur Sm sebesar 1,854% dan unsur Tb sebesar 5,442%.
PEMANFAATAN KULIT KACANG TANAH (Arachis hypogaea) UNTUK BIOADSORPSI LOGAM KALSIUM DAN MAGNESIUM Pratomo, Uji; Lubis, Rubianto A.; Hendrati, Diana; Sofyatin, Titin; Nuraini, Vidia Afina
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.371 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n3.9216

Abstract

Masyarakat Indonesia banyak menggunakan air tanah sebagai sumber air untuk keperluan rumah tangga dan industri. Kontaminan air tanah penyebab kesadahan berupa ion-ion divalen Ca2+ dan Mg2+ menimbulkan masalah bagi penggunaan domestik dan industri, seperti terbentuknya kerak pada peralatan dan konsumsi deterjen yang lebih tinggi. Salah satu metode yang efektif untuk melunakkan air sadah adalah adsorpsi menggunakan biosorben. Biosorben yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L.) yang mengandung berbagai gugus fungsi sehingga efektif mengadsorpsi ion-ion logam Ca2+ dan Mg2+ dalam matriks air sadah. Adsorpsi dengan metode batch dilakukan melalui berbagai variasi berat adsorben, pH, dan waktu pengadukan. Kondisi optimum diperoleh pada pH 9 dan berat kulit kacang tanah sebanyak 1 g. Nilai kapasitas adsorpsi terhadap ion Ca2+ dan Mg2+ masing-masing sebesar 3,62 dan 2,89 mg/g. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kulit kacang tanah sangat berpotensi sebagai biosorben yang ramah lingkungan, mudah, dan murah untuk menyerap logam Ca dan Mg.
Penentuan Unsur Tanah Jarang Kelompok Sedang secara Voltammetri Pindai Linier Menggunakan Elektrode Grafit Pensil Yeni Wahyuni Hartati; Elsa Nur Utami; Diana Hendrati; Titin Sofyatin
Al-Kimia Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.409 KB) | DOI: 10.24252/al-kimia.v4i1.1452

Abstract

Rare earth elements play an important role in a variety of applications, mostly for high-tech industries. But their presence in mineral jointly separation makes it difficult to determine the content of rare earths because each element has physical and chemical properties are almost identical. The purpose of this study is the use of a linear scan voltammetry method to study the electrochemical characteristics of the medium rare earth element group (Sm, Gd, Eu, Tb), as an alternative method of separation and analysis of rare earth elements. The electrode used is a graphite pencil electrodes without modification, with a variety of supporting electrolyte. The results obtained show some supporting electrolyte provides good reduction peak for gadolinium, compared to the peaks of the reduction potential of the single rare earth ions other. The potential range of the most well using pencil graphite electrode obtained at 0.50 V to -1.00 V. Analysis of single gadolinium provide linear regression equation in a concentration range of 4.0 to 10.0 mg/L by the equation Y = 0.9862 X + 0.828 with R2 = 0.9954. The limit of detection is determined from the linear regression obtained 0.72 mg / L.
FORMING OF DIASTEREOISOMER WITH L-ISOLEUCIN TO SEPARATE OFLOXACIN ENANTIOMER USING PREPARATIVE LIQUID CHROMATOGRAPHY Diana Hendrati; Husein H. Bahti; Uji Pratomo; Zenith Putri Dewianti
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.494 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n1.9169

Abstract

Ofloxacin is an antibiotic with a broad range of uses in human and veterinary medicine to prevent or treat bacterial infections which has an enantiomeric mixture structure of (-)-ofloxacin and (+)-ofloxacin. Enantiomers of drugs have different pharmacology and toxicology effects that need to be separated before it used to get the molecule target. Separation of enantiomers using chiral column is not quite economical separation, but the separation of enantiomers using a chiral column by converting the enantiomeric mixture into a diastereoisomeric form is the right solution. This study aims to separate mixture of ofloxacin enantiomers by forming diastereoisomeric with L-isoleusine and copper (II) into compound (-)-ofloxacin and (+)-ofloxacin and also to identify the optimum condition of separation using HPLC with preparative liquid chromatography column. Samples injected into the column and eluted by the mobile phase (consisting a mixture of water-methanol (88:12) and solution of L-isoleusine 4 mM and copper (II) sulfate 9 mM). Then the fractions were compared with the standard and the purity was tested by HPLC. This research resulted 47 fractions which four of early fractions have correspond with the standard of (-)-ofloxacin and 43 other factions do not. We obtained the resolution of this separtion about 0.98. The small resolution caused by complex formation is not perfect with the concentration of L-isoleucine and copper (II).
Penggunaan Kombinasi Metode Spektrofotometri Ultraviolet-Visible Dan Analisis Multivariat Untuk Analisis Kandungan Unsur Tanah Jarang Kelompok Sedang Diana Hendrati; Abdul Mutalib; Megasari Pratiwi; Retna Putri Fauzia
Chimica et Natura Acta Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.747 KB) | DOI: 10.24198/cna.v5.n1.12821

Abstract

Unsur tanah jarang (UTJ) merupakan bahan yang strategis dan memiliki penggunaan yang luas terutama pada bidang industri teknologi. UTJ yang terdiri dari 17 unsur ini memiliki kemiripan sifat sehingga sangat sulit dipisahkan menggunakan metode pemisahan kimia biasa. Akan tetapi pemakaian unsur tanah jarang saat ini menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Maka dari itu diperlukan suatu metode alternatif yang efisien untuk menentukan kandungan UTJ tanpa melakukan pemisahan terlebih dahulu, seperti kombinasi metode spektrofotometri UV-VIS dan analisis multivariat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan UTJ kelompok sedang tanpa pemisahan kimia dengan menggunakan kombinasi metode spektrofotometri UV-VIS dan analisis multivariat. Sebanyak 33 larutan training set Gd(III), Sm(III), Eu(III), Tb(III) dan Dy(III) disiapkan dan kemudian dianalisis absorbansinya menggunakan metode spektrofotometri UV-VIS. Data yang diperoleh diolah secara multivariat menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA), Principal Component Regression (PCR), dan Partial Least Square (PLS). Model yang didapat dari metode PCR divalidasi dengan test data. Dari penelitian ini diperoleh hasil nilai akurasi pengolahan data dengan metode PLS lebih baik daripada PCR, dan nilai presisi PLS lebih besar daripada PCR. Nilai % error yang didapat dari pengolahan data dengan PLS untuk unsur Eu sebesar 0,733%, unsur Gd sebesar 35,363%, unsur Sm sebesar 1,854% dan unsur Tb sebesar 5,442%.
PEMANFAATAN KULIT KACANG TANAH (Arachis hypogaea) UNTUK BIOADSORPSI LOGAM KALSIUM DAN MAGNESIUM Uji Pratomo; Rubianto A. Lubis; Diana Hendrati; Titin Sofyatin; Vidia Afina Nuraini
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.371 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n3.9216

Abstract

Masyarakat Indonesia banyak menggunakan air tanah sebagai sumber air untuk keperluan rumah tangga dan industri. Kontaminan air tanah penyebab kesadahan berupa ion-ion divalen Ca2+ dan Mg2+ menimbulkan masalah bagi penggunaan domestik dan industri, seperti terbentuknya kerak pada peralatan dan konsumsi deterjen yang lebih tinggi. Salah satu metode yang efektif untuk melunakkan air sadah adalah adsorpsi menggunakan biosorben. Biosorben yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L.) yang mengandung berbagai gugus fungsi sehingga efektif mengadsorpsi ion-ion logam Ca2+ dan Mg2+ dalam matriks air sadah. Adsorpsi dengan metode batch dilakukan melalui berbagai variasi berat adsorben, pH, dan waktu pengadukan. Kondisi optimum diperoleh pada pH 9 dan berat kulit kacang tanah sebanyak 1 g. Nilai kapasitas adsorpsi terhadap ion Ca2+ dan Mg2+ masing-masing sebesar 3,62 dan 2,89 mg/g. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kulit kacang tanah sangat berpotensi sebagai biosorben yang ramah lingkungan, mudah, dan murah untuk menyerap logam Ca dan Mg.
Pemantapan Proses Sintesis Ligan Dibutilditiokarbamat (DBDTK) Sebagai Pengekstrak Logam Tanah Jarang Berdasarkan Desain Eksperimen Diana Hendrati; Erianti Siska Purnamasari; Syulastri Effendi; Santhy Wyantuti
ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia Vol 14, No 2 (2018): September
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/alchemy.14.2.15006.219-235

Abstract

Gadolinium (Gd) merupakan salah satu logam tanah jarang, dimana logam tanah jarang dapat diekstrak dari mineral salah satunya mineral monasit. Logam Gd biasanya digunakan sebagai bahan dasar contrast agent dalam dunia kesehatan. Ligan dibutilditiokarbamat mampu membentuk senyawa kompleks dengan cara mengikat logam sehingga membentuk khelat yang dapat digunakan untuk ekstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah memantapkan sintesis ligan dibutilditiokarbamat berdasarkan desain eksperimen dan karakterisasi kompleks antara Gd(III) dengan ligan dibutilditiokarbamat hasil sintesis. Penelitian ini diawali dengan pembuatan desain eksperimen untuk sintesis ligan dan ekstraksi Gd(III) dengan ligan, kemudian proses sintesis dan ekstraksi dilakukan sesuai dengan desain eksperimen, hasil sintesis dan ekstraksi dikarakterisasi menggunakan metode spektroskopi serta diuji kelarutannya dalam pelarut organik. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sintesis ligan dibutilditiokarbamat optimal pada suhu 4 °C, perbandingan dibutilamin dan karbondisulfida yaitu 1 : 3 dengan perbandingan mol ammonia terhadap dibutilamin yaitu 1 : 4, sedangkan kondisi optimal untuk ekstraksi Gd(III) dengan ligan yaitu pada pH 6, dengan perbandingan mol Gd(III) dan ligan yaitu 1 : 4 dan lama ekstraksi 60 menit. Oleh karena itu ligan dibutilditiokarbamat hasil sintesis berpotensi digunakan sebagai ekstraktan untuk ekstraksi Gd(III). Hasil prediksi ligan berdasarkan desain eksperimen yaitu sebesar 56,12% sedangkan prediksi ekstraksi Gd(III) dengan ligan hasil sintesis diperoleh sebesar 78,41%.The Consolidation of Dibutyldithiocarbamate (DBDTC) Synthesis as Gadolinium Metal Extraction Based On Experimental Design. Gadolinium (Gd) is one of the rare-earth elements, whereas rare-earth elements can be extracted from monazite. Gd is usually used as raw material for synthesizing contrast agent in medicine field. Dibuthyldithiocarbamate ligand can form a complex compound with metal. This ligand will bind a metal and then forming chelate which is used for extraction. The purpose of this research is to ensure procedure of dibuthyldithiocarbamate ligand synthesis based on the design of experiment and to study the characterization of reaction result between Gd(III) and dibuthyldithiocarbamate ligand which this ligand is synthesis result. This research begins with making design of experiment for ligand synthesis and Gd(III) extraction with ligand, then perform the process of synthesis and extraction according to the design of experiment, the result of synthesis and extraction were characterized by spectroscopy method and solubility tested in organic solvent. The data was collected indicate that the optimal condition of dibuthyldithiocarbamate ligan synthesis at 4 °C (temperature), the ratio of di-n-butylamine and carbon disulphide is 1:3 with the mole ratio of ammonia to the di-n-butylamine 1:4, while the optimal conditions for gadolinium extraction with ligand at pH 6, the mol ratio of gadolinium and ligand is 1:4 and 60 minutes extraction time. Hence, dibuthyldithiocarbamate ligand can be used as extractan for extracting Gd(III). The prediction of ligand based on the experimental design is 56.12% while the prediction of Gd(III) extraction with ligand of the synthesis result is obtained equal to 78.41%. The conclusion of this research is that the synthesis of dibuthyldithiocarbamate ligand based on the experimental design can be developed for large-scale synthesis.