Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Peranan Guru Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD Inpres Komboi Kabupaten Biak Numfor Ana Albartina Dasem; Beatus Mendelson Laka; Amelia Niwele
WACANA AKADEMIKA: Majalah Ilmiah Kependidikan Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.42 KB) | DOI: 10.30738/wa.v2i2.2596

Abstract

The purpose of this study is to know and describe the role of teachers in the learning process in Primary School of Indonesia Inpres Komboi Biak Numfor District. This research uses qualitative research methods with the process of collecting data using interviews, observation and questionnaires. The place of this research is SD Inpres Komboi Biak Numfor District. The sample of this study amounted to 36 people consisting of 30 students and 6 teachers. For sample student researcher use random sampling technique (random). The results of this study indicate that in general teachers who teach in elementary school Inpres Komboi, already carry out their duties and roles well but the obstacles that exist in elementary school Inpres Komboi still less support books books such as packages in the process of learning Indonesian.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Randu (Ceiba Pentandra L ) Terhadap Bakteri Escherichia Colli Dengan Menggunakan Metode Difusi Sumuran Alice M. Luhulima; Amelia Niwele; Ramdani I. Fitrawan
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Maret: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v2i1.1275

Abstract

Diare adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri escherichia colli yang melebihi batas flora normal dalam tubuh manusia. Salah satu obat tradisional yang diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri adalah daun randu (Ceiba pentandra L), Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam daun randu (Ceiba pentandra L) dan mengetahui konsentrasi yang efektif dari ekstrak etanol daun randu (Ceiba pentandra L) terhadap bakteri escherichia colli. metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode difusi sumuran. Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol 70% daun randu (Ceiba pentandra L) yang dilakukan secara maserasi dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 60%, 80%, dan 100%, untuk control positif menggunakan anbiotik cotrimoxazole dan control negative menggunakan aquadest. Pada pengujian antibakteri ekstrak etanol 70% daun randu (Ceiba pentandra L) menunjukan bahwa pada konsentrasi 60% didapatkan zona hambat rata-rata sebesar 18,25 mm, 80% didapatkan zona hambat rata-rata sebesar 20,25 mm, dan 100% didapatkan zona hambat rata-rata sebesar 21,50 mm. Untuk control negative digunakan aquadest, hasilnya tidak terbentuk zona hambat dan control positif digunakan antibiotic cotrimoxazole dan didapatkan zona hambat rata-rata sebesar 34 mm. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa daun randu (Ceiba pentandra L) ini memiliki aktivitas sebagai antibakteri.
Penyuluhan Kepada Masyarakat Mengenai Hubungan Radiasi Dan Kanker Di Gemba Amelia Niwele
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2021): November: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v1i3.1410

Abstract

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh, Berdasarkan data WHO, pada tahun 2015 terdapat 8,8 juta kematian yang diakibatkan oleh penyakit kanker. Berdasarkan data riskesdas tahun 2013, prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1,4% atau sekitar 347.792 orang. Berbagai metode telah dikembangkan untuk mengobati kanker, salah satunya dengan menggunakan terapi radiasi atau radioterapi, dari 10,9 juta orang yang didiagnosis menderita kanker di seluruh dunia setiap tahun, sekitar 50% membutuhkan radioterapi. Penggunaan radiasi untuk terapi kanker belum banyak digunakan dan masih terbatas di Indonesia. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pada masyarakat Gemba mengenai bagaimana manfaat radioaktif/radioisotof. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat gemba Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi tahapan,penyampaian materi, pemutaran video, demonstrasi dan praktik, tanya jawab serta diakhiri dengan pembagian leaflet. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan awal peserta yang rendah terlihat dari pre test yang dilakukan dan terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah dilakukan edukasi. Kesimpulan kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetauan tentang RADIASI DAN KANGKER pada pada masyarakat gemba Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dengan Menggunakan Metode Difusi Sumuran Lisa Potti; Amelia Niwele; Arni Mardiana Soulisa
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Maret: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v2i1.1438

Abstract

Tanaman obat merupakan tanaman yang sangat popular yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat tradisional dan jamu, yang bila dikonsumsi akan meningkatkan kekebalan tubuh (immune system). Salah satu jenis tanaman yang berkhasiat obat adalah tanaman pepaya, mulai dari daun, buah hingga bijinya. Salah satu bagian dari pepaya yang ternyata juga memiliki khasiat sebagai bahan obat adalah kulit dari buah pepaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang ada di dalam kulit buah pepaya (carica papaya L.) Serta mengetahui aktivitas antibakteri ekstral etanol kulit buah pepaya (carica papaya L.) Terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode maserasi selama 3 hari dan remaserasi selama 1 hari dengan pelarut etanol 96%. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Metode difusi agar sumuran digunakan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah pepaya (carica papaya L.) Larutan dibuat dengan variasi konsentrasi yaitu 50% 100% dan 150% dalam b/v dengan kontrol positif kloramfenikol dan kontrol negatif aquadest. Pengamatan yang dilakukan untuk uji skrining fitokimia ekstrak etanol kulit buah pepaya asal Desa Negeri Lima mengandung senyawa tanin, alkaloid dan saponin. Hasil uji antibakteri ekstrak etanol kulit buah pepaya memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 50% sampai dengan 150% dengan rata-rata diameter zona hambat 16,00 mm sampai dengan 21,50 mm dengan kategori kuat hingga sangat kuat. Hal ini menunjukan bahwa ekstrak kulit buah pepaya (carica papaya L.) Mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan Balsem Jahe Merah (Zingiber Officinale Rosc) Asal Kabupaten Kepulauan Sula Dengan Variasi Konsentrasi Zat Aktif Jayanti Djarami; Amelia Niwele; Nurul Sakinah Soamole
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Maret: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v2i1.1439

Abstract

Jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) merupakan tanaman multi fungsional karena selain sebagai rempah, tanaman ini termasuk empat besar tanaman obat yang banyak digunakan diantaranya untuk: jamu gendong, industri kecil obat tradisional, industri obat tradisional, industri makanan/minuman dan bumbu . Selain itu, kandungan minyak atsiri jahe juga merupakan salah satu peluang usaha peningkatan nilai ekonomis jahe, berkembangnya agroindustri obat-obatan herbal dan kosmetik, menjadikan peluang pengembangan jahe sebagai salah satu bahan bakunya menjadi sangat terbuka. Balsem merupakan sediaan yang penggunaannya di oleskan kekulit dengan tangan dan memberikan rasa panas yang sulit hilang. bentuk sediaan balsam yang di oleskan dengan tangan ini di perlukan suatu inovasi yang memiliki sifat menghangatkan, menenangkan dan juga memiliki aroma yang menyegarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan metabolit sekunder ekstrak etanol jahe merah dan memformulasi sediaan balsam dari ekstrak etanol jahe merah . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif dalam memformulasikan memformulasi sediaan balsam dari ekstrak etanol jahe merah dengan Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol jahe merah mengandung senyawa metabolit sekunder: flavanoid, saponin, tannin dan fenolik. Uji organoleptis menunjukan berwarna coklat tua, berbau oleum menthea, bentuk semi padat, semuanya homogenitas, dengan pH 6, uji daya sebar 5 cm, uji daya kejat selama 6 detik. Kesimpulan menunjukan balsem jahe merah memenuhi persyaratan evaluasi sediaan balsem.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70% Anggur Laut (Caulerpa Racemosa) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dengan Menggunakan Metode Difusi Alice Luhulima; Amelia Niwele; Sartika Sari Kadimas
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Maret: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v2i1.1443

Abstract

Anggur laut (Caulerpa racemosa) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang bermanfaat untuk pengobatan terapi, anggur laut (Caulerpa racemosa) mengandung senyawa kimia yang berfungsi sebagai antibakteri seperti alkaloid, flavanoid, tanin, saponin dan steroid. Antibakteri adalah zat yang menghambat dan membunuh. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang menyebabkan infeksi bernanah pada kulit manusia. Penelitian ini merupakan penelitian experimental laboratorium. Penelitian menggunakan ekstrak kental etanol 70% anggur laut (Caulerpa racemosa), variasi konsentrasi ekstrak yaitu 20%, 40%, 60%, dan 80%, untuk kontrol negatif menggunakan aquades dan untuk kontrol positif menggunakan cloramphenicol. Pada pengujian antibakteri ekstrak etanol 70% anggur laut (Caulerpa racemosa) terhadap bakteri Staphylococcus aureus menunjukan bahwa pada konsentrasi 80% dan 60% sensitif untuk menghambat pertumbuhan bakteri dengan diameter zona hambat sebesar 32 mm dan 29 mm, sedangkan konsentrasi 20% dan 40% intermedian menghambat pertumbuhan bakteri dengan diameter zona hambat 24 mm dan 26 mm. Kontrol negatif tidak terjadi aktifitas antibakteri dan tidak memiliki diameter zona hambat, kontrol positif mempunyai diameter zona hambat yaitu sebesar 30 mm. Dari hasil tersebut maka anggur laut (Caulerpa racemosa)berfungsi sebagai antibakteri.
Analisis Kadar Mineral Kalium, Kalsium Dan Magnesium Air Seduhan Daun Sukun (Artocarpus Altilitis) Secara Spektrofotometri Serapan Atom Amelia Niwele; Jarmila Kabakoran; Nurlaila Sangadji
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KEDOKTERAN Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober :Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrike.v1i2.1085

Abstract

Daun Sukun (Artocarpus Altilitis) adalah salah satu tanaman yang banyak di ketahui masyarakat salah satunya di negeri Rohomoni,Daun Sukun(Artocarpus Altilitis) biasanya digunakan masyarakat Rohomoni sebagai buah untuk dikonsumsi, namun masyarakat belum menyadari manfaat lain dari daun sukun (Artocarpus Altilitis). Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kadar kalium,kalsium dan magnesium ekstrak air seduhan daun sukun (Artocarpus Altilitis) asal negeri Rohomoni. Metode: penelitian ini adalah experimental yang dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri Serapan Atom pada Panjang gelombang 740 nm, dengan konsentrasi larutan standar (0,1 ppm, 0,2ppm, 0,3ppm, 0,4ppm, 0,5 ppm, 0,6 ppm, 0,7 ppm ,0,8 ppm , 0,9 ppm,1,0 ppm) Hasil: setelah dilakukan uji didapati ekstrak air seduhan Daun sukun (Artocarpus Altilitis) mengandung dan memiliki kadar Kalsium rata-rata sebesar 155,435 mg/l sedangkan Magnesium 6,1304 mg/l. Kesimpulan: ekstrak air seduhan daun sukun mengandung kadar kalium yang rendah yaitu 0,0 Mg/L sedangkan kalsium yaitu 155,435 Mg/L dan magnesium yaitu 6,1304 Mg/L
Prosedur Pemeriksaan Dacryocystografi Pada Kasus Dacryosistitis Kronis Di Instalasi Radiologi RSUP. Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar Rini Hatma Rusli; Bambang Ariyanto; Akhmadi Akhmadi; Miranda Waas; Amelia Niwele
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Sains dan Kesehatan (JUSIKA)
Publisher : Universitas Muhamadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jusika.v6i2.512

Abstract

Dacryocystography examination is the examination of the radiologist to show the nasolacrimal duct by using a positive contrast medium. The purpose of this examination is to describe the system of tear duct blockage and the level of blockage. This research method is descriptive with aproachcase study conducted in RSUP. Dr. WahidinSudirohusodo Makassar on Juni 2019. The inspection technique is done by using the projection Antero Posterior (AP), which contrast material is inserted throught the tear duct in the lacrimal punctum which empties into the concha nasalis inferior. From the result of the examination has been done, it can be concluded that the contrast as much as 1 cc inserted throught the superior lacrimal punctum, contrast restrained and spilled out. Contrast as much as 1 cc inserted throught the inferior lacrimal punctum, the contrast seems to fill out the inferior palpebra area. From the research, lacrimal duct obstruction impression superior and inferior.
Perbandingan Hasil Radiografi Efusi Pleura Pada Proyeksi Right Lateral Decubitus (RLD) Dan Left Lateral Decubitus (LLD) Pada Klinis Dengue Haemoragic Fever (DHF) Di RSU. Wisata Universitas Indonesia Timur Akhmadi Akhmadi; Rini Hatma Rusli; Muhamad Rudiansyah; Amelia Niwele; Yohannes Hursepunny
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2022): Juni : Jurnal Sains dan Kesehatan (JUSIKA)
Publisher : Universitas Muhamadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jusika.v6i1.515

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease that can be fatal in a relatively short time. This disease is classified as "difficult to differentiate" from other dengue fever diseases. If without quick and appropriate treatment, the sufferer could fall into an even more fatal condition. And generally the supporting action taken is an X-ray examination of the chest to assess the presence of fluid in the pleura as a result of the Aedes Aegypti mosquito virus. The purpose of this research is to know the Comparison of Radiographic Results of Pleura Effusion on Right Lateral Decubitus Projection and LLD ( Left Lateral Decubitus ) in DHF ( Dengue Haemoragic Fever ) case. This research was conducted in RSU.Wisata Radiology installation of Universitas Indonesia Timur with quantitative research method with experimental design approach. Data collection is done by finding literature, observation, interview, and documentation. From the results of the research that the image of pleural effusion with RLD projection ( Right Lateral Decubitus ) shows better radiographic picture in assessing the level of pleural effusion with clinical DHF ( Dengue Haemoragic Fever ).
Pengaruh Variasi Nilai mA (Mili Ampere) dan s (Second) yang Berbeda Dengan Nilai mAs yang Sama Terhadap Paparan Medik yang Diterima Pasien Maritje S. J. Malisngorar; Ira Sandi Tunny; Amelia Niwele; Akhmadi Akhmadi; Rini Hatma Rusli; Iksan Soumena; Bambang Ariyanto
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2022): Juni : Jurnal Sains dan Kesehatan (JUSIKA)
Publisher : Universitas Muhamadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jusika.v6i1.522

Abstract

This study aims to find out how to measure exposure dose medical techniques which accepted the patients with a variety of ma and s at the same mas value and the effect of variations in the value of mili ampere and second different with the same mas value to medical exposure dose received by patients. This type of study is an observational descriptive with the approach of the experimental or trial. using gauges medic exposure dose, x-ray multimeter with research indicator mili ampere and second are different but the same mas. From these results it can be concluded the highest medical exposure dose received by patients is the variation of 200 ma and 0.05 s with a dose value of 5.533 mgy / s. this is due to the amount of flow tube (ma). it can be concluded that the greater ma is used, the greater the dose the patient received medical.