Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Evaluasi Usabilitas Sistem KRS Online Esiam di Politeknik Meta Industri Cikarang Menggunakan Metode USE Questionnaire Rahmawati, Puput
Insearch: Information System Research Journal Vol 3, No 02 (2023): Insearch (Information System Research) Journal
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/isrj.v3i02.6886

Abstract

Proses pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) di Politeknik Meta Industri Cikarang dilakukan secara daring melalui esiam. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh umpan balik dari user guna meningkatkan kualitas sistem KRS Online di esiam. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah evaluasi terhadap usabilitas serta eksplorasi hubungan antara variabel bebas, yaitu usefulness, ease of use, dan ease of learning, terhadap variabel terikat, yaitu satisfaction. Pengukuran usabilitas menggunakan metode USE Quesionnaire dengan jumlah resonden sebanyak sebanyak 84 mahasiswa yang berasal dari tiga program studi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat usabilitas sistem KRS Online mencapai nilai persentase kelayakan sebesar 78%, yang mengindikasikan bahwa KRS Online di esiam dinilai layak digunakan. Lebih lanjut, hasil pengujian hipotesis mengkonfirmasi adanya pengaruh yang signifikan antara variabel usefulness, ease of use, dan ease of learning terhadap satisfaction secara simultan. Secara parsial, seluruh variabel bebas memberikan pengaruh yang signifikan terhadap satisfaction. Faktor yang paling dominan dalam memengaruhi kepuasan pengguna dalam menggunakan aplikasi pengisian KRS daring adalah ease of use, dengan nilai rata-rata 44,27. Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan untuk meningkatkan kemudahan penggunaan (easy of use) dan memberikan solusi lebih cepat.
IMPLEMENTASI PENGENDALIAN KUALITAS PADA CHEMICAL INDUSTRY MENGGUNAKAN METODE PDCA DAN QC SEVEN TOOLS Tatoro, Tatoro; Rahmawati, Puput
Jurnal Inkofar Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Politeknik META Industri Cikarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v7i2.311

Abstract

PT.  ABC adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang chemical industry. Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT. ABC adalah biji plastik dengan kode TCP999C untuk kebutuhan industri otomotif. Data produk cacat periode Januari – April 2023 produk TCP999C telah melampaui toleransi perusahaan yaitu lebih dari dari 2% untuk setiap jenis defect; defect pada colour 4,9%, density 3,9%, dan melt flow 3,75%. Hal tersebut menunjukan kualitas produksi dari produk TCP999C mengalami penurunan, sehingga perlu dilakukan tindakan perbaikan yang tepat untuk mengurangi jumlah defect dan agar tidak terjadi defect yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode Plan-Do-Check-Action (PDCA) dan QC Seven Tools. Pada tahap plan diketahui jenis defect yang paling dominan adalah jenis defect pada colour, sehingga penelitian ini berfokus untuk memperbaiki jenis defect pada colour. Terdapat empat faktor penyebab colour defect, yaitu manusia, metode, material, dan mesin. Tindakan perbaikan dilakukan dengan menggunakan tools 5W+1H dan telah diimplementasikan berupa standarisasi dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan, melakukan solialisasi SOP, dan pembuatan check sheet raw materia. Hasil Implementasi pengendalian kualitas memberikan hasil presentase colour defect pada Juni 2023 sebesar 1.75% atau mengalami penurunan sebesar 3,2%.Kata Kunci: PDCA, QC Seven Tools, Defect, Biji plastik, Implementasi Pengendalian Kualitas
PERBAIKAN DESAIN KEMASAN TAHU BAKSO MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Dwi Putri, Hana Silvia; Rahmawati, Puput; Darmawan, Nanda
Jurnal Inkofar Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Politeknik META Industri Cikarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v8i2.415

Abstract

Kunci utama untuk memenangkan persaingan pasar adalah memberikan nilai kepada pelanggan melalui penyampaian produk yang berinovasi dan berkualitas dengan harga bersaing. Suatu produk harus membuat dirinya berbeda dengan para kompetitornya. Satu diantaranya melalui desain kemasan atau dapat disebut dengan packaging. Akan tetapi sampai saat ini banyak pelaku usaha yang tidak begitu memperhatikan kemasan produknya. Di daerah cibarusah kabupaten bekasi terdapat umkm tahu bakso pak heri yang menjual produknya dengan kemasan yang kurang menarik dilihat, tidak menampilkan ciri khas, tidak dapat melindungi produk di dalamnya, serta kemasannya mudah sobek. Maka dari itu, penulis ingin melakukan penelitian yang bertujuan untuk melakukan perbaikan desain kemasan produk umkm tersebut, sebagai upaya membangun kepercayaan dan menarik minat konsumen. Metode Quality Function Deployment (QFD) digunakan dalam penelitian ini. Metode ini dipilih karena dengan metode ini bisa didapatkan atribut kebutuhan konsumen (whats) yang nantinya akan disesuaikan dengan respon teknis (hows) dari produsen. Selain itu, alasan penggunaan metode ini adalah konsumen dapat terlibat langsung dalam perbaikan desain kemasan suatu produk, sehingga menjamin kemasan yang baru dapat memuaskan konsumen. Hasil akhir desain kemasan baru produk umkm tahu bakso pak heri adalah kemasan menampilkan ilustrasi produk pada label kemasan, label kemasan memuat informasi produk, memiliki varian kapasitas isi, bahan kemasan menggunakan kemasan thinwall plastik pp berbentuk persegi panjang yang aman digunakan untuk produk makanan.
Penerapan Budaya Mutu Melalui Pendekatan QCC untuk Pengembangan SDM Tim Medis dan Non Medis Guna Meningkatkan Inovasi di Rumah Sakit dan Klinik Charitas Group Sumatera Selatan Setiawan, Setiawan; Seysna Putra , Alfandias; Nasihardani, Dana; Rahmawati, Puput; Kurnia, Hibarkah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 2 (2025): JPMI - April 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3435

Abstract

Charitas Group merupakan jaringan penyedia layanan kesehatan yang berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan di Sumatera Selatan dan sekitarnya. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah pencapaian Key Performance Indicator (KPI) terkait nilai inovatif, di mana setiap rumah sakit diharapkan menghasilkan minimal empat inovasi per tahun dan setiap klinik satu inovasi per tahun. Untuk mengatasi tantangan ini, Charitas Group menerapkan metode Kaizen atau perbaikan berkelanjutan melalui pengembangan program Quality Control Circle (QCC) yang melibatkan seluruh karyawan, atau yang dikenal sebagai Insan Charitas. Program ini dilakukan secara hibrid, dengan pelatihan Kaizen dan QCC secara luring yang mencakup delapan langkah pemecahan masalah, serta evaluasi penerapan QCC secara daring. Hasil dari implementasi program ini menunjukkan peningkatan kualitas inovasi di seluruh rumah sakit dan klinik dalam jaringan Charitas Group sebanyak 41%. Dengan demikian, penerapan QCC terbukti efektif dalam meningkatkan budaya inovasi dan mutu layanan kesehatan di Charitas Group.
The Influence of Job Involvement and Career Development on the Work Motivation of Civil Servants in the Cooperative, Small and Medium Enterprises Department of West Kalimantan Province Rahmawati, Puput; Ahmadia, Eru
Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : SAINTIS Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33122/ejeset.v6i2.762

Abstract

This study examines the impact of Job Involvement and Career Development on Work Motivation among civil servants at the Cooperative, Small and Medium Enterprises Department of West Kalimantan Province. Using an associative research approach, primary data was collected through interviews and questionnaires distributed to 51 civil servants working in this department. The findings reveal that both Job Involvement and Career Development have a positive and significant impact on Work Motivation. The F-test results show that Job Involvement and Career Development simultaneously have a significant effect on Work Motivation (F = 26.465, p 0.05). Additionally, the t-test results confirm that both variables significantly influence Work Motivation on a partial basis: Job Involvement (t = 4.097, p 0.05) and Career Development (t = 2.179, p 0.05). These findings indicate that increasing employee involvement in their work and providing clear career development opportunities are crucial strategies for enhancing motivation, reducing absenteeism, and driving higher performance. The study also suggests that when employees perceive clear and meaningful career prospects within their organization, they are more likely to be motivated, engaged, and committed to their roles. These insights offer valuable guidance for human resource management, especially within public sector institutions, and emphasize the importance of creating a work environment that fosters growth, motivation, and long-term employee satisfaction.
A Decade of Research on Blood and Supply Chain Management: A Bibliometrics Analysis Mulyadi, Agus; Rahmawati, Puput
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 11 No 02 (2024): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v11i02.449

Abstract

Effective Blood Supply Chain Management has significant impacts on health and cost savings. This study aims to identify relevant research on the blood supply chain and recent trends in the Google Scholar database over the past decade (2012-2022) using bibliometric analysis. Articles were collected using the Publish or Perish software, yielding 339 articles after screening. Mendeley software was used for reference management and continuity, while VOSviewer software was used for article mapping. The journals with the highest number of articles were Computer & Chemical Engineering and Transfusion, each with 16 articles. The most cited article was by Jabbarzadeh et al. (2014), cited 357 times. Four clusters were identified, with the most frequent terms in each cluster being "blood," "model," "demand," and "blood product." The results indicate that technologies such as machine learning, AI, and blockchain, along with the development of integrated information systems, are the main focus for improving the efficiency and effectiveness of blood supply chain management. Managerial implications include enhanced blood stock management, optimized distribution, and reduced risk of shortages or overstock. The implementation of these technologies allows for more informed decision-making, ensures transparency and security in the supply chain, and improves coordination among stakeholders to ensure adequate and timely blood availability