Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Demokrasi pada Jenjang Perkuliahan Audina, Selly Eka; Zahra, Naurah Salsabila Az; Baihaqi, Ahmad Rizal; Puspita, Ari Metalin Ika
TSAQOFAH Vol 4 No 1 (2024): JANUARI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/tsaqofah.v4i1.2263

Abstract

Democracy as a system has been used as an alternative in various social and state activities in several countries, one of which is Indonesia which adheres to a democratic government system. Democracy as a state principle is essentially oriented towards the role of society in administering the state as the highest institution which aims to realize people's sovereignty. The application of democracy in Indonesia often experiences changes, there are several types of democracy such as: 1) democracy based on channeling the will of the people 2) democracy based on ideological principles 3) democracy based on the focus of attention. The democratic system implemented in Indonesia often experiences changes from democracy during the revolution (1945-1950), parliamentary democracy (1950-1959), guided democracy (1955-1966), democracy in the New Order government (1966-1998), democracy during the New Order era. reform (1999-present). In this research, the researcher wants to know about democracy at the college level. With that, researchers used qualitative methods. Qualitative methods are used to obtain in-depth data on research conducted. In this research, the data used is based on the results of interviews conducted directly with one of the sources, so that the data obtained can be verified as true. The research results show that democracy is a form of government in Indonesia, in which form of government the highest power is in the hands of the people. Apart from being applied in a democratic society, it is also applied at the college level. At the college level, democracy is applied to all students, namely by giving them the right to express their opinions and ideas. The implementation of democracy at the college level certainly cannot run smoothly without experiencing obstacles. However, apart from obstacles, there are also supporting factors that are driving the implementation of democracy at the college level.
Analisis Karakter Kedisiplinan Peserta Didik TK Islam Roudlotus Salamah dalam Pengimplementasian Kurikulum Merdeka Imanda, Frischa Amalia; Baihaqi, Ahmad Rizal; Zahrah, Naurah Salsabila Az
Asian Journal of Early Childhood and Elementary Education Vol 1 No 1 (2023): Asian Journal of Early Childhood and Elementary Education
Publisher : Darul Yasin Al Sys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/ajecee.v1i1.2024

Abstract

Character education has been initiated by the government and has become mainstream at various levels of education. In the curriculum scheme, the implementation of the project to strengthen the profile of Pancasila students is contained in the formulation of Minister of Education and Culture Decree No.56/M/2022 concerning Guidelines for Implementing Curriculum in the Context of Learning Recovery which states that the Curriculum Structure at the PAUD and Primary and Secondary Education levels consists of intracurricular learning activities and projects strengthening the profile of Pancasila students. This research aims to: 1) Define the character of discipline. 2) To find out the application of the independent learning curriculum to the disciplined character of students. 3) To determine the supporting and inhibiting factors in improving the disciplined character of students through the independent learning policy. This research uses a type of descriptive research with a qualitative approach, in accordance with the aim of this research, namely to analyze the Disciplinary Character of Roudlotus Salamah Islamic Kindergarten Students in Gresik Regency in Implementing the Merdeka Curriculum. Qualitative methods attempt to understand, explain and interpret the meaning of an interaction event involving human behavior in a particular situation according to the researcher's own perspective. The concept of Independent Learning is part of returning the national education system to the supremacy of law, in particular ensuring academic independence and instilling basic skills in curriculum teaching and is closely related to its influence in disciplinary character education when used as a provision for the importance of developing discipline and encouraging the development of character values.
Peningkatan Etika Dan Karakter Dalam Pencegahan Bullying Di UPT SPF SD Negeri Lakkang Baihaqi, Ahmad Rizal; Firdaus, Nadia Dewi; Ilyas, Muhammad Effendi; Rachmat, Muhammad
Semeru: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 1 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/semeru.v1i02.1201

Abstract

Karakter dan etika peserta didik pada pendidikan tingkat dasar merupakan pendidikan yang sangat penting dalam membangun karakter seorang peserta didik di masa depan. Salah satu contoh pendidikan karakter yang sangat perlu dan wajib ditanamkan pada diri seorang peserta didik yaitu tindakan anti bullying. pemberian edukasi terkait anti bullying harus diterapkan kepada peserta didik dengan intensif dan germbira. Dengan pembelajarannyang menyenangkan dapat embuat peserta didik menjadi lebih tertarik dan berperan aktif dalam berjalannya edukasi, sehingga ilmu yang disampaikan dapat ditangkap dengan mudah. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini merupakan kombinasi dari dua metode utama yaitu edukasi melalui ceramah, serta metode bermain dan belajar. Hasil dari kegiatan pendidikan karakter dan etika terkait anti bullying yaitu dimana peserta didik UPT SPF SD Negeri Lakkang dapat mengetahui apa saja yang termasuk kedalam tindak bullying dan bagaimana menghindari bullying serta cara-cara dalam mengatasi tindak bullying, dan melakukan kunci komitmem bersama untuk menghindari tindak bullying. kegiatan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan dimana para peserta didik sangat aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan yang sedang berjalan.
IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 63 TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN DI SDN SIDOTOPO WETAN I Faizah, Dinar; Baihaqi, Ahmad Rizal; Himawan, Muhammad Guntur; Trihantoyo, Syunu
CENDEKIA PENDIDIKAN Vol 3 No 1 (2024): EDISI FEBRUARI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/cendekiapendidikan.v3i1.4297

Abstract

Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas adalah dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan. Dengan adanya pentunjuk teknis tersebut pengelolaan Dana BOS dari Permendikbudristek diharapkan mampu mempermudah satuan pendidikan dalam mengelola bantuan Dana BOS. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dari Permendikbud No 63 Tahun 2022 pada SDN Sidotopo Wetan 1/255. Jenis metode dalam melaksanakan penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif. Wawancara dilakukan dengan pihak terkait di sekolah, seperti kepala sekolah, bendahara, staf administrasi, dan waka keuangan, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi peraturan, hambatan yang dihadapi, dan perubahan yang terjadi. Dari penelitian ini menghasilkan Dana BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksanaan program wajib belajar. Menurut PP Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan, biaya non personalia adalah biaya untuk bahan dan peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tak langsung berupa daya, air, jas telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur transportasi, konsumsi, pajak, dan lain-lain. Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan Dana BOS. Dalam dana BOS memiliki beberapa jenis antara lain yaitu dana BOS Reguler,dana BOS Kinerja, dan dana BOS Afirmasi. Dalam mengimplementasikan pengelolaan Dana BOS pada satuan pendidikan terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan agar dapat dikelolah dengan efektif dan efisien. Dalam mengelola Dana BOS satuan pendidikan langkah yang pertama dilakukan yaitu melakukan perencanaan anggaran untuk satu tahun kemudian, kemudian dilanjut dengan pelaksanaan Dana BOS sesuai apa yang sudah direncanakan, dan diakhiri pengan pelaporan anggaran. Ada beberapa tantangan dalam pelaksanaan dana BOS antara lain yaitu: Pemantauan dan Evaluasi, Administrasi dan Manajemen, Transparansi dan Akuntabilitas , dan Pengelolaan Risiko.