Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penentuan Diameter Pipa pada Jaringan Perpipaan Sistem Intake Tambak Garam Fachrudin, Muhammad; Purwanto, Mohammad Yanuar J; Prastowo; Saptomo, Satyanto K
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 9 No. 1: April 2024
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University and The Institut of ENgineering Indonesia (PII), Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.9.1.31-40

Abstract

Irigasi tambak garam di Indonesia masih tradisional, sehingga berdampak terhadap rendahnya mutu garam yang diproduksi oleh petani. Oleh karena itu perlu direncang irigasi teknis yang dapat mengambil air laut yang memiliki salinitas yang baik, terhindar dari run off aliran sungai berdasarkan fluktuasi pasang surut. Penelitan ini bertujuan untuk melakukan perancangan sistem intake tambak garam berdasarkan kondisi salinitas dan fluktuasi pasang surut air laut. Perancangan hidrolika pipa yang akan dilakukan meliputi penentuan diameter pipa yang efektif (dalam bentuk diagram) untuk mengisi air laut kedalam tambak, yang sesuai dengan perubahan ketinggian akibat fluktasi pasang surut dan panjang pipa berdasarkan penentuan titik pengambilan air laut (inlet). Salinitas air laut yang baik untuk bahan baku garam berada pada jarak 1.585,8 meter dari pintu masuk air tambak exsisting. Pada titik tersebut Elevation Head dari muka air laut yang efektif setinggi 0,4 meter sampai dengan 1 meter. Hasil simulasi menujukan bahwa diameter pipa yang dapat digunakan adalah 14“, 16“, 18“ dan 20“. Untuk mengisi storage tambak telah dapat dikembangkan nomogram untuk menentukan diameter pipa intake berdasarkan debit yang diperlukan sesuai dengan fluktuasi pasang surut dan posisi inlet. Dari nomogram tersebut ditentukan bahwa diameter yang efektif untuk memenuhi kebutuhan air laut selama dua minggu sebagai bahan baku adalah diameter 20“.
Penentuan Diameter Pipa pada Jaringan Perpipaan Sistem Intake Tambak Garam Fachrudin, Muhammad; Purwanto, Mohammad Yanuar J; Prastowo; Saptomo, Satyanto K
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 9 No. 1: April 2024
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.9.1.31-40

Abstract

Irigasi tambak garam di Indonesia masih tradisional, sehingga berdampak terhadap rendahnya mutu garam yang diproduksi oleh petani. Oleh karena itu perlu direncang irigasi teknis yang dapat mengambil air laut yang memiliki salinitas yang baik, terhindar dari run off aliran sungai berdasarkan fluktuasi pasang surut. Penelitan ini bertujuan untuk melakukan perancangan sistem intake tambak garam berdasarkan kondisi salinitas dan fluktuasi pasang surut air laut. Perancangan hidrolika pipa yang akan dilakukan meliputi penentuan diameter pipa yang efektif (dalam bentuk diagram) untuk mengisi air laut kedalam tambak, yang sesuai dengan perubahan ketinggian akibat fluktasi pasang surut dan panjang pipa berdasarkan penentuan titik pengambilan air laut (inlet). Salinitas air laut yang baik untuk bahan baku garam berada pada jarak 1.585,8 meter dari pintu masuk air tambak exsisting. Pada titik tersebut Elevation Head dari muka air laut yang efektif setinggi 0,4 meter sampai dengan 1 meter. Hasil simulasi menujukan bahwa diameter pipa yang dapat digunakan adalah 14“, 16“, 18“ dan 20“. Untuk mengisi storage tambak telah dapat dikembangkan nomogram untuk menentukan diameter pipa intake berdasarkan debit yang diperlukan sesuai dengan fluktuasi pasang surut dan posisi inlet. Dari nomogram tersebut ditentukan bahwa diameter yang efektif untuk memenuhi kebutuhan air laut selama dua minggu sebagai bahan baku adalah diameter 20“.
GAMBARAN BIAYA BAHAN BANGUNAN TERHADAP NILAI ASET BANGUNAN RUMAH TINGGAL : (STUDI KASUS DI KJPP GUNTUR, EKI, ANDRI & REKAN – SURABAYA) Fachrudin, Muhammad; Sudirman, Achmad Djoni
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 1 (2024): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya, pemenuhan kebutuhan akan rumah sebagai tempat tinggal atau hunian merupakan tanggung jawab masyarakat itu sendiri. Namun demikian, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang pembangunan perumahan didorong untuk dapat membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan akan rumah sebagai hunian sebagai aset pribadi masyarakat. Tujuan dari peenltiian ini adalah untuk memberikan gambaran biaya bahan bangunan, metode dan pendekatan yang dilakukan penilai aset hingga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga sebuah aset. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan cara trianggulasi atau gabungan. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya bahan bangunan memberikan gambaran dalam penilaian aset bangunan rumah tinggal, metode dan pendekatan yang dilakukan oleh penilai aset KJPP Guntur, Eki, Andri & Rekan merupakan metode dan pendekatan yang sistematis dan sesuai dengan standart yang ditetapkan, serta ada tiga faktor yang mempengaruhi penurunan nilai aset pada bangunan rumah tinggal.