Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Nilai Gizi dan Antioksidan Yogurt Nabati Berbahan Dasar Kara Benguk (Mucuna pruriens) Menggunakan Variasi Kultur Starter Fadhilla, Reza; Muslim, Siti Zaqiah; Nora, Adri; Wahyuni, Yulia
Jurnal Nutrire Diaita (Ilmu Gizi) Vol 16, No 01 (2024): NUTRIRE DIAITA
Publisher : Lembaga Penerbitan Unversitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/nut.v15i01.7648

Abstract

Sekarang ini permintaan yogurt nabati berbahan dasar kacang-kacangan mengalami peningkatan, didasari atas perhatian masyarakat terhadap berbagai masalah kesehatan. Kara benguk (Mucuna pruriens) adalah jenis kacang lokal yang berpotensi dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan yogurt nabati karena kandungan gizinya yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi nilai gizi dan antioksidan yogurt nabati berbahan dasar kara benguk yang difermentasi menggunakan variasi kultur starter berbeda. Yogurt nabati jenis set-yogurt dibuat dengan melarutkan tepung kara benguk dengan air (1 : 6 b/v), kemudian ditambah 3% bubuk skim, 3% sukrosa, dan 1% fruktooligosakarida (FOS). Selanjutnya dihomogenisasi, ditempatkan dalam wadah botol gelas, dan disterilisasi pada suhu 121°C selama 15 menit. Proses inokulasi dilakukan dengan memasukkan sebanyak 3% dari kultur starter yang telah diformulasikan ke dalam yogurt steril dan diinkubasi pada suhu 37°C dilakukan selama 72 jam. Parameter analisis meliputi, nilai proksimat, derajat keasaman (pH), protein terlarut (% nitrogen), dan aktivitas antioksidan (% inhibisi). Perbedaan jenis kultur starter menunjukkan adanya perbedaan nyata terhadap komponen karbohidrat dan protein yogurt, nilai tertinggi masing-masing sebesar 68,55% dan 28,16%. Perbedaan jenis kultur starter dan lamanya waktu fermentasi menunjukkan perbedaan nyata terhadap konsentrasi protein terlarut, tertinggi sebesar 37,5% (kultur campuran) selama 72 jam. pH terendah dan antioksidan tertinggi ditunjukkan pada kultur starter Lactobacillus acidophilus FNCC 0051, masing-masing sebesar 3,32, dan 87,11%. Kata Kunci: kara benguk, Mucuna pruriens, yogurt nabati, Lactobacillus, fermentasi
Education of Posyandu Cadres on The Hazards of Diarrhea in Toddlers in Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Fadhilla, Reza; Nadiyah, Nadiyah; Utami, Dessy Aryanti; Marsidi, Sitti Rahmah; Muslim, Siti Zaqiah; Durotunisa, Siti Irma; Teftae, Ester Tyo Fany; Nuryanah, Witri; Apraningrum, Anisa Elok; Hanifah, Luthfi Nur
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i6.19516

Abstract

ABSTRACT Diarrhea is defined as a phase of abnormal feces discharge in the form of more liquid consistency with a frequency of more than 3 times a day. Pathogens that cause diarrhea are infections of Vibrio cholerae, Shigella, Campylobacter jejuni, Escherichia coli, and Salmonella. For toddlers, diarrhea can cause death if not treated properly because they are easily dehydrated. Therefore, one step to overcome diarrhea in toddlers is to increase the capacity of cadres. This community service activity aims to educate posyandu cadres about the hazards of diarrhea in toddlers in the Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, and Kabupaten Bogor. A total of 36 cadres who participated in the activity were educated and evaluated by providing pre-test and post-test questions. The test results showed that the average pre-test score was 69.7, and the average post-test score increased to 74.9. In the future, activities that need to be carried out include educating posyandu cadres about the use and processing of local food in an effort to increase toddler immunity, especially against the risk of diarrhea. Keywords: Diarrhea, Education, Posyandu cadres, Toddlers