ABSTRACT The challenge of education funding is a persistent issue in school management, particularly for SMP N 1 Rawalo, where limited School Operational Assistance (BOS) funds impact both operational needs and developmental programs. This article proposes the Asset-Based Community Development (ABCD) approach as a relevant and practical solution. ABCD emphasizes utilizing existing financial and social assets within the school and its community to develop innovative and sustainable alternative funding strategies. This approach aligns well with the needs of the school, as it encourages self-reliance, strengthens community ties, and fosters resource optimization. The study employs a qualitative methodology, incorporating interviews, observations, and document analysis to identify local potentials and formulate strategic plans. Participants include the school principal and the BOS fund manager. The findings highlight three key strategies: effective management of school facilities, establishing collaborations with external partners, and empowering alumni. By leveraging these assets, the school can mitigate financial constraints while enhancing its capacity to support educational programs. The relevance of the ABCD approach lies in its ability to transform challenges into opportunities by focusing on what the school and community already possess, rather than solely relying on external funding. This method not only strengthens financial sustainability but also empowers the school community, fosters social connections, and contributes to improved educational quality. Keyword: Funding Sources, Asset-Based Community Development, Financing Development Strategies ABSTRAK Tantangan pembiayaan pendidikan adalah masalah yang terus-menerus dihadapi dalam pengelolaan sekolah, terutama di SMP N 1 Rawalo, di mana keterbatasan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berdampak pada pemenuhan kebutuhan operasional dan program pengembangan. Artikel ini mengusulkan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) sebagai solusi yang relevan dan praktis. Pendekatan ABCD menekankan pemanfaatan aset finansial dan sosial yang sudah dimiliki sekolah dan komunitasnya untuk mengembangkan strategi pembiayaan alternatif yang inovatif dan berkelanjutan. Pendekatan ini sejalan dengan kebutuhan sekolah karena mendorong kemandirian, memperkuat hubungan komunitas, dan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen untuk mengidentifikasi potensi lokal dan merumuskan rencana strategis. Partisipan penelitian mencakup kepala sekolah dan bendahara BOS. Hasil penelitian menyoroti tiga strategi utama: pengelolaan fasilitas sekolah yang efektif, membangun kolaborasi dengan mitra eksternal, dan pemberdayaan alumni. Dengan memanfaatkan aset-aset ini, sekolah dapat mengurangi kendala keuangan sambil meningkatkan kapasitasnya dalam mendukung program pendidikan. Relevansi pendekatan ABCD terletak pada kemampuannya untuk mengubah tantangan menjadi peluang dengan berfokus pada apa yang sudah dimiliki oleh sekolah dan komunitas, daripada hanya bergantung pada pendanaan eksternal. Metode ini tidak hanya memperkuat keberlanjutan keuangan, tetapi juga memberdayakan komunitas sekolah, mempererat hubungan sosial, dan meningkatkan kualitas pendidikan. Kata Kunci: sumber pembiayaan, asset-based community development, strategi pengembangan pembiayaan