Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

APEL PAGI SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH UNTUK MENUMBUHKAN JIWA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI GURU KARYAWAN SMP MUHAMMADIYAH RAWALO CHRISTANTI, ANDI DWINAMURTI; HANIF, MUH.
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v4i2.2929

Abstract

The school principal has a central role in creating a school environment that is conducive, disciplined and highly motivated. One strategy that can be used to achieve this goal is to carry out effective communication with teachers and employees. Morning assembly is one of the right moments to carry out this communication. Developing a spirit of work discipline and increasing the work motivation of teacher employees in a school is the main key to achieving superior quality education. Rawalo Muhammadiyah Middle School is committed to achieving this by using morning assembly as an effective communication strategy. The aim of this research is to analyze the strategies used by school principals to communicate with morning assembly in an effort to foster a spirit of discipline and work motivation of teachers and employees at Rawalo Muhammadiyah Middle School. In this case study, qualitative research methods use observation, interviews, and documents. The research results show that morning assembly is an effective way for school principals to communicate, provide motivation, foster a spirit of discipline and build positive relationships with employee teachers. By implementing this strategy, communication and cooperation between teachers increases, motivation and morale increases, the sense of ownership and responsibility for the school increases, and the school environment becomes better. ABSTRAKKepala sekolah memiliki peran sentral dalam menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, disiplin, dan bermotivasi tinggi. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah dengan melakukan komunikasi yang efektif dengan guru dan karyawan. Apel pagi merupakan salah satu momen yang tepat untuk melakukan komunikasi tersebut. Menumbuhkan jiwa disiplin kerja dan meningkatkan motivasi kerja guru karyawan dalam sebuah sekolah merupakan kunci utama untuk mencapai kualitas pendidikan yang unggul. SMP Muhammadiyah Rawalo berkomitmen untuk mencapai hal ini dengan menggunakan apel pagi sebagai strategi komunikasi yang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi yang digunakan kepala sekolah untuk berkomunikasi dengan apel pagi dalam upaya menumbuhkan jiwa disiplin dan motivasi kerja guru dan karyawan SMP Muhammadiyah Rawalo. Dalam studi kasus ini, metode penelitian kualitatif menggunakan observasi, wawancara, dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apel pagi adalah cara yang efektif bagi kepala sekolah untuk berkomunikasi, memberikan motivasi, menumbuhkan jiwa disiplin dan membangun hubungan positif dengan guru karyawan. Dengan menerapkan strategi ini, komunikasi dan kerja sama antar guru meningkat, motivasi dan semangat kerja meningkat, rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap sekolah meningkat, dan lingkungan sekolah menjadi lebih baik.
STRATEGI MUTU SUMBER PEMBIAYAAN BERBASIS ASSET BASED COMMUNITY DEVELOPMENT (ABCD) DI SMP N 1 RAWALO CHRISTANTI, ANDI DWINAMURTI; SETIANINGSIH, EMY; NURFUADI, NURFUADI
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v4i4.4432

Abstract

ABSTRACT The challenge of education funding is a persistent issue in school management, particularly for SMP N 1 Rawalo, where limited School Operational Assistance (BOS) funds impact both operational needs and developmental programs. This article proposes the Asset-Based Community Development (ABCD) approach as a relevant and practical solution. ABCD emphasizes utilizing existing financial and social assets within the school and its community to develop innovative and sustainable alternative funding strategies. This approach aligns well with the needs of the school, as it encourages self-reliance, strengthens community ties, and fosters resource optimization. The study employs a qualitative methodology, incorporating interviews, observations, and document analysis to identify local potentials and formulate strategic plans. Participants include the school principal and the BOS fund manager. The findings highlight three key strategies: effective management of school facilities, establishing collaborations with external partners, and empowering alumni. By leveraging these assets, the school can mitigate financial constraints while enhancing its capacity to support educational programs. The relevance of the ABCD approach lies in its ability to transform challenges into opportunities by focusing on what the school and community already possess, rather than solely relying on external funding. This method not only strengthens financial sustainability but also empowers the school community, fosters social connections, and contributes to improved educational quality. Keyword: Funding Sources, Asset-Based Community Development, Financing Development Strategies ABSTRAK Tantangan pembiayaan pendidikan adalah masalah yang terus-menerus dihadapi dalam pengelolaan sekolah, terutama di SMP N 1 Rawalo, di mana keterbatasan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berdampak pada pemenuhan kebutuhan operasional dan program pengembangan. Artikel ini mengusulkan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) sebagai solusi yang relevan dan praktis. Pendekatan ABCD menekankan pemanfaatan aset finansial dan sosial yang sudah dimiliki sekolah dan komunitasnya untuk mengembangkan strategi pembiayaan alternatif yang inovatif dan berkelanjutan. Pendekatan ini sejalan dengan kebutuhan sekolah karena mendorong kemandirian, memperkuat hubungan komunitas, dan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen untuk mengidentifikasi potensi lokal dan merumuskan rencana strategis. Partisipan penelitian mencakup kepala sekolah dan bendahara BOS. Hasil penelitian menyoroti tiga strategi utama: pengelolaan fasilitas sekolah yang efektif, membangun kolaborasi dengan mitra eksternal, dan pemberdayaan alumni. Dengan memanfaatkan aset-aset ini, sekolah dapat mengurangi kendala keuangan sambil meningkatkan kapasitasnya dalam mendukung program pendidikan. Relevansi pendekatan ABCD terletak pada kemampuannya untuk mengubah tantangan menjadi peluang dengan berfokus pada apa yang sudah dimiliki oleh sekolah dan komunitas, daripada hanya bergantung pada pendanaan eksternal. Metode ini tidak hanya memperkuat keberlanjutan keuangan, tetapi juga memberdayakan komunitas sekolah, mempererat hubungan sosial, dan meningkatkan kualitas pendidikan. Kata Kunci: sumber pembiayaan, asset-based community development, strategi pengembangan pembiayaan