Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dramaturgi Aktor pada Konflik Pertambangan Poboya Kota Palu Nutfa, Moh; Ferianto, Fiki; Samaraji, Renaldi; Asis, Deasy Fitria Maharani; Tasya, Ana; Suriansah, Suriansah
Jurnal ENTITAS SOSIOLOGI Vol 13 No 1 (2024): Social Relation and Change
Publisher : Laboratorium Sosiologi FISIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jes.v13i1.43424

Abstract

Umumnya konflik perebutan kawasan tambang emas memiliki kaitan erat dengan peranan aktor-aktor yang multi kepentingan sehingga pola-pola konflik seringkali terpelihara dalam waktu yang lama dan berlangsung secara dramaturgi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relasi dramaturgis antar aktor di kawasan pertambangan Poboyo Kota Palu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penggalian data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, FGD dan studi dokumen. Wawancara dilakukan pada 6 informan subjek penelitian dipilih secara purposive, terdiri dari tokoh adat, pemerintah kelurahan, tokoh pemuda, aktivis lingkungan dan 11 informan terlibat dalam FGD. Data dianalisis secara interpretatif dan keabsahan data didapatkan melalui teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik perebutan kawasan pertambangan emas Poboya bersumber dari: (1) tuntutan keadilan oleh penambang ilegal; (2) kekecewaan terhadap perpanjangan kontrak karya perusahaan (PT. CPM); dan (3) adanya klaim-klaim atas kawasan pertambangan. Konflik bersifat dramaturgis yang dilandasi multi kepentingan antar aktor yaitu kepentingan penguasaan sumber daya, perebutan posisi serta pragmatisme. Aktor-aktor tersebut antara lain kelompok penambang ilegal, aparat keamanan, elit politik lokal, pemerintah kota, lembaga adat dan kelompok asosiasi penambang. Kebaruan penelitian ini bahwa relasi antar aktor dalam konflik di kawasan pertambangan bersifat dramaturgis dan sengaja dipelihara. Kata Kunci: Perebutan Sumberdaya, Tambang Emas, Poboya, Dramaturgi, Aktor Konflik Abstract Generally, conflicts over gold mining areas are closely related to the role of multi-interest actors, so that conflict patterns are often maintained for a long time and take place in a dramaturgical manner. This research aims to analyze the dramaturgical relations between actors in the Poboyo mining area of Palu City. This study used a descriptive, qualitative approach. Data were collected through observations, interviews, FGDs, and documentation studies. Interviews were conducted with 6 informants of research subjects who were selected purposively, consisting of traditional leaders, village government, youth leaders, environmental activists and 11 informants involved in FGDs. Data were analyzed interpretatively and data validity was obtained through triangulation techniques. The results showed that the conflicts over the Poboya gold mining area originated from: (1) demands for justice by illegal miners, (2) disappointment with the extension of the company's contract of work (PT. CPM); and (3) claims in the mining area. The conflict is dramaturgical in nature, based on multiple interests between actors, namely, the interests of controlling resources, jockeying for position, and pragmatism. These actors include illegal mining groups, security forces, local political elites, city governments, customary institutions, and miner association groups. The novelty of this research is that the relationships between actors in conflicts in mining areas are dramaturgical and deliberately maintained Keywords: Actor Relations, Conflict, Gold Mine, Poboya
Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Promosi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan Tasya, Ana; Marni, Marni; Ramadayanti, Ramadayanti
Inkunabula: Journal of Library Science and Islamic Information Vol. 2 No. 1 (2023): March
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam Universitas Islam Negerin Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/ikn.v2i1.1804

Abstract

Utilization of Instagram Social Media asa Promotional Facility at the Library and Archives Office of South Sulawesi Province. The main problem raised in this study is how the form of promotion carried out by the D inas P library and K archives of South Sulawesi Province, then how to use social media Instagram as a means of promotion in Dinas Plibrary and K archives of South Sulawesi Province. This research uses a type of descriptive research with a qualitative approach. Data collection techniques used are through interviews, observation, and documentation. The sources of data in this study are librarians and followers of Instagram social media accounts in the library and archives of South Sulawesi Province, as for the technical analysis and data processing, namely data reduction, data presentation and conclusions. The results showed that the form of promotion carried out by the Library and Archives Office of South Sulawesi Province consisted of promotion in printed form and form of activities. The use of Instagram social media by the South Sulawesi Provincial Library and Archives Office is considered effective in promoting collections, services, and activities on Instagram. This can be seen on Instagram social media with the username @dispusarsipsulsel, library promotion is carried out by utilizing features on Instagram such as Feed, Reels, Highlight, Instastory, Guide, Hastag, and live broadcasts. Abstrak Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Promosi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan. Pokok masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk promosi yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, kemudian bagaimana pemanfaatan media sosial Instagram sebagai sarana promosi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu pustakawan dan pengikut akun media sosial Instagram Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, adapun teknik analisis dan pengolahan data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk promosi yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan terdiri atas promosi dalam bentuk tercetak dan bentuk kegiatan. Pemanfaatan media sosial Instagram oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan dinilai sudah efektif dalam mempromosikan koleksi, layanan, dan kegiatan di Instagram. Hal ini dapat dilihat di media sosial Instagram dengan nama pengguna @dispusarsipsulsel, promosi perpustakaan dilakukan dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Instagram seperti Feed, Reels, Highlight, Instastory, Guide, Hastag, dan siaran langsung.