Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kesulitan Membaca Permulaan pada Siswa Kelas Satu di Sekolah Dasar Rohman, Yusuf Abdul; Rahman, Rahman; Damayanti, Vismaia S
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2946

Abstract

Membaca adalah kemampuan yang diperlukan untuk anak-anak sekolah dasar. Kegiatan membaca di sekolah dasar dibedakan menjadi dua kategori, yaitu membaca pendahuluan dan membaca lanjutan. Siswa diajarkan untuk menguasai dan mengenali huruf selama fase membaca awal. Tantangan membaca siswa harus segera dideteksi sehingga guru dapat memberikan solusi yang mengatasi masalah ini. Pentingnya menilai tantangan membaca adalah langkah pertama yang diambil oleh guru dalam menentukan berbagai masalah membaca yang dihadapi oleh siswa mereka. Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metodologi studi kasus. Peneliti melakukan observasi terhadap siswa kelas satu di sekolah dasar dan melakukan wawancara dengan guru kelas satu di sekolah dasar. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa anak terus berjuang untuk mulai membaca. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa masih ada masalah dengan membaca sejak awal, serta banyak kendala lain yang dihadapi oleh siswa. Dimulai dengan huruf-huruf yang sulit dibedakan, menjadi lebih sulit untuk menghubungkannya menjadi satu kata dan membentuk keseluruhan frasa.
The Utilization of Narrative Text to Quantify Elementary School Students' Reading Comprehension Ability Rohman, Yusuf Abdul; Hartati, Tatat
International Conference on Elementary Education Vol. 6 No. 1 (2024): Proceeding The 6th International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reading comprehension ability in elementary school is crucial for students, in contrary with that low reading comprehension skills and low student learning outcomes are the main problem. This research aims to analyze the reading comprehension abilities of elementary school students using narrative text. The research method used was a mixed method (quantitative and qualitative) with a sample of 30 elementary school students. The data collection technique used tests and interviews. The research results showed that (1) students' ability to grasp the content of narrative text reading accurately obtained an average of 39%, (2) students' ability to grasp implied and explicit meanings accurately obtained an average of 24%, (3) the ability to conclude correctly obtained an average of 24 %, and (4) students' reading habits were obtained, six of seven samples interested in reading, school books and type of fiction (comics and fables) were the sample choices, five of the seven samples could fully understand all words in text and reading comprehension for two of them depending on the type of text read. Further prospect of this research to become a starting point for future research and a specific illustration for stakeholders in deciding literacy policies for elementary school students
Peer Tutor Method to Improve Problem Posing Ability Isrokatun, Isrokatun; Rosmiati, Rosi; Hanifah, Nurdinah; Rohman, Yusuf Abdul
Mimbar Sekolah Dasar Vol 10, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v10i3.56296

Abstract

This study was conducted to determine the description of learning with the peer tutor method implemented through situation-based learning. The urgency of this study is to find out the problem posing ability of elementary school students as an intellectual skill that students must possess to support future competition. From the existing problems, students are accustomed to receiving knowledge without posing the problems they find. The peer tutor method through SBL facilitates students in problem-posing ability, problem-solving, and independent learning. The peer tutor method makes it easier for teachers to provide structured guidance to facilitate students through discussions. This study employed a descriptive qualitative method involving fourth-grade students, in which the data were obtained using observation, interview, and documentation guidelines. The obtained data were reduced to be able to conclude. This study found that learning through the peer tutor method involves active student roles, facilitates students to construct their knowledge in a guided manner, creates meaningfulness in students in posing problems, leads to follow-up questions, and responses to the problems posed.
Analisis Kesulitan Membaca Permulaan pada Siswa Kelas Satu di Sekolah Dasar Rohman, Yusuf Abdul; Rahman, Rahman; Damayanti, Vismaia S
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2946

Abstract

Membaca adalah kemampuan yang diperlukan untuk anak-anak sekolah dasar. Kegiatan membaca di sekolah dasar dibedakan menjadi dua kategori, yaitu membaca pendahuluan dan membaca lanjutan. Siswa diajarkan untuk menguasai dan mengenali huruf selama fase membaca awal. Tantangan membaca siswa harus segera dideteksi sehingga guru dapat memberikan solusi yang mengatasi masalah ini. Pentingnya menilai tantangan membaca adalah langkah pertama yang diambil oleh guru dalam menentukan berbagai masalah membaca yang dihadapi oleh siswa mereka. Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metodologi studi kasus. Peneliti melakukan observasi terhadap siswa kelas satu di sekolah dasar dan melakukan wawancara dengan guru kelas satu di sekolah dasar. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa anak terus berjuang untuk mulai membaca. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa masih ada masalah dengan membaca sejak awal, serta banyak kendala lain yang dihadapi oleh siswa. Dimulai dengan huruf-huruf yang sulit dibedakan, menjadi lebih sulit untuk menghubungkannya menjadi satu kata dan membentuk keseluruhan frasa.