Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Kesulitan Membaca Permulaan pada Siswa Kelas Satu di Sekolah Dasar Rohman, Yusuf Abdul; Rahman, Rahman; Damayanti, Vismaia S
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2946

Abstract

Membaca adalah kemampuan yang diperlukan untuk anak-anak sekolah dasar. Kegiatan membaca di sekolah dasar dibedakan menjadi dua kategori, yaitu membaca pendahuluan dan membaca lanjutan. Siswa diajarkan untuk menguasai dan mengenali huruf selama fase membaca awal. Tantangan membaca siswa harus segera dideteksi sehingga guru dapat memberikan solusi yang mengatasi masalah ini. Pentingnya menilai tantangan membaca adalah langkah pertama yang diambil oleh guru dalam menentukan berbagai masalah membaca yang dihadapi oleh siswa mereka. Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metodologi studi kasus. Peneliti melakukan observasi terhadap siswa kelas satu di sekolah dasar dan melakukan wawancara dengan guru kelas satu di sekolah dasar. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa anak terus berjuang untuk mulai membaca. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa masih ada masalah dengan membaca sejak awal, serta banyak kendala lain yang dihadapi oleh siswa. Dimulai dengan huruf-huruf yang sulit dibedakan, menjadi lebih sulit untuk menghubungkannya menjadi satu kata dan membentuk keseluruhan frasa.
Implementation of Multiliteracy in Elementary School Putri, Rahma Eka; Damayanti, Vismaia S
International Conference on Elementary Education Vol. 6 No. 1 (2024): Proceeding The 6th International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The implementation of the Merdeka curriculum aims to give teachers the freedom to create quality learning which can be adapted to the needs and learning environment of their students. This is in line with the implementation of multiliteracy because it answers the challenges of 21st century skills, where 21st century skills require balanced knowledge and skills. as the basis for quality human resources in an era that is always developing. This research is motivated by the students' ability to master technology and language literacy, especially regarding reading and writing critically and creatively when learning Indonesian. This is important to pay attention to because if students still lack mastery of technology and language literacy then the application of multiliteracy will be difficult and 21st century skills will not be achieved and this will result in poor quality human resources. This research aims to find out and describe how the implementation of multiliteracy in elementary schools is going well or vice versa, and see what factors support whether or not the implementation of multiliteracy in elementary schools is implemented. The research method used is a descriptive qualitative approach by collecting data through observation, interviews and documentation. Meanwhile, data analysis uses data reduction techniques, data presentation, and drawing conclusions. Based on the research results, it can be concluded that the application of multiliteracy in elementary schools is very important for students, even though it has not been implemented optimally, teachers always try to make the application of multiliteracy better than before. Supporting factors for the implementation of multiliteracy to run well are teacher ability, student interest in learning, and adequate facilities.
Literasi data: Dalam menulis karya ilmiah di perguruan tinggi Syaputra, Juni; Damayanti, Vismaia S; Anshori, Dadang S; Sastromihardjo, Andoyo
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 9 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v9i1.23883

Abstract

Karya tulis ilmiah merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengkomunikasikan pengetahuan, pengalaman, dan informasi yang diperoleh kepada pembaca. Litarasi data merupakan sarana yang dapat membantu mahsiswa menegembangkan, menganalisis dan mengkonklusi data yang diperoleh menjadi konstruksi karya tulis ilmiah yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah ditinjau dari literasi data dalam menulis karya ilmiah di perguruan tinggi. Untuk mendapatkan data penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data yaitu hambatan menulis karya ilmiah ditinjau dari literasi data. Data diperoleh dari karya ilmiah yang dihasilkan mahasiswa. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu dengan teknik pengamatan dan pembacaan secara teliti terhadap karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa, teknik dokumentasi dengan cara menandai atau mencatat bagian-bagian penting karya. Teknik analisis data dengan melakukan pemetaan tingkat kesalahan yang selalu terjadi, dan perhitungan persentase kesalahan yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis karya ilmiah mahasiswa masih rendah terutama pada bagian pengembangan ide dan pembahasan. Berikut perhitungan persentase kemampuan menulis karya ilmiah dan literasi data 14,25% mahasiswa mampu mengembangkan ide ditinjau dari 19% literasi data tahapan menganalisis. Kemampuan menulis karya ilmiah pada bagian hasil dan pembahasan dengan 13,55% ditinjau dari literasi data tahapan membuat konklusi 12,4%. Penulisan karya ilmiah pada bagian kesimpulan diperoleh hasil 72,2% ketepatan mahasiswa dalam membuat bagian simpulan dengan literasi data tahapan membaca sebesar 68,6%. Dari hasil penelitian ini, kemampuan menulis karya ilmiah di perguruan tinggi masih mengalami kendala pada bagian pengembangan ide dan bagian hasil dan pembahasan. Diharapkan untuk penelitian lanjutan untuk menyoroti bagian pengembangan ide dan pembahasan untuk mengatasi kesulitan yang telah ditemukan pada penelitian ini.
Analisis Kesulitan Membaca Permulaan pada Siswa Kelas Satu di Sekolah Dasar Rohman, Yusuf Abdul; Rahman, Rahman; Damayanti, Vismaia S
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2946

Abstract

Membaca adalah kemampuan yang diperlukan untuk anak-anak sekolah dasar. Kegiatan membaca di sekolah dasar dibedakan menjadi dua kategori, yaitu membaca pendahuluan dan membaca lanjutan. Siswa diajarkan untuk menguasai dan mengenali huruf selama fase membaca awal. Tantangan membaca siswa harus segera dideteksi sehingga guru dapat memberikan solusi yang mengatasi masalah ini. Pentingnya menilai tantangan membaca adalah langkah pertama yang diambil oleh guru dalam menentukan berbagai masalah membaca yang dihadapi oleh siswa mereka. Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metodologi studi kasus. Peneliti melakukan observasi terhadap siswa kelas satu di sekolah dasar dan melakukan wawancara dengan guru kelas satu di sekolah dasar. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa anak terus berjuang untuk mulai membaca. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa masih ada masalah dengan membaca sejak awal, serta banyak kendala lain yang dihadapi oleh siswa. Dimulai dengan huruf-huruf yang sulit dibedakan, menjadi lebih sulit untuk menghubungkannya menjadi satu kata dan membentuk keseluruhan frasa.
The Effect of Structured Literacy on Reading Skills of Fifth-Grade Students Solehun, Solehun; Hartati, Tatat; Damayanti, Vismaia S
Journal of Innovation and Research in Primary Education Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jirpe.v4i3.1504

Abstract

Literacy is a foundational competency that significantly influences students’ academic and lifelong success. This study investigates the effect of structured literacy instruction on the reading abilities of Grade V students at SD Lab School UNIMUDA, Sorong Regency. Using a one-group pretest-posttest design, this quantitative study involved eight students and applied a literacy intervention integrated into Bahasa Indonesia instruction over the course of four sessions. Data were collected through pretests and posttests and analyzed using the Shapiro-Wilk normality test, paired sample t-test, and normalized gain (N-Gain) analysis. The findings indicate that the data were normally distributed, permitting the use of parametric analysis. The paired sample t-test showed a statistically significant improvement in students’ reading performance (p = 0.000), while the N-Gain score averaged 57.15%, placing the intervention in the moderately effective category. These results demonstrate that consistent and visually engaging literacy instruction, supported by structured routines and relevant reading materials, can enhance student engagement and reading comprehension. The study contributes to the existing literature by providing evidence from a remote and underrepresented educational setting, highlighting the effectiveness of school-based literacy initiatives. It calls for broader implementation of such interventions and suggests further research into sustainable and community-supported literacy models. The findings offer practical insights for educators, policymakers, and literacy advocates working to improve primary education outcomes.
Needs Analysis of Comic-Based Folk Story Teaching Materials for BIPA Learners Aulia, Nurul Lutfhi; Mulyati, Yeti; Damayanti, Vismaia S; Sundusiah, Suci
Lingua Cultura Vol. 19 No. 1 (2025): Lingua Cultura (In Press)
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/lc.v19i1.12475

Abstract

The increasing demand for culturally rich and engaging materials in Indonesian for Foreign Language Speakers (BIPA) programs highlights the need for innovative teaching resources. Existing folk story materials often fail to capture learners’ interest or accommodate their linguistic levels, making language acquisition and cultural understanding more challenging. This study aims to analyze the specific educational needs of BIPA learners in relation to comic-based folk story teaching materials, as a foundational step toward developing effective instructional resources. Employing a descriptive qualitative method, data were collected through interviews and questionnaires involving 18 BIPA learners and 30 experienced instructors, along with a review of existing BIPA materials. The results show a strong preference for materials that blend simplified literary content with authentic cultural narratives in a visually engaging format. Learners and instructors identified comics as effective tools for enhancing comprehension and motivation, particularly for beginners. The study concludes that developing comic-based folk story materials addresses current pedagogical challenges in BIPA instruction while supporting intercultural learning. It recommends piloting these materials in diverse learning contexts and refining them based on learner feedback.
Improving reading comprehension through a digital and intelligence-based instructional model Ruli Setiyadi; Damayanti, Vismaia S; Asep Herry Hernawan; Mubiar Agustin
Indonesian Journal of Educational Development (IJED) Vol. 6 No. 3 (2025): November 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/ijed.v6i3.5350

Abstract

Reading comprehension is a crucial component of literacy that significantly impacts students’ academic development across various subjects. However, conventional teaching methods often fail to accommodate the diverse cognitive strengths of learners, leading to disengagement and limited understanding. This study introduces a digital and intelligence-based instructional model designed to enhance reading comprehension among third-grade elementary students. The model integrates visual-spatial and linguistic-verbal intelligences with interactive digital modules to promote more engaging and effective learning. Using a Design and Development research approach, the model was systematically designed, validated by experts, and implemented in five elementary schools. Eight instructional sessions were conducted to examine the practical application and effectiveness of the approach. Data were collected through pre-tests, post-tests, classroom observations, and teacher interviews; however, the sampling techniques used were not clarified. Statistical analysis using paired and independent t-tests revealed significant improvements in students' reading comprehension in the experimental group compared to the control group. Qualitative findings also showed increased student motivation and participation during learning activities. The results suggest that a digital instructional model grounded in learners’ cognitive profiles can substantially support literacy development at the primary level. Future studies are recommended to refine sampling procedures and extend the application across broader educational contexts.