Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peranan Guru Sejarah Kebudayaan Islam dalam Pembentukan Akhlak Siswa Munawir, Munawir; Syakira, Hana; Fransiska, Sindi Arofah
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i2.7270

Abstract

Sejarah merupakan rangkaian peristiwa yang pernah dialami manusia pada masa lalu, dan sejarah mencakup beberapa aspek: masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tujuan artikel ini adalah untuk mempertimbangkan pentingnya peran guru sejarah kebudayaan dalam membentuk moral siswa dan untuk mengidentifikasi strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dalam konteks ini. Dalam artikel ini peneliti juga menggunakan metode tinjauan literatur yang mencakup literatur yang tersedia secara online yang terdiri dari jurnal/artikel penelitian dan buku-buku dalam pencarian literatur. Berdasarkan hasil pembahasan, pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses pengembangan kepribadian. Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan peserta didik menjadi warga negara yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya sorotan khusus pentingnya peran guru sejarah kebudayaan dalam membentuk moral siswa dan mengidentifikasi strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran yang merujuk pada pengembangan peserta didik menuju kriteria tersebut.
Peranan Guru Sejarah Kebudayaan Islam dalam Pembentukan Akhlak Siswa Munawir, Munawir; Syakira, Hana; Fransiska, Sindi Arofah
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i2.7270

Abstract

Sejarah merupakan rangkaian peristiwa yang pernah dialami manusia pada masa lalu, dan sejarah mencakup beberapa aspek: masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tujuan artikel ini adalah untuk mempertimbangkan pentingnya peran guru sejarah kebudayaan dalam membentuk moral siswa dan untuk mengidentifikasi strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dalam konteks ini. Dalam artikel ini peneliti juga menggunakan metode tinjauan literatur yang mencakup literatur yang tersedia secara online yang terdiri dari jurnal/artikel penelitian dan buku-buku dalam pencarian literatur. Berdasarkan hasil pembahasan, pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses pengembangan kepribadian. Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan peserta didik menjadi warga negara yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya sorotan khusus pentingnya peran guru sejarah kebudayaan dalam membentuk moral siswa dan mengidentifikasi strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran yang merujuk pada pengembangan peserta didik menuju kriteria tersebut.
The Role of Non-Governmental Organizations in the Localization of Gender-Based Violence Standards in South Africa Syakira, Hana; Afriani Sinulingga, Anita; Elian Nasir, Putiviola
Palito Vol. 4 No. 01 (2025): PALITO (Politics, Humanities, Laws, International Relations and Social)
Publisher : Hubungan Internasional Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/palito.v4i01.331

Abstract

This research aims to show how the interaction between the actors is in the process of ending gender-based violence norms brought in by international norms entrepreneurs such as UN Women, UNICEF, and UNFPA is then adapted to local practices by local actors in South Africa. South Africa is one of the highest gender-based violence in the world. The increasing number of cases have prompted local actors such as Sonke Gender Justice, the South African Youth Gender Action Plan and the Foundation for Human Rights who are engaged in the fulfilment of gender and human rights to contribute to the prevention of gender-based violence. This research used the concept of norms localization by Amitav Acharya. The method used in this study is a qualitative method with a type of descriptive analysis research from secondary data. This research has shown the interaction between international organizations, state, and local NGOs, particularly at the domestic level in the process of adjusting the norm of ending GBV. This research has also shown how interactions between these actors have successfully localized the norms characterized by institutional changes in the form of the issuance of the National Strategic Plan on Gender-Based Violence and Femicide by the South African government.
The Effect of Material Composition of Paving Blocks from Plastic Waste on Compressive Strength and Water Absorption Nurkhaerani, Fatma; Debora, Fransisca; Sari, Gina Lova; Nugroho, Eka Oktariyanto; Pradoto, Rani G. K.; Syakira, Hana
Jurnal Kajian Ruang Vol 5, No 2 (2025): September
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jkr.v5i2.48479

Abstract

Abstract. Waste volume in Karawang City that can be handled will only be 40% and the other 60% will be managed by waste banks and temporary shelter. Innovation in waste recycling is needed, one of which is making plastic waste as raw material for paving block production. This research aims to assess how using plastic waste as a material in making paving blocks affects their compressive strength and water absorption, with the potential to reduce overall plastic waste and explore alternatives to conventional materials. This research focuses on testing water absorption capacity and compressive strength based on SNI 03–0691–1996 standards for making paving blocks. The water absorption test results on PVG 1 and 2 are up to 38.46% larger than PVG 3 and 4 because there are many cavities in PVG 1 and 2 that making were below standard, and PVG 3 and 4 were at quality standard level B. The compressive quality test of PVG 1 and 2 have a more noticeable compressive quality regard with a typical regard of 6,075 MPa compared to clearing squares with a full plastic composition with an ordinary regard of 4,745 MPa. It happens since of insufficient and manual burning, but it can too be caused by an ought to utilize plastic waste and the got to age the clearing squares being attempted. When compared with the quality Indonesian National Standard (SNI 03 - 0691 – 1996), the compressive quality test of the clearing inside the examination did not meet the standard.Keywords: Plastic Waste, Paving Block, Water Absorption Test, Compressive Strength
THE PERSPECTIVE OF FLOOD MITIGATION USING ROLE-PLAYING AND ORGANIZATIONAL BEHAVIOUR (OB) FROM INTEGRATED WATER RESOURCE MANAGEMENT CLASS: HOW IS OUR GOVERNMENT ROLE? GEDEBAGE STUDY CASE Soeharno, Agung Wiyono Hadi; Nugroho, Eka Oktariyanto; Syakira, Hana; Putri, Shasha; Layaliya, Hannah; Pradoto, Rani; Yuherdha, Angga; Kuntoro, Arno Adi; Nurkhaerani, Fatma; Roesbianto, Azman Syah Barran
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.30753

Abstract

Indonesia rentan terhadap banjir, diperburuk oleh perubahan iklim. Mitigasi banjir menjadi fokus utama pemerintah, namun implementasinya menghadapi tantangan. Penelitian ini menganalisis pengaruh organizational behavior (OB) terhadap peran satuan kerja pemerintah dalam mitigasi banjir di Gedebage, Bandung. Penelitian menggunakan simulasi role-playing dengan mahasiswa magister sebagai responden yang berperan sebagai pejabat di BBWS Citarum dan Bappenas/Bappeda. Hasil analisis korelasi menunjukkan hubungan positif signifikan antara variabel-variabel OB dengan kepuasan kerja, dan antara kepuasan kerja dengan kapasitas organisasi dalam mengurangi risiko banjir. Kepemimpinan memiliki korelasi terkuat dengan kepuasan kerja. Konflik menjadi aspek OB dengan persentase terendah, mengindikasikan perlunya perhatian lebih dalam manajemen konflik. Peningkatan kepuasan kerja melalui penerapan prinsip OB dapat berkontribusi pada peningkatan kapasitas organisasi dalam mitigasi banjir. Penelitian lanjutan disarankan untuk melibatkan pengumpulan data lapangan dan memperluas lingkup penelitian.