Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Peserta Didik Sebagai Agen Perubahan Dalam Mencegah Perundungan (Bullying) Di SMA Negeri 1 Panyabungan Ali Jusri Pohan; Rindy Regar; Ami Rizkiana; Rizky Khofifah; Fitri Yanti Lubis; Muhammad Alwi Nasution; Rezky Pramana Putra
Nusantara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Mei : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v4i2.2907

Abstract

Bullying has long been a phenomenon haunting educational environments worldwide, with its impacts not only affecting the victims individually but also influencing the overall image of the school. Bullying can lead to a decline in academic achievement, loss of students' self-confidence, and even mental health disorders among victims. Additionally, bullies themselves may experience negative consequences, such as difficulty in forming healthy social relationships with others in the future. In recent years, awareness of the importance of addressing bullying has significantly increased. Schools, parents, and communities are becoming more aware of the actions needed to prevent and address bullying cases in schools. One approach that has been implemented is through the introduction of programs like the Roots Program. The Roots program is designed to promote values such as respect for others, openness, freedom of expression, trust, and safety within the school environment. By involving the entire school community, including students, teachers, staff, and parents, this program aims to create a positive school climate where bullying can be effectively addressed.This research aims to implement the Roots program with the involvement of change agents, with the hope of providing deeper insights into the effectiveness of this program in combating bullying in schools. A qualitative approach focusing on phenomenology is employed in this study. The research location is SMA Negeri 1 Panyabungan, North Sumatra. Data are obtained from primary sources consisting of research subjects, including the school principal, teachers, and members of the Change Agents. Subject selection for the research uses purposive sampling technique. The Bullying Prevention Program, based on Ministry of Education and Culture Regulation No. 82 of 2015, aims to create a safe and comfortable school climate for students. Change Agents at SMA Negeri 1 Panyabungan play a crucial role in implementing this program by positively impacting students and the school as a whole. The success of this program is measured through the ability of change agents to prevent and address bullying incidents in school, as well as through the celebration of the Roots Day Declaration involving the entire school community. It is hoped that this program will help reduce bullying cases and create a more friendly and enjoyable school environment for all involved parties.
Demonstrasi Gizi dan MPASI, serta Lomba Memasak Makanan Sehat Keluarga sebagai Bentuk Pencegahan Stunting demi Menuju Keluarga Sehat di Desa Keutapang, Lhoksukon Mardiati, Mardiati; Siti Syifa; Aisyah Salsabila; Khania Vascia Anjani; Irandary Nasywa; Muhammad Alwi Nasution; Alysha Nola Martiza; Azizan Naslya; Cut Hafidzah Usrah; Mughni Aniyah; Nurbalqis Aulia; Oktaduta Muhammad
Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13733853

Abstract

Gizi berperan penting dalam menegakkan kualitas kesehatan dan pertumbuhan anak, serta mencegah masalah seperti stunting dan malnutrisi. Status gizi anak diukur melalui berat dan tinggi badan, yang mencerminkan keseimbangan antara kebutuhan dan asupan zat gizi. Peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi, terutama selama kehamilan dan menyusui, sangat krusial untuk memastikan nutrisi yang tepat. Data menunjukkan bahwa kekurangan gizi menyebabkan 45% kematian anak di bawah lima tahun. Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi, promosi kesehatan terkait gizi patut digemakan. Desa Keutapang merupakan salah satu desa yang melaksanakan demonstrasi gizi & MPASI serta lomba memasak yang melibatkan total 35 peserta, termasuk ibu dan lansia. Kegiatan ini dipandu langsung oleh mahasiswa KKN Tematik 01 dengan melakukan penyampaian edukasi tentang "isi piringku" dan MPASI sembari menerapkannya dalam lomba memasak. Kegiatan ini meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gizi seimbang, pentingnya kesadaran tumbuh kembang anak, dan mendukung kesehatan keluarga.
Peningkatan Literasi Terhadap Pendidikan Sekolah Dasar di Lubuk Torop Parulian Siregar; Muhammad Alwi Nasution; Rafika Lestari; Nur Halimah; Syafnaldi; Heru Ibrahim M. Pulungan; Siti Hajar; Rizki Rahayu; Putri Marwah; Cindi Aulia
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 2 No. 1 (2024): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v2i1.608

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melelui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan Latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dengan demikian, pendidikan yang baik harus menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan, serta mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa. Namun, fakta di lapangan peneliti mendapatkan ketidak sesuaian budaya pendidikan dengan pendidikan yang dikatakan baik, seperti kedisiplinan, kurikulum yang tidak sesuai dengan peraturan pendidikan. Dan penerapan literasi dasar masih kurang. Literasi memiliki makna yang sangat luas bisa juga dikatakan kemampuan individu dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Untuk bentuknya Literasi banyak sekali bebrapa diantaranya adalah baca tulis,Numerasi, dan Sains. Dari bentuk-bentuk diatas anak-anak sekolah dasar khususnya di lubuk torop memiliki kendala di literasi yang rendah dengan berbagai alasan salah satunya adalah yang penulis jabarkan bahwa lembaga pendidikan ,baik pendidik ya dan masyarakatnya masih jauh dari kata sempurna. Tingkat literasi anak yang rendah di lubuk torop ditandai dari kurangnya buku bacaan anak di sekolah, Tidak adanya hiasan dinding kelas yang bisa dijadikan bahan bacaan anak-anak sekolah dasar kemudian tidak adanya perpustakaan disekolah dasar Lubuk torop. Kami melakukan observasi langsung ke sekolah dasar untuk mengetahui lebih dalam hal-hal dengan literasi disekolah dasar tersebut. Dengan adanya motivasi-motivasi literasi,gerakan-gerakan literasi yang ditanamkan pada sekolah dasar maka sedikit banyaknya banyak peningkatan terhadap kesadaran literasi disekolah dasar.