Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Literasi Terhadap Pendidikan Sekolah Dasar di Lubuk Torop Parulian Siregar; Muhammad Alwi Nasution; Rafika Lestari; Nur Halimah; Syafnaldi; Heru Ibrahim M. Pulungan; Siti Hajar; Rizki Rahayu; Putri Marwah; Cindi Aulia
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 2 No. 1 (2024): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v2i1.608

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melelui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan Latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dengan demikian, pendidikan yang baik harus menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan, serta mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa. Namun, fakta di lapangan peneliti mendapatkan ketidak sesuaian budaya pendidikan dengan pendidikan yang dikatakan baik, seperti kedisiplinan, kurikulum yang tidak sesuai dengan peraturan pendidikan. Dan penerapan literasi dasar masih kurang. Literasi memiliki makna yang sangat luas bisa juga dikatakan kemampuan individu dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Untuk bentuknya Literasi banyak sekali bebrapa diantaranya adalah baca tulis,Numerasi, dan Sains. Dari bentuk-bentuk diatas anak-anak sekolah dasar khususnya di lubuk torop memiliki kendala di literasi yang rendah dengan berbagai alasan salah satunya adalah yang penulis jabarkan bahwa lembaga pendidikan ,baik pendidik ya dan masyarakatnya masih jauh dari kata sempurna. Tingkat literasi anak yang rendah di lubuk torop ditandai dari kurangnya buku bacaan anak di sekolah, Tidak adanya hiasan dinding kelas yang bisa dijadikan bahan bacaan anak-anak sekolah dasar kemudian tidak adanya perpustakaan disekolah dasar Lubuk torop. Kami melakukan observasi langsung ke sekolah dasar untuk mengetahui lebih dalam hal-hal dengan literasi disekolah dasar tersebut. Dengan adanya motivasi-motivasi literasi,gerakan-gerakan literasi yang ditanamkan pada sekolah dasar maka sedikit banyaknya banyak peningkatan terhadap kesadaran literasi disekolah dasar.
REGIONAL REVENUE AGENCY PUBLIC COMMUNICATION STRATEGY IN AN EFFORT TO INCREASE AWARENESS AND PUBLIC COMPLIANCE IN PAYING TAXES IN SERDANG BEDAGAI DISTRICT Cindi Aulia; Arifin Saleh
International Journal of Social Science, Educational, Economics, Agriculture Research and Technology (IJSET) Vol. 3 No. 12 (2024): NOVEMBER
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ijset.v3i12.619

Abstract

The background of the research is effective communication as the key to providing public services for tax obligations. The purpose of this study is to determine and analyze the public communication strategy of Bapenda Serdang Bedagai Regency. The research method used in this study is a qualitative method. Data collection was carried out by interviewing 9 informants. Data analysis was carried out by means of reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study indicate that: Bapenda's communication strategy in providing Public Services to the community in Serdang Bedagai Regency, through socialization activities that are intended to invite the audience, meaning that the approach used in conveying information aims to actively involve the community, electronic media such as Radio can help reach a wider audience Bapenda utilizes various communication channels, such as social media (Facebook and Instagram), print media (banners and brochures), electronic media (Sergai FM Local Radio) to reach a wider audience to provide information that the use of social media allows Bapenda to reach the younger generation and active internet users, while print and electronic media reach people who may be more comfortable with traditional formats. In addition, direct socialization activities provide opportunities for the community to interact and ask questions, thus creating a more open dialogue.
Penguatan Kesadaran Hukum Siswa melalui Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak di SMP Negeri 24 Samarinda Asya Noor Adha; Novyra Fitriany Karno; Sukma Ayuningsih; Lusiawati Dwimega Utami; Meisa Purnama Ayu; Dewi Triesta Nabila; Nabila Ratu Adelia; Cindi Aulia; Nabila Pasya Aisyah; Clara Ridha Nur Sinta; Sunariyo Sunariyo
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 5 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i5.2424

Abstract

Kekerasan seksual terhadap anak terus meningkat dan sering tidak terlaporkan karena rendahnya edukasi dan keberanian siswa untuk bersuara sebagai kelompok yang paling rentan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kesadaran hukum siswa SMP Negeri 24 Samarinda melalui sosialisasi interaktif mengenai pengenalan, pencegahan, dan pelaporan kekerasan seksual sesuai UU TPKS dan UU Perlindungan Anak. Metode yang digunakan adalah sosialisasi tatap muka dengan pendekatan edukatif-deskriptif melalui pemaparan materi, diskusi, permainan edukatif, tayangan video, serta evaluasi melalui kuis dan tanya jawab yang melibatkan 88 siswa kelas VIII. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa tentang bentuk kekerasan seksual, batasan tubuh, keberanian berkata tidak, serta prosedur pelaporan yang tepat, sementara mahasiswa berhasil menjalankan peran sebagai fasilitator hukum yang menyampaikan materi secara sederhana dan mudah dipahami. Implikasi kegiatan ini menegaskan pentingnya edukasi hukum sejak dini untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, mendorong keberanian siswa melapor, dan memperkuat implementasi UU TPKS sebagai upaya preventif perlindungan anak