Emisi karbon dioksida (CO2) di atmosfer yang yang meningkat seiring dengan berjalannya waktu dapat memberikan efek yang signifikan terhadap pemanasan global. Teknologi penangkap karbon merupakan salah satu upaya untuk mengurangi emisi CO2 tersebut. Dalam penelitian ini, disintesis karbon berpori sebagai material adsorben untuk aplikasi penangkap karbon dioksida dari biomassa batang jagung dengan doping atom N yang berasal dari urea (CH4N2O) dan aktivator KOH. Variasi rasio massa raw material:KOH:urea yang digunakan adalah (1:1:1), (1:1:2), dan (1:1:3). Keberhasilan doping N pada karbon diuji dengan karakterisasi EDS, FTIR dan XPS. Hasil pengukuran EDS menunjukkan adanya kandungan atom C, O yang berasal dari biomassa dan unsur N yang berasal dari doping. Spektra FTIR untuk semua variasi rasio doping, menunjukkan adanya gugus fungsi C-N pada bilangan gelombang 1066-1124 cm-1, yang menunjukkan bahwa doping N telah berhasil dilakukan pada karbon. Pengukuran XPS menunjukkan adanya ikatan antara atom C dan atom N dalam bentuk Pyrrolic N, Pyrridinic N, dan Oxidized N dengan energi ikat masing-masing 400,1 eV, 398,2 eV, dan 404,6 eV. Hasil EDS, FTIR dan XPS ini menunjukkan bahwa karbon berpori dengan doping N telah berhasil disintesis. Foto SEM menunjukkan terbentuknya pori atau rongga yang tidak terstruktur akibat aktivator KOH dan doping N. Hasil analisis pengukuran BET menunjukkan bahwa rasio (1:1:2) menghasilkan luas permukaan paling tinggi, yaitu 563,494 m2/g, volume total pori sebesar 0,397 cm3/g, dan diameter rata-rata pori sebesar 2,82 nm. Dengan demikian, sampel (1:1:2) memiliki potensi yang paling besar untuk diaplikasikan sebagai material karbon berpori penangkap karbon dioksida.