This Author published in this journals
All Journal Jurnal Tahsinia
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA GURU DALAM MENANGANI TEMPER TANTRUM PADA ANAK KELAS IV SDN BULANSARI KABUPATEN SUBANG Najmul Hidayat, Ayi; Hayati, Eli; Usmanti, Yanti; Ulfah, Ulfah
Tahsinia Vol 5 No 4 (2024): Juli
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57171/jt.v5i4.238

Abstract

Temper Tantrum merupakan ledakan emosi yang tidak terkendali, yang disertai tangisan keras, menjerit, berguling-guling di lantai, melempar barang, berteriak-berteriak, tidak mau beranjak dari tempat tertentu, memukul, membanting pintu. tantrum sebagai suatu ledakan emosi kuat sekali disertai rasa marah, serangan agresif, menangis, menjerit-jerit, menghentak-hentakkan kedua kaki, dan tangan pada lantai atau tanah. Tantrum sering ditemukan pada anak-anak yang terlampau dimanja atau orang tua yang terlampau mencemaskan anak, atau orang tua yang terlampau melindungi. Apabila frekuensi dan intensitas tantrum tidak berlebihan maka perilaku tersebut akan hilang dengan sendirinya sehingga dengan bertambahnya usia atau kemampuan anak untuk mengendalikan emosinya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif merupakan penelitian dengan maksud memahami fenomena yang muncul pada subjek penelitian, seperti perilaku, pandangan, motivasi, dan hal-hal lainnya yang dipaparkan dalam bentuk deskripsi dengan kata-kata dan Bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi kejadian temper tantrum pada pola asuh otoriter. Pola asuh otoriter cenderung menuntut anak untuk patuh terhadap aturan tanpa ingin tahu alasan. Pola asuh ini cenderung tidak mendorong anak untuk mengambil keputusan secara mandiri dan tidak memberikan kepada anak untuk mengungkapkan perasaan. Dengan bimbingan yang terus menerus selama kurang lebih tiga bulan dan kerjasama antara peneliti, guru kelas, kepala sekolah dan orang tua, secara berkesinambungan dengan penuh kesabaran, diiringi ikhtiar dan doa dengan strategi merubah pola asuh di rumah, pendekatan yang lebih terhadap anak yang temper tantrum, secara bertahap dapat merubah perilaku yang lebih baik, seperti tidak mudah emosi, tidak mudah tersinggung, secara pribadi dapat mengendalikan dirinya lebih baik.