Kajian pustaka ini menganalisis penerapan teknologi tepat guna (TTG) pada industri pengolahan gula aren skala kecil di Sulawesi Selatan. Industri gula aren tradisional menghadapi berbagai inefisiensi, termasuk produktivitas rendah, kualitas produk yang tidak konsisten, pemasaran terbatas, risiko produksi, dan kendala sumber daya manusia dan modal. Penerapan TTG, seperti tungku modifikasi, evaporator vakum, mesin kristalisasi/granulator, dan oven pengering, telah terbukti secara signifikan meningkatkan efisiensi produksi, kualitas produk (terutama gula aren granul), dan nilai tambah ekonomi. Secara ekonomi, TTG berkorelasi positif dengan peningkatan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja. Secara sosial, TTG memberdayakan masyarakat, mengubah pola pikir dari konsumsi nira mentah menjadi produk olahan bernilai tinggi, dan mendorong pembentukan kelompok usaha. Aspek keberlanjutan lingkungan juga ditekankan melalui pemanfaatan pohon aren yang multiguna. Keberhasilan adopsi dan keberlanjutan TTG sangat bergantung pada kolaborasi erat antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan dan penelitian, serta organisasi nonpemerintah dan kelompok masyarakat. Meski demikian, tantangan seperti rendahnya kualitas sumber daya manusia, terbatasnya akses permodalan, dan ketersediaan bahan baku masih perlu diatasi melalui rekomendasi strategis yang komprehensif untuk mencapai industri gula aren yang tangguh dan berkelanjutan.