Febrianur, Hana Giska
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Transformasi dalam Organisasi: Membangun Pembicara yang Berani dan Berpengaruh Melalui Pelatihan Public Speaking Adriansyah, Muhammad Ali; Purnawarman, Andi; Uyun, Muhamad; Windharti, Dharma Sri; Febrianur, Hana Giska; Muhliansyah, Muhliansyah
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5, Nomor 2 Desember Tahun 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v5i2.13228

Abstract

Student organizations are gathering places for individuals with systematic goals. One of the important skills in organizing is public speaking. However, not all members of the organization have this ability. Therefore, public speaking training was conducted to help LDK CESIMA members of Widyagama Mahakam University. This training involves several stages, including pre-activities, training activities, and evaluation. Pre-activity involves goal setting, material preparation, and facilities. Training activities involve lectures, discussions, and practice sessions. Evaluation involves assessing participants' skills and feedback. With this method, the training successfully improves the public speaking skills of members of the organization. The training results showed an increase in members' public speaking skills with an average pre-test score of 71.61 increased to 90.17 on the post-test. A Sig. (2-tailed) value of 0.000 indicates that this increase is significant. Thus, this training is successful in improving the public speaking skills of members of the organization. The implication is that members of the organization can communicate more effectively and confidently in a variety of situations, both in internal meetings and in interacting with external parties. It can also enhance the credibility of the organization and strengthen relationships between members and other stakeholders. In addition, good public speaking skills can also open career and leadership opportunities for members in the future.Organisasi kemahasiswaan adalah tempat berkumpulnya individu dengan tujuan yang sistematis. Salah satu keterampilan penting dalam berorganisasi adalah public speaking. Namun, tidak semua anggota organisasi memiliki kemampuan ini. Oleh karena itu, pelatihan public speaking dilakukan untuk membantu anggota LDK CESIMA Universitas Widyagama Mahakam. Pelatihan ini melibatkan beberapa tahapan, termasuk pra-kegiatan, kegiatan pelatihan, dan evaluasi. Pra-kegiatan melibatkan penentuan tujuan, penyiapan materi, dan fasilitas. Kegiatan pelatihan melibatkan sesi ceramah, diskusi, dan praktik. Evaluasi melibatkan penilaian keterampilan dan umpan balik peserta. Dengan metode ini, pelatihan berhasil meningkatkan keterampilan public speaking anggota organisasi. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan kemampuan public speaking anggota dengan nilai rata-rata pre-test 71.61 meningkat menjadi 90.17 pada post-test. Nilai Sig. (2-tailed) 0.000 menunjukkan bahwa peningkatan ini signifikan. Dengan demikian, pelatihan ini berhasil dalam meningkatkan kemampuan public speaking anggota organisasi. Implikasinya, anggota organisasi dapat berkomunikasi lebih efektif dan percaya diri dalam berbagai situasi, baik dalam pertemuan internal maupun dalam berinteraksi dengan pihak eksternal. Ini juga dapat meningkatkan kredibilitas organisasi dan memperkuat hubungan antara anggota dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, keterampilan public speaking yang baik juga dapat membuka peluang karier dan kepemimpinan bagi anggota di masa depan.
Remaja Berdaya: Edukasi untuk Memahami dan Menghindari Kenakalan Remaja pada Siswa SMP Negeri 1 Dempar Febrianur, Hana Giska; Maharani, Putri; Meysi, Amelia; Payuk, Seprianto; Al Dzaky, Audric; Ramlin; Kurniawan, Ridho Setya; Samsul, Erwin
ANDIL Mulawarman Journal of Community Engagement Vol. 1 No. 3 (2024): ANDIL Mulawarman J Comm Engag
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/andil.v1i3.1621

Abstract

Juvenile delinquency has become a serious problem that requires special attention and handling, including in the environment of SMP Negeri 1 Dempar. Thus, education is determined as an effort to provide students with a deep understanding of various aspects of juvenile delinquency, its impact on themselves and the environment, and effective strategies to avoid delinquent behavior. This education is carried out using the lecture method and reaction evaluation and cognitive evaluation are carried out. The results of this activity indicate significant success in increasing understanding of adolescence, avoiding juvenile delinquency, and encouraging the development of positive life skills. This is evidenced by the results of the Wilcoxon Signed Rank Test which produces a value of p = 0.000 (p <0.05), meaning that there is a difference in student knowledge between before and after being given intervention in the form of juvenile delinquency education. KEYWORDS: Education, Juvenile Delinquency, Adolescent, Dempar