Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Dampak Lingkungan Dari Penggunaan Plastik Sekali Pakai Jannah, Nur Azizatul; Sudarti, Sudarti; Yushardi, Yushardi
Jurnal Fisika Papua Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Fisika Papua
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jfp.v3i1.127

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang masih memiliki permasalahan krusial dalam hal polusi sampah plastik. Sampah adalah material yang tidak digunakan lagi dan dibuang setelah pemakaian pertama. Sampah dapat berasal dari berbagai sumber, seperti rumah tangga, industri, dan proses alam. Kehadiran sampah plastik memiliki banyak ancaman bagi lingkungan dan kesehatan. Maka dari itu, tujuan dari penulisan artikel ini ialah untuk melakukan evaluasi terkait dampak lingkungan dari penggunaaan plastik sekali pakai. Metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif dengan model literatur review. Hasilnya menunjukkan bahwa Plastik sekali pakai telah memberikan dampak yang serius terhadap lingkungan. Polusi plastik sekali pakai berdampak pada ratusan spesies perairan dan darat, biasanya melalui belitan atau tertelan, yang mengakibatkan dampak lingkungan yang tidak diinginkan.
Analisis Penggunaan Sinar Ultra Violet (UV) Pada Tanaman Hidroponik Ningrum, Andini Septya; Putri, Najihah Meilani; Jannah, Nur Azizatul; Sudarti, Sudarti; Anggraeni, Firdha Kusuma Ayu
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 23 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hidroponik atau Hydroponics yaitu suatu cara membudidayakan tanaman tanpa adanya penggunaan tanah sebagai media tanaman. Hidroponik berasal dari kata Hydro (air) dan Ponics (pengerjaan) sehingga hidroponik bisa diartikan sebagai media bercocok tanaman dengan media air. Radiasi non-ionozing adalah radiasi elektromagnetik yang yang tidak memiliki cukup energi untuk mengionisasi atom atau molekul dalam materi yang mereka lewati tidak menyebabkan perubahan kimia secara langsung pada tingkat atomik atau molekuler. Salah satu jenis sinar yang digunakan pada radiasi non-ionizing adalah sinar ultraviolet (UV) yang juga dianggap sebagai bagian dari sinar matahari yang tidak terlihat atau tampak oleh mata. Metode penelitian ini didasarkan pada studi review literatur yang mengumpulkan berbagai informasi untuk menganalisis penggunaan sinar ultraviolet (UV) pada tanaman hidroponik. Berdasarkan hasil data yang didapat paparan radiasi ultraviolet (UV) dapat memiliki berbagai efek pada mikroorganisme dalam sistem hidroponik, termasuk bakteri, fungi, dan virus. Efek ini dapat bervariasi tergantung pada dosis radiasi, jenis mikroorganisme, dan kondisi lingkungan.
ANALISIS KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM FISIKA DI SMAN 1 GENTENG Rindiani, Friska; Putri, Anindia; Dwisari, Verina; Ningrum, Andini Septya; Putri, Najihah Meilani; Jannah, Nur Azizatul; Nuraini, Lailatul; Harijanto, Alex
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 6 No 1 (2023): Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/phy.v6i1.3136

Abstract

Laboratorium adalah salah satu komponen penting untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran di sekolah, khususnya dalam ilmu alam (fisika, biologi, dan kimia), yang membutuhkan konfirmasi antara teori yang diperoleh dan realitas aktual. Dengan penerapan Kurikulum 2013, siswa tidak hanya diperlukan untuk mendemonstrasikan, tetapi juga untuk menemukan konsep. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa informasi terkait sarana dan prasarana laboratorium fisika yang baik dan layak digunakan untuk kegiatan praktikum. Metode dalam penelitian ini dengan metode kualitatif adalah fokus terhadap deskripsi dan pemahaman, Sasaran dalam penelitian ini adalah guru fisika, dan laboran SMAN 1 Genteng. Hasil penelitian yaitu untuk 81,5% pada tahap perencanaan dinilai baik, untuk 29,5% pengadministrasian mengenai alat dan bahan dinilai baik, untuk 33,3% penataan dan penyimpanan dinilai baik, untuk 72,5% keselamatan kerja juga dinilai baik, serta 65% keseluruhan bangunan terhitung baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan observasi sangat diperlukan oleh guru dan laboran untuk mengetahui kompetensi laboratorium tersebut.