Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kesesuaian APAR Sebagai Sistem Proteksi Kebakaran Aktif Pada Suatu Bangunan Di Pabrik Susu Diyah Ayu Sukamto Putri; Zayyan Ahmad Arrafi; Mareta Pristiwanti; Moch. Luqman Ashari
Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik Vol. 2 No. 2 (2023): Mei : Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/juprit.v2i2.2342

Abstract

Fire Extinguisher is one part of an active fire protection system that is used as a first step to extinguish a fire before the fire gets bigger. This research was conducted to assess the use of fire extinguishers in the Main Office building which is a part of the dairy factory building where activities in the Main Office building use a lot of electrical and paper-powered equipment which has a risk of fire hazard. Assessment of the use of APAR is carried out using quantitative and qualitative methods based on Permenaker Number 4 of 1980 and NFPA 10:2022. The results showed that the use of APAR reached 89% of all existing regulations.
Penilaian Risiko Ergonomi Menggunakan SNI 9011:2021 dan Perancangan Ulang Stasiun Kerja Pada Pekerjaan Pemotongan Plat Baja Menggunakan Mesin CNC di Perusahaan Fabrikasi Baja Mareta Pristiwanti; Haidar Natsir Amrullah; Resmi, Fitroh
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v2i2.42

Abstract

Keefektifan proses produksi dalam perusahaan dapat ditunjang dengan adanya penggunaan mesin canggih. Seringkali ditemukan pengoperasian mesin tidak ditunjang dengan stasiun kerja yang disesuaikan dengan kenyamanan pekerja sehingga berdampak pada postur kerja yang salah. Postur kerja yang salah dapat mengakibatkan timbulnya keluhan gangguan otot dan rangka (GOTRAK). Pekerjaan pemotongan plat baja menggunakan mesin CNC di perusahaan fabrikasi baja tidak ditunjang dengan stasiun kerja yang sesuai. Survei keluhan gotrak pada pekerja menunjukkan 62,5% pekerja memiliki keluhan gotrak dengan tingkat risiko sedang dan keluhan yang dirasakan di bagian lutut, betis, kaki, lengan dan tangan. Dari adanya keluhan yang dirasakan pekerja maka dilakukan penelitian untuk menilai risiko ergonomi menggunakan SNI 9011:2021. SNI 9011:2021 merupakan standar nasional yang digunakan pedoman dalam melakukan evaluasi potensi bahaya ergonomi di tempat kerja. Hasil penilaian risiko ergonomi berdasarkan SNI 9011:2021 menunjukkan pekerjaan pemotongan menggunakan mesin CNC termasuk pada kategori berbahaya dengan nilai risiko sebesar 10. Rekomendasi rancangan ulang stasiun kerja yang diberikan adalah rancangan ulang meja yang disesuaikan dengan antropometri masyarakat Indonesia dan allowance (kelonggaran). Penilaian ulang risiko ergonomi setelah dilakukan rancangan ulang stasiun kerja menurunkan nilai risiko menjadi 2 dan berdasarkan SNI 9011:2021 dikategorikan aman.