Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Model Matematika Pertumbuhan Udang Vanami (Litopenaeus vannamei) dengan Pengaruh Pemanenan Parsial sebagai Dasar Penetapan Waktu Pemanenan Alfan, Aris; Resmi, Fitroh; Ifandi, Slamet
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1523.939 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.1.75-82

Abstract

Pemanenan parsial pada budidaya udang vaname telah banyak dipraktikkan oleh para petani. Pemanenan parsial telah terbukti secara praktis dapat menghasilkan panen yang lebih banyak dibandingkan dengan pemanenan tunggal. Namun untuk menentukan waktu pemanenan parsial, para petani masih menggunakan perkiraan atau kebiasaan. Melalui penelitian ini akan dibuat suatu model pertumbuhan biomassa nonlinier dari budidaya udang vanami yang selanjutnya dapat digunakan untuk memprediksi waktu pemanenan yang menghasilkan biomassa maksimal. Dalam artikel ini digunakan data sekunder yang diolah menggunakan software MAPLE. Menggunakan persamaan pertumbuhan Von Bertalanffy, penelitian ini menunjukkan bahwa pemanan parsial mampu menunjukkan hasil 78% lebih banyak dibandingkan dengan sistem pemanenan tunggal. Model pertumbuhan biomassa yang telah dikonstruksi dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu A, M, L, W_, k, t_0
Model Matematika Pertumbuhan Udang Vanami (Litopenaeus vannamei) dengan Pengaruh Pemanenan Parsial sebagai Dasar Penetapan Waktu Pemanenan Alfan, Aris; Resmi, Fitroh; Ifandi, Slamet
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.1.75-82

Abstract

Pemanenan parsial pada budidaya udang vaname telah banyak dipraktikkan oleh para petani. Pemanenan parsial telah terbukti secara praktis dapat menghasilkan panen yang lebih banyak dibandingkan dengan pemanenan tunggal. Namun untuk menentukan waktu pemanenan parsial, para petani masih menggunakan perkiraan atau kebiasaan. Melalui penelitian ini akan dibuat suatu model pertumbuhan biomassa nonlinier dari budidaya udang vanami yang selanjutnya dapat digunakan untuk memprediksi waktu pemanenan yang menghasilkan biomassa maksimal. Dalam artikel ini digunakan data sekunder yang diolah menggunakan software MAPLE. Menggunakan persamaan pertumbuhan Von Bertalanffy, penelitian ini menunjukkan bahwa pemanan parsial mampu menunjukkan hasil 78% lebih banyak dibandingkan dengan sistem pemanenan tunggal. Model pertumbuhan biomassa yang telah dikonstruksi dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu A, M, L, W_, k, t_0
Moving Horizon State Estimation for Linear System with Application to Autonomous Vehicle Purnawan, Heri; Ilmi, Ulul; Faroh, Rifky Aisyatul; Ar Rizqi, Ahmad Bustanul Ali; Resmi, Fitroh
InPrime: Indonesian Journal of Pure and Applied Mathematics Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Department of Mathematics, Faculty of Sciences and Technology, UIN Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/inprime.v5i1.28313

Abstract

AbstractThis paper proposes moving horizon estimation (MHE) to estimate the state variables of autonomous vehicle linear systems under measurement noises. To solve the MHE optimization problem, quadratic programming is employed. The steering angle, yaw angle, and global position constraints of an autonomous vehicle are considered in the estimation design. According to the simulation results, it can be observed that although the longer MHE step can give better results compared to the shorter MHE step, the difference in the MHE step only slightly affects the estimated results. However, the longer MHE step can increase the computational time. Additionally, the proposed MHE scheme is compared to the Kalman filter (KF) estimator. Based on the obtained results, the KF gives a better estimation than the MHE, but this notion must be verified for other case studies.Keywords: autonomous vehicle; Kalman filter; linear system; MHE; quadratic programming. AbstrakPaper ini mengusulkan moving horizon estimation (MHE) untuk mengestimasi variabel keadaan sistem linier kendaraan otonom karena pengaruh noise pengukuran. Untuk menyelesaikan masalah optimasi MHE, digunakan pemrograman kuadratik. Kendala sudut kemudi, sudut yaw dan posisi global dari kendaraan otonom dipertimbangkan dalam desain estimasi. Dari hasil simulasi dapat diketahui bahwa meskipun langkah MHE yang lebih panjang dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan langkah MHE yang lebih pendek, perbedaan langkah MHE hanya sedikit mempengaruhi hasil estimasi. Namun, langkah MHE yang semakin panjang dapat meningkatkan waktu komputasi. Selain itu, skema MHE yang diusulkan dibandingkan dengan estimator Kalman filter (KF). Berdasarkan hasil yang diperoleh, KF memberikan estimasi yang lebih baik daripada MHE, tetapi gagasan ini harus diverifikasi untuk studi kasus lainnya.Kata Kunci: kendaraan otonom; Kalman filter; sistem linier; MHE; pemrograman kuadratik. 2020MSC: 62P35, 65D19
Penilaian Risiko Ergonomi Menggunakan SNI 9011:2021 dan Perancangan Ulang Stasiun Kerja Pada Pekerjaan Pemotongan Plat Baja Menggunakan Mesin CNC di Perusahaan Fabrikasi Baja Mareta Pristiwanti; Haidar Natsir Amrullah; Resmi, Fitroh
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v2i2.42

Abstract

Keefektifan proses produksi dalam perusahaan dapat ditunjang dengan adanya penggunaan mesin canggih. Seringkali ditemukan pengoperasian mesin tidak ditunjang dengan stasiun kerja yang disesuaikan dengan kenyamanan pekerja sehingga berdampak pada postur kerja yang salah. Postur kerja yang salah dapat mengakibatkan timbulnya keluhan gangguan otot dan rangka (GOTRAK). Pekerjaan pemotongan plat baja menggunakan mesin CNC di perusahaan fabrikasi baja tidak ditunjang dengan stasiun kerja yang sesuai. Survei keluhan gotrak pada pekerja menunjukkan 62,5% pekerja memiliki keluhan gotrak dengan tingkat risiko sedang dan keluhan yang dirasakan di bagian lutut, betis, kaki, lengan dan tangan. Dari adanya keluhan yang dirasakan pekerja maka dilakukan penelitian untuk menilai risiko ergonomi menggunakan SNI 9011:2021. SNI 9011:2021 merupakan standar nasional yang digunakan pedoman dalam melakukan evaluasi potensi bahaya ergonomi di tempat kerja. Hasil penilaian risiko ergonomi berdasarkan SNI 9011:2021 menunjukkan pekerjaan pemotongan menggunakan mesin CNC termasuk pada kategori berbahaya dengan nilai risiko sebesar 10. Rekomendasi rancangan ulang stasiun kerja yang diberikan adalah rancangan ulang meja yang disesuaikan dengan antropometri masyarakat Indonesia dan allowance (kelonggaran). Penilaian ulang risiko ergonomi setelah dilakukan rancangan ulang stasiun kerja menurunkan nilai risiko menjadi 2 dan berdasarkan SNI 9011:2021 dikategorikan aman.
Penerapan Program Teknologi Akuaponik Untuk Penyediaan Pangan Yang Berkelanjutan Sebagai Upaya Percepatan Penurunan Stunting Di Desa Sambongdukuh Kabupaten Jombang Jawa Timur Leonard, Rikky; Sriwijayasih, Imaniah; Toto Wibowo, Alvalo; Khilyatul Auliya, Prativi; Resmi, Fitroh; Fikry, Izzul
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2754

Abstract

Salah satu upaya penyediaan pangan berkelanjutan sebagai tindakan percepatan penurunan stunting di Desa Sambongdukuh adalah memberdayakan masyarakat dalam mengoptimalkan potensi daerahnya. Tujuan pada pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui penerapan program teknologi akuaponik sebagai solusi pendukung penyediaan pangan untuk percepatan penurunan stunting serta mengembangkan kegiatan ekonomi produktif sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Metode pelaksanaan dilakukan dengan 4 tahapan, yaitu tahap persiapan dan perencanaan kegiatan pengabdian masyarakat, pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, demonstrasi kegiatan pengabdian masyarakat, monitoring dan evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat. Target luaran yang diharapkan berdasarkan analisis hasil penyebaran kuesioner yang dilaksanakan terhadap 40 responden. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat penerapan program teknologi akuaponik di Desa Sambongdukuh mendapat antusiaisme masyarakat yang positif. Hal ini ditunjukkan dengan hasil 53% untuk kegiatan persiapan dan perencanaan kegiatan pengabdian masyarakat, 75%  untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, 55% untuk demonstrasi pengabdian masyarakat dan 63% untuk monitoring dan evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat. Peserta merasakan manfaat dari segi estetika dan ekonomi kegiatan ini memotivasi warga lainnya yang mulai tertarik untuk ikut serta menerapkan teknologi akuaponik di pekarangan rumah mereka sendiri. Hal ini berdampak positif terhadap penyediaan pangan yang berkelanjutan dan diharapkan mampu mempercepat penurunan stunting di Desa Sambongdukuh Jombang Jawa timur.
Moving Horizon State Estimation for Linear System with Application to Autonomous Vehicle Purnawan, Heri; Ilmi, Ulul; Faroh, Rifky Aisyatul; Ar Rizqi, Ahmad Bustanul Ali; Resmi, Fitroh
InPrime: Indonesian Journal of Pure and Applied Mathematics Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Department of Mathematics, Faculty of Sciences and Technology, UIN Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/inprime.v5i1.28313

Abstract

AbstractThis paper proposes moving horizon estimation (MHE) to estimate the state variables of autonomous vehicle linear systems under measurement noises. To solve the MHE optimization problem, quadratic programming is employed. The steering angle, yaw angle, and global position constraints of an autonomous vehicle are considered in the estimation design. According to the simulation results, it can be observed that although the longer MHE step can give better results compared to the shorter MHE step, the difference in the MHE step only slightly affects the estimated results. However, the longer MHE step can increase the computational time. Additionally, the proposed MHE scheme is compared to the Kalman filter (KF) estimator. Based on the obtained results, the KF gives a better estimation than the MHE, but this notion must be verified for other case studies.Keywords: autonomous vehicle; Kalman filter; linear system; MHE; quadratic programming. AbstrakPaper ini mengusulkan moving horizon estimation (MHE) untuk mengestimasi variabel keadaan sistem linier kendaraan otonom karena pengaruh noise pengukuran. Untuk menyelesaikan masalah optimasi MHE, digunakan pemrograman kuadratik. Kendala sudut kemudi, sudut yaw dan posisi global dari kendaraan otonom dipertimbangkan dalam desain estimasi. Dari hasil simulasi dapat diketahui bahwa meskipun langkah MHE yang lebih panjang dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan langkah MHE yang lebih pendek, perbedaan langkah MHE hanya sedikit mempengaruhi hasil estimasi. Namun, langkah MHE yang semakin panjang dapat meningkatkan waktu komputasi. Selain itu, skema MHE yang diusulkan dibandingkan dengan estimator Kalman filter (KF). Berdasarkan hasil yang diperoleh, KF memberikan estimasi yang lebih baik daripada MHE, tetapi gagasan ini harus diverifikasi untuk studi kasus lainnya.Kata Kunci: kendaraan otonom; Kalman filter; sistem linier; MHE; pemrograman kuadratik. 2020MSC: 62P35, 65D19
Basic Reproduction Number of Tuberculosis Spread Model in Lamongan With DOTS Strategy Alfan, Aris; Resmi, Fitroh; Dewi, Nihaya Alivia Coraima
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jtam.v5i1.3696

Abstract

Tuberculosis (TB) will be a serious threat if not handled quickly and appropriately. The relatively long treatment in time and the high risk of death is a challenge in controlling the spread of this disease. The DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) strategy is considered capable of controlling the spread of TB because of the high success rate, reaching 91%. The mathematical model of the spread of TB has been widely studied to determine the potential for the spread of this disease in an area. The purpose of this study is to build a model of tuberculosis spread in Lamongan to determine the rate of its spread and to predict whether it will be endemic or not. Using disease spread mathematical model type SEITR, this research has examined based on 2018 and 2019 data from the Lamongan health office then simulates the result. The research begins with the construction of the model followed by a stability analysis of the model by determining the basic reproduction number ( ), which is simulated after the parameter approach was carried out. From the simulation results, the result shows that   means that TB will not endemic in Lamongan. Besides, the results of the effect of parameter ω on I(t) were obtained, which concluded that seeking and treating active TB alone would only reduce infected individuals but not reduce the length of time TB spread. Identification of the effect of parameter φ on I(t) has also been carried out which results in the conclusion that more treatment for susceptible individuals, in addition to reducing the number of infected individuals, will also reduce the length of time TB spreads in that area. This result will be a good suggestion for the government to deal faster with tuberculosis transmission.