Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sistem Pakar Identifikasi Ras Kucing Menggunakan Metode Forward Chaining Bagus Riandi; Fajar Ratnawati; Eva Yumami
Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik Vol. 3 No. 3 (2024): Agustus : Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/juprit.v3i3.4250

Abstract

Cat breed identification is a complex process and requires an in-depth understanding of the physical and genetic characteristics of cats. In this study, a forward chaining method to identify cat breeds based on their morphological features. The forward chaining approach allows us to make logical and systematic inferences from the given facts. In this method, rules are built based on the common physical characteristics associated with each cat breed. These rules are then used to perform inference based on the given facts. This process is done iteratively until no additional rules can be applied. The results of this study show that the forward chaining method is effective in identifying cat breeds. By using the right features, cat breed identification has a high success rate. This method can be used as a tool for animal experts or cat lovers in recognizing cat breeds more accurately.
Pengaruh Konsep Pemerintahan Terhadap Pemenuhan Aspirasi Masyarakat Tamaulina Br. Sembiring; Shabrina Malka Mj; Sarima Sihombing; Ali Imamta Muham; Muhammad Aulia Aditya Rahman Zebua; Bagus Riandi; Amanda Diyana Zahra; Muhammad Fariz Nasutio; Tubagus Aditya Wardana; Luthfi Alghifari Batubara; Davina Sarah Azzevi
Jurnal Pustaka Cendekia Hukum dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 3 (2024): Jurnal Pustaka Cendekia Hukum dan Ilmu Sosial Volume 2 Nomor 3 October 2024 - J
Publisher : PT PUSTAKA CENDEKIA GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70292/pchukumsosial.v2i3.92

Abstract

The concept of government reflects the system of managing power in a country, which greatly influences the level of community involvement and providing for their needs. This article discusses the influence of various forms of government, such as democracy, monarchy, and authoritarianism, on the government's ability to fulfill people's aspirations. By analyzing theory and case studies in several countries, this article concludes that governments that provide participation and transparency are more effective in responding to people's aspirations than systems that limit the role of citizens
Sejarah Perkembangan Yayasan Perguruan Keluarga Pematangsiantar (1945-2023) Bagus Riandi; Jalatua H. Hasugian; Asnewastri; Satria
Jurnal Pendidikan Sejarah Humaniora dan Ilmu Sosial Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No. 2 Nov 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah FKIP USI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/3y581103

Abstract

Yayasan Perguruan Keluarga  merupakan salah satu lembaga dalam penyelenggaraan pendidikan di Kota Pematangsiantar. Yang memiliki peran aktif dalam menjalankan cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan lembaga pendidikan yang berkualitas. Adapun fokus pada penelitian ini yaitu sejarah berdirinya Yayasan Perguruan Keluarga Pematangsiantar, perkembangan Yayasan Perguruan Keluarga Pematangsiantar, dan faktor pendukung dan penghambat perkembangan Yayasan Perguruan Keluarga Pematangsiantar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis metode penelitian sejarah, yaitu Pengumpulan Sumber (Heuristik), Kritik Sumber, Interpretasi Data, dan Penulisan Sejarah (Historiografi). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Historis(suatu metode penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap sumber-sumber informasi mengenai masa lampau). Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Yayasan Perguruan Keluarga didirikan oleh H. Giman Mangun Suwito yang resminya pada tanggal 1 September 1948, namun sejak tahun 1945 H. Giman Mangun Suwito telah melakukan kegiatan belajar mengajar dirumahnya untuk masyarakat Kampung Bantan, termasuk adik dan anak-anaknya. Yayasan ini berkembang pesat hingga mendirikan struktur lembaga lanjutan dari SMP dan SMA. Salah satu faktor pendukung perkembangannya adalah keterlibatan masyarakat dalam mendukung program yayasan dengan menyekolahkan anak-anak mereka di Yayasan Perguruan Keluarga Pematangsiantar. Namun adapun faktor penghambatnya adalah perubahan kebijakan pendidikan yang sering tidak sejalan dengan program yayasan.
KEEFEKTIVITASAN PENCAIRAN DANA BEASISWA KIP-K YANG DIBERIKAN PEMERINTAH KEPADA PARA MAHASISWA Tamaulina Br Sembiring; Laura Engellina Br Sianturi; Mutia Salsabila; Bagus Riandi; Luthfi Alghifari Batubara; Sikapta Ari Gurusinga
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the effectiveness of government policies, especially the Ministry of Education and Culture and Research, in distributing the Indonesia Smart Card (KIP) Lecture scholarship funds to recipient students. KIP Kuliah is regulated in Law No. 12/2012 on Higher Education and strengthened by Presidential Regulation No. 62/2021, which emphasizes the state's commitment to ensuring access to higher education for underprivileged students. However, the implementation of this policy still faces various obstacles, especially the delay in disbursement of funds which has an impact on the administration of tuition payments at universities. This study uses a normative juridical research method, which highlights the factors that cause delays, such as complicated bureaucracy, unclear information, slow campus administration processes, and student non-compliance with channeling bank rules. In addition, the wide scope of recipients and the long data collection mechanism also slowed down the disbursement process. The results show that the effectiveness of the KIP Lecture fund distribution policy is strongly influenced by the synergy between the government, universities, and students in complying with established procedures. Improving bureaucracy, increasing coordination, and educating students are the keys to optimally achieving the objectives of the KIP Lecture program
Sejarah Perkembangan Yayasan Perguruan Keluarga Pematangsiantar (1945-2023) Bagus Riandi; Jalatua H. Hasugian; Asnewastri; Satria
Jurnal Pendidikan Sejarah Humaniora dan Ilmu Sosial Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No. 2 Nov 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah FKIP USI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/3y581103

Abstract

Yayasan Perguruan Keluarga merupakan salah satu lembaga dalam penyelenggaraan pendidikan di Kota Pematangsiantar. Yang memiliki peran aktif dalam menjalankan cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan lembaga pendidikan yang berkualitas. Adapun fokus pada penelitian ini yaitu sejarah berdirinya Yayasan Perguruan Keluarga Pematangsiantar, perkembangan Yayasan Perguruan Keluarga Pematangsiantar, dan faktor pendukung dan penghambat perkembangan Yayasan Perguruan Keluarga Pematangsiantar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis metode penelitian sejarah, yaitu Pengumpulan Sumber (Heuristik), Kritik Sumber, Interpretasi Data, dan Penulisan Sejarah (Historiografi). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Historis(suatu metode penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap sumber-sumber informasi mengenai masa lampau). Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Yayasan Perguruan Keluarga didirikan oleh H. Giman Mangun Suwito yang resminya pada tanggal 1 September 1948, namun sejak tahun 1945 H. Giman Mangun Suwito telah melakukan kegiatan belajar mengajar dirumahnya untuk masyarakat Kampung Bantan, termasuk adik dan anak-anaknya. Yayasan ini berkembang pesat hingga mendirikan struktur lembaga lanjutan dari SMP dan SMA. Salah satu faktor pendukung perkembangannya adalah keterlibatan masyarakat dalam mendukung program yayasan dengan menyekolahkan anak-anak mereka di Yayasan Perguruan Keluarga Pematangsiantar. Namun adapun faktor penghambatnya adalah perubahan kebijakan pendidikan yang sering tidak sejalan dengan program yayasan.