Garuda - Garba Rujukan Digital

RANCANG BANGUN PANEL SURYA OFF-GRID UNTUK CATU DAYA ALAT PENGUSIR HAMA TIKUS Ariprihata, Aripriharta; Erfandy, Erfandy; Susilo, Suhiro Wongso; Sujito, Sujito
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 4, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2023.19665

Alat pengusir hama tikus berbasis gelombang ultrasonik adalah solusi efektif mengatasi masalah tikus di pertanian. Alat ini membutuhkan daya listrik sebesar 7 Watt selama 2,4 jam untuk lahan setengah hektar. Suplai daya berasal dari sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) off-grid, sesuai Peraturan Presiden No. 22 tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional yang menargetkan energi terbarukan 23% dari total energi fosil pada 2025. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sistem PLTS off-grid sebagai sumber daya alat pengusir hama tikus. Metode penelitian melibatkan observasi, desain, dan eksperimen. Data observasi dari perangkat lunak PV Watts dan langsung menunjukkan rata-rata radiasi matahari harian 1044,57 dan 497,09 Watt selama 7 hari. Metode desain menentukan ukuran frame panel surya dengan tiang setinggi 4 meter dan kotak panel surya berukuran 40x20x50 cm. Metode eksperimen melibatkan pengujian alat yang dirancang. Hasil perhitungan menunjukkan panel surya 100 Wp efisien. Dalam pengujian selama 7 hari, panel surya menghasilkan rata-rata 39 Watt setiap harinya dan mengisi baterai 20 Ah dari kosong hingga penuh dalam 5 jam tergantung kondisi cuaca. Baterai mampu menyediakan daya untuk beban AC dan DC dengan daya 7 Watt. Beban AC bertahan selama 13 jam, sementara beban DC dapat di-backup selama 24 jam. Penggunaan sistem PLTS off-grid sebagai sumber daya alat pengusir hama tikus adalah alternatif yang ramah lingkungan dan efisien di pertanian.

Test Hybrid PV System Performance Against Load Variations Aripriharta, Aripriharta; Amin, Muhammad Adib; Sujito, Sujito; Faiz, Mohamad Rodhi; Bagaskoro, Muhammad Cahyo; Susilo, Suhiro Wongso; Omar, Saodah
Circuit: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : PTE FTK UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/crc.v9i1.23284

The depletion of fossil fuels has driven significant changes in the global electricity system. Solar Power Plants (PLTS) as a renewable energy source have shown the potential to contribute up to 25% of global electricity generation by 2050. The electricity system often experiences disturbances that can affect its performance and reliability. This study examines the performance of a 1.2 kW hybrid PV system under various load conditions. The system was tested with load variations of 2%, 7%, 22%, and 26% to assess its efficiency and performance. Despite a slight voltage drop of 4V Vac (-1.82%) at higher loads, the hybrid PV system consistently maintained a voltage range of 216-220V Vac, which meets the standard requirements. The system demonstrated high efficiency, averaging over 95%, with a peak efficiency reaching 98.5% at 2% load. These results confirm the effectiveness, safety, and reliability of the system under various load conditions. The findings are based on direct testing and measurements of a 1.2 kW hybrid PV system to evaluate the impact of load variations on its performance. The 1.2 kW hybrid PV system has been proven to be effective, safe and reliable in the face of load variations. These findings support the potential implementation of hybrid PV systems as a future renewable energy solution in the electricity sector

IMPLEMENTASI SMART AKUAPONIK DENGAN IOT UNTUK PERTANIAN PERKOTAAN YANG EFISIEN Sukmawan, Bijak Akbar; -, Aripriharta; Zaeni, lham Ari Elbaith; Faiz, Mohamad Rodhi; Susilo, Suhiro Wongso; Rahmadhani, Nur Aini Syafrina
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 13, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i2.6377

Efisiensi kerja merupakan prioritas utama dalam masyarakat perkotaan, terutama di Indonesia, yang menghadapi tantangan penyusutan lahan pertanian akibat urbanisasi. Teknologi Internet of Things (IoT) menawarkan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam budidaya akuaponik, sebuah metode yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman dalam sebuah ekosistem yang bersirkulasi. Penelitian ini mengembangkan sistem smart akuaponik berbasis IoT yang memungkinkan pemantauan dan kontrol real-time terhadap parameter penting seperti suhu dan pH air menggunakan sensor DS18B20 dan PH-4502C, dengan mikrokontroler ESP32 sebagai pengelola data. Data dari sensor disimpan di cloud melalui Google Firebase dan dapat diakses melalui perangkat pintar kapan saja dan di mana saja. Hasil pengujian menunjukkan sistem ini mampu memonitor suhu air dengan akurasi ±0.5°C dibandingkan dengan termometer air raksa, serta pH air dengan rentang 6.5-7.0 yang ideal untuk akuaponik. Solusi ini diharapkan dapat mendorong penerapan teknologi pintar untuk meningkatkan produktivitas pertanian perkotaan yang berkelanjutan.

Alat Pereduksi Lonjakan Starting Alat Listrik Pada Rumah Tangga Dengan Menggunakan Mikrokontroler Atmega8 dan Opto-Triac Nugroho, Andri; Aripriharta, Aripriharta; Wibawanto, Slamet; Faiz, Mohamad Rodhi; Faidzin, Ilham; Susilo, Suhiro Wongso
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 7, No 1 (2025): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/elkom.v7i1.18515

Pada awal operasi, peralatan listrik mengalami lonjakan arus yang lebih besar dari arus nominalnya, terutama pada alat yang mengandung transistor dan gabungan rangkaian yang rentan terhadap tegangan transien akibat penyalaan awal. Lonjakan arus ini dapat merusak komponen elektronik seperti transistor dan gabungan rangkaian. Oleh karena itu, dibutuhkan alat yang dapat mengurangi dampak buruk dari arus transien ini, terutama pada saat beban puncak terjadi. Alat ini bekerja dengan menggunakan mikrokontroler ATMega8 dan opto-triac MOC3041, yang akan mengalirkan tegangan 220Vac ke beban secara aman. Alat pereduksi ini telah diuji pada lemari es "LG" berdaya 343 Watt, dan hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini dapat mengurangi lonjakan arus sebesar 31,52% dari arus sebelum penggunaan alat pereduksi. Alat pereduksi ini dirancang untuk skala rumah tangga 900VA dengan tegangan AC 220 Volt dan frekuensi 50 Hz. Selain itu, dalam penelitian ini juga dilakukan analisis terhadap arus transien sebelum dan setelah penggunaan alat pereduksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa lonjakan arus transien yang terjadi saat peralatan listrik dihidupkan dapat mencapai puluhan kali lipat dari arus nominalnya. Selain itu, alat pereduksi yang dirancang pada penelitian ini juga memiliki fitur proteksi terhadap overcurrent dan overvoltage yang dapat menjaga keamanan peralatan listrik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi kerusakan komponen elektronik akibat arus transien dan meningkatkan umur pakai peralatan listrik di rumah tangga.

MPPT Performance Analysis for PV Energy Harvesting Using Grey Wolf Optimization (GWO) Algorithm Aripriharta, Aripriharta; Syabani, Muhiban; Sendari, Siti; Wibawa, Aji Prasetya; Susilo, Suhiro Wongso; Bagaskoro, Muhammad Cahyo; Rosmin, Norzanah
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 17 No.1 April 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/elkha.v17i1.91643

Renewable energy is a key solution to meeting the growing demand for electricity while reducing reliance on non-renewable sources. Among various renewable technologies, photovoltaic (PV) systems are widely used in solar power plants (PLTS) to harness solar energy. However, PV efficiency is affected by environmental factors such as fluctuating solar irradiance and temperature, which cause instability in output voltage and power. To address these issues, Maximum Power Point Tracking (MPPT) techniques are applied to optimize power extraction. This study proposes the Grey Wolf Optimization (GWO) algorithm for MPPT and evaluates its performance through MATLAB/SIMULINK simulations under varying irradiance and temperature conditions. Inspired by the hunting behavior and social hierarchy of grey wolves, GWO dynamically adjusts the converter's duty cycle based on real-time voltage and current measurements to maximize output power. The study focuses on PV systems in Malang, Indonesia, and compares GWO with the Particle Swarm Optimization (PSO) method in terms of accuracy and stability. The results indicate that increased solar irradiance substantially enhances PV power output, while rising temperatures tend to reduce efficiency. The GWO algorithm achieves an average tracking accuracy of 94.5632%, slightly lower than the 96.9851% achieved by PSO. However, GWO demonstrates superior performance in terms of stability, with faster convergence and reduced oscillations during the tracking process. A comparison of system performance before and after applying the GWO method shows notable improvements in tracking consistency and power extraction efficiency, especially under dynamic environmental changes. The novelty of this study lies in its use of real-world environmental data collected over a 30-day period in a tropical setting, which is rarely addressed in previous GWO-based MPPT research. These findings highlight the potential of the GWO-based MPPT strategy to enhance PV system reliability and efficiency in real-time renewable energy applications.

Test Hybrid PV System Performance Against Load Variations Aripriharta, Aripriharta; Amin, Muhammad Adib; Sujito, Sujito; Faiz, Mohamad Rodhi; Bagaskoro, Muhammad Cahyo; Susilo, Suhiro Wongso; Omar, Saodah
Circuit: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : PTE FTK UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/crc.v9i1.23284

The depletion of fossil fuels has driven significant changes in the global electricity system. Solar Power Plants (PLTS) as a renewable energy source have shown the potential to contribute up to 25% of global electricity generation by 2050. The electricity system often experiences disturbances that can affect its performance and reliability. This study examines the performance of a 1.2 kW hybrid PV system under various load conditions. The system was tested with load variations of 2%, 7%, 22%, and 26% to assess its efficiency and performance. Despite a slight voltage drop of 4V Vac (-1.82%) at higher loads, the hybrid PV system consistently maintained a voltage range of 216-220V Vac, which meets the standard requirements. The system demonstrated high efficiency, averaging over 95%, with a peak efficiency reaching 98.5% at 2% load. These results confirm the effectiveness, safety, and reliability of the system under various load conditions. The findings are based on direct testing and measurements of a 1.2 kW hybrid PV system to evaluate the impact of load variations on its performance. The 1.2 kW hybrid PV system has been proven to be effective, safe and reliable in the face of load variations. These findings support the potential implementation of hybrid PV systems as a future renewable energy solution in the electricity sector

IMPLEMENTASI SMART AKUAPONIK DENGAN IOT UNTUK PERTANIAN PERKOTAAN YANG EFISIEN Sukmawan, Bijak Akbar; -, Aripriharta; Zaeni, lham Ari Elbaith; Faiz, Mohamad Rodhi; Susilo, Suhiro Wongso; Rahmadhani, Nur Aini Syafrina
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 13 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i2.6377

Efisiensi kerja merupakan prioritas utama dalam masyarakat perkotaan, terutama di Indonesia, yang menghadapi tantangan penyusutan lahan pertanian akibat urbanisasi. Teknologi Internet of Things (IoT) menawarkan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam budidaya akuaponik, sebuah metode yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman dalam sebuah ekosistem yang bersirkulasi. Penelitian ini mengembangkan sistem smart akuaponik berbasis IoT yang memungkinkan pemantauan dan kontrol real-time terhadap parameter penting seperti suhu dan pH air menggunakan sensor DS18B20 dan PH-4502C, dengan mikrokontroler ESP32 sebagai pengelola data. Data dari sensor disimpan di cloud melalui Google Firebase dan dapat diakses melalui perangkat pintar kapan saja dan di mana saja. Hasil pengujian menunjukkan sistem ini mampu memonitor suhu air dengan akurasi ±0.5°C dibandingkan dengan termometer air raksa, serta pH air dengan rentang 6.5-7.0 yang ideal untuk akuaponik. Solusi ini diharapkan dapat mendorong penerapan teknologi pintar untuk meningkatkan produktivitas pertanian perkotaan yang berkelanjutan.

PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN MENGGUNAKAN DC PV PUMP UNTUK DESA BINAAN MULYOARJO LAWANG Aripriharta, Aripriharta; Susilo, Suhiro Wongso; Faidzin, Ilham; Sujito, Sujito; Hadi, Mokh. Sholihul; Zubaidah, Siti; Yazid, Muhammad
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2024): SEPTEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v8i3.2231

According to PLN data, electricity demand in Indonesia continues to grow until November 2022, reaching 3,128.8 MVA with 193,058 customers in the Agricultural Electrification (EA) sector. Indonesia has solar energy potential reaching 2,898 GW, but only 0.2 GW has been installed until 2021. In Mulyoarjo Village, Lawang District, our partners hope to utilise solar energy to support agriculture. The partner location has good sunlight potential for solar panel installation. This community service activity aims to apply Photovoltaic-Based Renewable Power technology (TTG DC PV Pump) to increase agricultural productivity in partner villages. The implementation method involves survey, design, installation, field test, and handover. The results showed that the peak of solar illumination occurred at 11.30 am with a voltage of 13.5V and a current of 14.58A on the solar panel. These findings can be the basis for improving agricultural efficiency in Mulyoarjo Village by optimally utilising the available solar energy.

Title

Found 8 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 8 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 8 Documents
Search