Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SAKU SEHAT MILENIAL : EDUKASI PEMANFAATAN PARE (Momordica charantia L.) DAN BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DALAM MENGOBATI DIABETES DI MADRASAH ALIYAH SWASTA AL-WASHLIYAH 30 BINJAI Syafitri, Anggun; Rahmi, Sofia; Hayati, Silmi; Tamba, Agnes Clara; Br Barus, Lidia Klorida
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v4i1.1633

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik yang disebabkan oleh gagalnya organ pankreas dalam memproduksi hormon insulin secara memadai. Terapi farmakologi diabetes melitus saat ini masih terbatas pada penggunaan obat-obatan seperti hipoglikemik oral (OHO) dan masyarakat yang menderita diabetes sebagian besar melakukan swamedikasi dengan obat tradisonal yang digunakan bersamaan dengan obat antidiabetes sintesis. Salah satu contoh tanaman yang dapat menurunkan kadar glukosa darah adalah buah pare dan bunga rosella yang memiliki kandungan flavonoid untuk menurunkan glukosa darah dengan cara meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin dan merangsang pelepasan insulin pada sel β pancreas. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada siswa Madrasah Aliyah Swasta Al-Washliyah tentang obat antidiabetes yang berasal dari bahan alam yaitu buah pare dan bunga rosella. Setelah mengikuti kegiatan ini peserta memiliki pengetahuan yang baru tentang cara pengolahan bahan alam seperti buah pare dan bunga rosella sebagai terapi pengobatan diabetes melitus yang aman dan efektif.
EDUKASI KESEHATAN PENINGKATAN KESADARAN TENTANG RESISTENSI ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT UMUM SEMBIRING Br Barus, Lidia Klorida
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau (JPMPH)
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v5i1.2145

Abstract

Resistensi antibiotik merupakan masalah kesehatan global yang semakin meningkat dan dapat mengancam efektivitas pengobatan infeksi bakteri. Penyebab utama dari fenomena ini adalah penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Peningkatan kesadaran tentang bahaya resistensi antibiotik di kalangan masyarakat, tenaga medis, dan pembuat kebijakan menjadi langkah penting dalam memerangi penyebarannya. Artikel ini bertujuan untuk membahas pentingnya peningkatan kesadaran tentang resistensi antibiotik. Peningkatan pengetahuan mengenai penggunaan antibiotik yang bijak promosi kebijakan yang mendukung penggunaan antibiotik secara rasional dapat menjadi kunci dalam menanggulangi resistensi antibiotik.
Penyuluhan Beyond Use Date (BUD) Sebagai Upaya Pencegahan Kesalahan Penggunaan Obat dan Manfaat Minuman Telang (Clitoria ternatea) Serai (Cymbopogon citratus) Sebagai Antioksidan di SMA Unggulan Al- Manar Br Barus, Lidia Klorida
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 5 No 3 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau (JPMPH)
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v5i3.2438

Abstract

Beyond Use Date merupakan batas waktu penggunaan obat setelah diracik, disiapkan, atau setelah kemasan aslinya dibuka atau rusak. Pemahaman yang benar mengenai hal ini sangat penting dimiliki oleh masyarakat agar dapat mencegah risiko baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai BUD kepada siswa di SMA Unggulan Al-Manar, sebagai upaya pencegahan kesalahan penggunaan obat, serta memperkenalkan manfaat minuman telang-serai sebagai antioksidan. Metode yang digunakan dalam PKM ini berupa sosialiasi dua arah serta demonstrasi pembuatan minuman telang-serai. Hasil kegiatan PKM ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa terkait BUD dalam penggunaan obat, selain itu siswa juga menunjukkan minat yang tinggi terhadap minuman telang-serai sebagai pilihan alternatif yang sehat. Penyuluhan ini efektif dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan obat yang tepat serta pemanfaatan bahan alam sebagai antioksidan.
Uji Aktivitas Escherichia coli Dari Air Minum Isi Ulang Di Daerah Deli Tua Terhadap Antibiotik Amoxicillin Br Bangun, Sofia Eliasari; Br Barus, Lidia Klorida; Sianipar, Maria Phetheresia
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i1.11608

Abstract

Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) merupakan perusahaan industri yang mengolah air baku menjadi air minum dan menjualnya langsung kepada konsumen. Penyediaan air bersih yang layak untuk diminum merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan DAMIU karena apabila air tersebut tidak layak untuk diminum dapat menjadi media pertumbuhan bakteri. Bakteri patogen dapat menimbulkan penyakit dengan keluhan diare seperti disentri, tifus, dan kolera. Salah satu bakteri patogen yang terdapat pada air adalah bakteri Escherichia coli. Salah satu pengobatan yang digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah dengan pemberian antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas Escherichia coli dari air minum isi ulang terhadap antibiotik amoksisilin. Sampel diperoleh dari 3 depot air minum isi ulang yaitu depot pertama (A), depot kedua (B), dan depot ketiga (C). Sampel diuji pH air kemudian dilanjutkan dengan uji prediksi pada media Lactose Broth (LB) dan kemudian dilanjutkan dengan uji konfirmasi menggunakan media Mac Conkey Agar (MCA) untuk mengisolasi bakteri Escherichia coli. Uji daya hambat antibiotik dilakukan dengan metode sumuran menggunakan media Mueller Hinton Agar (MHA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat Escherichia coli yang diperoleh dari air depot air minum isi ulang kuat terhadap antibiotik amoksisilin 250 mg dan sangat kuat terhadap antibiotik amoksisilin 500 mg