Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FORMULASI DAN PERBANDINGAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN KACAPIRING (GARDENIA JASMINOIDES ELLIS) DAN ACNES SPOT GEL DIPASARAN Sofia Eliasari
Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpfh.v4i1.754

Abstract

Background: The gardenia jasminoides ellis contain flavonoids which have antioxidant and the antibacterial effects. Traditional use requires a long preparation, so it is necessary to formulate preparations that are more practical and durable in storage. The gel preparation was chosen in the formulation because it dries easily, forms a film that is easy to wash off and provides a cooling feeling on the skin. The gel component affects of the stability of the gel. The stability tests need to be carried out to ensure the quality, safety and efficacy of the gel meets the expected specifications and is stable during storage. The aims of the study to determine the difference in of the physical stability of the gel preparation of Gardenia jaminoides ellis and acnes spot gel on the market and determine the concentration of gardenia jasminoides ellis extract which has the best physical stability. Methods: The research of the method is experimental laboratory. Simplicia was extracted using 96% ethanol as solvent. The extract was formulated in gel dosage form with a concentration of 0.5% (FI), 1% (FII) and 1.5% (FIII). The results of study: The physical stability of the preparation tested by organoleptic, homogeneity, pH test, adhesion test, viscosity test, hedonic test and gel stability test which were compared with gels on the market. The results of the physical stability of the preparation observed at room temperature, the pH of the market gel was more acidic than the gardenia jasminoides ellis extract. The viscosity of formula 3 is higher in viscosity. In the stability test, it was seen that from the three formulas and gels on the market there was no change in shape, color and odor.
EDUKASI PEMANFAATAN DAUN BENALU DUKU (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq) DAN DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) SEBAGAI ANTIDIABETES di RSU SEMBIRING Deli Tua Anggun Syafitri; Linta Meliala; Masria Phetheresia Sianipar; Pintata Sembiring; Viktor Edyward Marbun; Sofia Eliasari Br Bangun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v3i2.1189

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik yang disebabkan oleh gagalnya organ pankreas dalam memproduksi hormon insulin secara memadai. Terapi farmakologi diabetes melitus saat ini masih terbatas pada penggunaan obat-obatan seperti hipoglikemik oral (OHO) dan masyarakat yang menderita diabetes sebagian besar melakukan swamedikasi dengan obat tradisonal yang digunakan bersamaan dengan obat antidiabetes sintesis. Salah satu contoh tanaman yang dapat menurunkan kadar glukosa darah adalah daun benalu duku dan daun sukun yang memiliki kandungan flavonoid untuk menurunkan glukosa darah dengan cara meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin dan merangsang pelepasan insulin pada sel β pancreas. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada pasien rawat jalan di RSU Sembiring Deli Tua tentang obat antidiabetes yang berasal dari bahan alam yaitu daun benalu duku dan daun sukun. Setelah mengikuti kegiatan ini peserta memiliki pengetahuan yang baru tentang cara pengolahan bahan alam seperti daun benalu duku dan daun sukun sebagai terapi pengobatan diabetes melitus yang aman dan efektif
EDUKASI PEMANFAATAN DAUN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) SEBAGAI PENURUN KADAR KOLESTEROL DALAM DARAH DI RSU SEMBIRING DELI TUA Linta Meliala; Anggun Syafitri; Masria Phetheresia Sianipar; Delisma Simorangkir; Pintata Sembiring; Sofia Eliasari Br Bangun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v3i2.1193

Abstract

Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi dimana kolesterol dalam darah meningkat diatas keadaan normal yang mana dapat menjadi salah satu faktoer resiko untuk penyakit kardiovaskular. Dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah, masyarakat sering memilih alternatif sebagai penyembuhan yaitu adalah obat-obatan. Obat-obatan sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu pengobatan secara konvensional dan pengobatan secara tradisional. Penggunaan obat tradisional untuk menurunkan kadar kolesterol masih sangat sedikit, sehingga dalam menurunkan kadar kolesterol darah masyarakat masih banyak menggunakan obat-obat konvensional, sehingga bahan alam sangat sia-sia karena tidak dimanfaatkan. Salah satu tanaman yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah adalah Daun Kopi Arabika yang memiliki kandungan senyawa berupa flavonoid, saponin, asam klorogenik yang mana dapat menurunkan kadar kolesterol. Daun Kopi Arabika sendiri banyak terdapat di dalam Indonesia. Tujuan dari PKM ini adalah untuk memberikan atau meningkatkan pengetahuan pasien dalam masa terapi rawat jalan utnuk pengobatan penyakit tingginya kadar kolesterol dalam darah di RSU Sembiring dengan metode edukasi tentang pemanfaatan Daun Kopi Arabika sebagai penurun kadar kolesterol dalam darah. Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi ini, para peserta memiliki pengetahuan yang baru tentang pemanfaatan Daun Kopi Arabika sebagai penurun kadar kolesterol dalam darah, selain itu para peserta juga dapat mengeksekusi Daun Kopi Arabika menjadi suatu sediaan yang simple dan mudah digunakan.
TESTING THE EFFECTIVENESS OF BIDARA LEAF ETHANOL EXTRACT (Ziziphus mauritiana L.) IN GEL PREPARATIONS FOR BURN WOUNDS IN MALE RABBIT (Oryctolapus cuniculus) Sulasmi Sulasmi; Angga Nugraha Sanjaya; Sofia Elia Sari Bangun; Cucu Arum Dwi Cahaya
PCJN: Pharmaceutical and Clinical Journal of Nusantara Vol. 1 No. 01 (2022): PCJN: Pharmaceutical and Clinical Journal of Nusantara
Publisher : Nusantara Scientific Medical

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.99 KB) | DOI: 10.58549/pcjn.v1i01.2

Abstract

Abstract Bidara plants have many benefits in the treatment of sore skin, ulcers, and burns. Burns are a form of tissue damage or loss caused by contact with a heat source such as fire, hot water, electricity, radiation, or corrosive substances. This study aims to determine the effectiveness of the ethanol extract of bidara leaf in healing burns in male rabbits compared to bioplacenta. This study used an experimental method of maceration extraction using 96% ethanol. To test the effect of burns, 15 test animals were grouped into five groups, each of which used three test animals. The treatment group was a gel-based negative control group, a positive bioplacenta control group, and a treatment group with bidara leaf ethanol extract at concentrations of 5%, 10%, and 15%. The results of the research on the effectiveness of healing burns in the three formulations, namely a concentration of 15%, showed faster healing of wound diameter in male rabbits compared to concentrations of 5% and 10% but were not more effective when compared to bioplacenta ointment. Keywords: Bidara leaf ethanol extract, burns, ointment and bioplacenton
PEMANFAATAN BAHAN ALAM LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI KESEHATAN LAMBUNG DAN PERAWATAN RAMBUT DI SMA NEGERI 17 MEDAN Br Bangun, Sofia Eliasari; Harnis, Zola Efa; Purba, Jhan Saberlan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau (JPMPH)
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v5i1.2138

Abstract

Indonesia terkenal dengan banyaknya tanaman obat. Salah satunya adalah lidah buaya. Dari hasil reset sebelumnya menunjukkan bahwa lidah buaya dapat bermanfaat dalam menjaga kesehatan lambung dan perawatan rambut. Oleh karena itu, kami ingin memberikan edukasi kepada siswa-siswi SMA Negeri 17 Medan tentang pentingnya menjaga kesehatan lambung dan rambut, serta mengenalkan potensi lidah buaya sebagai tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan tersebut serta cara pengolahannya. Metode yang dipakai yaitu penyuluhan. Penulis menyampaikan materi dalam bentuk presentasi power point, kemudian mengeval_uasi pemahaman audiens terhadap materi yang telah disampaikan dieval_uasi melalui sesi tanya jawab dan kuis dalam bentuk kuis puzzle huruf. Hasil yang diperoleh adalah mereka menjadi lebih mengenal jenis-jenisnya. pemanfaatan tanaman lidah buaya untuk obat dan cara mengolahnya untuk dimanfaatkan sendiri, kedepannya disarankan agar dilakukan edukasi yang lebih mendalam mengenai lidah buaya dan manfaatnya, serta cara pengolahan yang sederhana sebagai upaya pencegahan penyakit.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2024 Krisna, Putri; Chairani, shinta Andria; Br Bangun, Sofia Eliasari
Jurnal Penelitian Kesmasy Vol 7 No 1 (2024): JURNAL PENELITIAN KESMASY
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Deli Husada Delitua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpksy.v7i1.2082

Abstract

Adolescent girls have the potential to experience breast abnormalities because hormonal activity, especially the hormone estrogen, is currently unstable. Adolescent girls who get their first menstruation earlier have exposure to the hormone estrogen for longer in their lives so the potential for breast abnormalities is quite large. Self-Examination of the Breasts (BSE) is a technique for recognizing the normal condition of the breasts and determining whether there are lumps that can trigger tumors or breast cancer independently. To determine the relationship between knowledge and attitudes about breast cancer with breast self-examination (BSE) among adolescents at SMA Negeri 1 Deli Tua, Deli Serdang Regency in 2024. The type of research used is the type of design used is a cross-sectional approach, namely research that emphasizes the time of measurement. or analyze data in one go. The population of respondents will be used as a sample, namely total sampling, where all teenagers in SMA Negeri 1 class X and XI Deli Tua Deli Serdang Regency are 30 people. The results of this research are knowledge with a p-value of 0.003, which means there is a relationship between knowledge and breast self-examination (BSE) and attitude p-value 0.003, which means there is a relationship between knowledge and breast self-examination (BSE). From the results of this research, it is hoped that breast self-examination (BSE) can be used as an effort to detect breast cancer early.
Uji Aktivitas Escherichia coli Dari Air Minum Isi Ulang Di Daerah Deli Tua Terhadap Antibiotik Amoxicillin Br Bangun, Sofia Eliasari; Br Barus, Lidia Klorida; Sianipar, Maria Phetheresia
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i1.11608

Abstract

Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) merupakan perusahaan industri yang mengolah air baku menjadi air minum dan menjualnya langsung kepada konsumen. Penyediaan air bersih yang layak untuk diminum merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan DAMIU karena apabila air tersebut tidak layak untuk diminum dapat menjadi media pertumbuhan bakteri. Bakteri patogen dapat menimbulkan penyakit dengan keluhan diare seperti disentri, tifus, dan kolera. Salah satu bakteri patogen yang terdapat pada air adalah bakteri Escherichia coli. Salah satu pengobatan yang digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah dengan pemberian antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas Escherichia coli dari air minum isi ulang terhadap antibiotik amoksisilin. Sampel diperoleh dari 3 depot air minum isi ulang yaitu depot pertama (A), depot kedua (B), dan depot ketiga (C). Sampel diuji pH air kemudian dilanjutkan dengan uji prediksi pada media Lactose Broth (LB) dan kemudian dilanjutkan dengan uji konfirmasi menggunakan media Mac Conkey Agar (MCA) untuk mengisolasi bakteri Escherichia coli. Uji daya hambat antibiotik dilakukan dengan metode sumuran menggunakan media Mueller Hinton Agar (MHA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat Escherichia coli yang diperoleh dari air depot air minum isi ulang kuat terhadap antibiotik amoksisilin 250 mg dan sangat kuat terhadap antibiotik amoksisilin 500 mg
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN PADA SUHU DINGIN TERHADAP KADAR VITAMIN C BUAH PIR (Pyrus communis) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis Br Bangun, Sofia Eliasari; Purba, Jhan Saberlan; Sulasmi, Sulasmi; Dhini, Fitri Wahyu; Ronaldy, Henri
Jurnal Penelitian Farmasi Dan Herbal Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Farmasi dan Herbal
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpfh.v8i1.2731

Abstract

Vitamin C merxupakan vitamin yang penting xuntxuk txubxuh. Vitamin C mxudah larxut dalam air dan yang paling tidak stabil karena mxudah rxusak oleh panas dan penyimpanan. Vitamin C banyak terkandxung dalam berbagai sayxuran dan bxuah-bxuahan segar. Salah satxu bxuah yang mengandxung vitamin C adalah bxuah pir. Txujxuan dari penelitian ini adalah xuntxuk mengetahxui pengarxuh lama penyimpanan pada sxuhxu dingin terhadap kadar vitamin C bxuah pir. Penelitian ini menggxunakan metode ekperimental yaitxu xuntxuk menentxukan kadar vitamin C dalam sampel. Hasil dari penelitian ini yaitxu didapat kadar awal tertinggi pada pir centxury (1,611 mg/g). Namxun setelah 6 hari terjadi penxurxunan kadar secara signifikan 0,880 mg/g (±45%), pada pir xiangli hari 0 didapat kadarnya 1,362 mg/g, pada hari ke-6 penxurxunan kadar vitamin c menjadi 0,518 mg/g (±62%). Pada pir jambxu kadar vitamin C awal sebesar 0,814 mg/g. Setelah disimpan selama 6 hari menxurxun menjadi 0,330 mg/g (±59%). Berdasarkan hasil penelitian terjadi penxurxunan kadar vitamin C pada ketiga jenis bxuah pir secara signifikan dikarenakan vitamin C mxudah sekali teroksidasi, baik oleh temperatxur, cahaya maxupxun xudara sekitar sehingga kadar vitamin C tetap berkxurang walaxupxun disimpan dalam sxuhxu dingin. Kesimpxulannya, terjadi penxurxunan kadar vitamin C pada ketiga jenis bxuah pir secara signifikan dikarenakan vitamin C mxudah sekali teroksidasi, baik oleh temperatxur, cahaya maxupxun xudara sekitar walaxupxun disimpan pada sxuhxu dingin.