Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Legalization of Informal Hibah and Wasiat through Isbat Hibah and Wasiat in Religious Courts Hidayat, Rahmat; Aseri, Akh Fauzi; Hanafiah, M
Mazahib Vol 22 No 1 (2023): VOLUME 22, ISSUE 1, 2023
Publisher : Fakultas Syariah UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/mj.v22i1.5152

Abstract

Abstract Based on the Religious Judiciary Annual Report in 2020, there have been many lawsuits for hibah and wasiat in the religious courts due to informal hibah and wasiat. On the other hand, there are no rules governing the religious courts' authority in legalizing the practice of informal hibah and wasiat. This study initiated the discourse on the legalization of informal hibah and wasiat through isbat hibah and wasiat in the religious courts. Hence, what are isbat hibah and wasiat and their legal basis as a renewal of the religious courts' authority in Indonesia? This study is normative legal research in which legal norms in statutory regulations are examined as research objects. This study's results indicate that informal hibah and wasiat still occur in society, which raises social problems such as conflicts between recipients of informal hibah and wasiat and the heirs of informal hibah and wasiat. These social problems occur when the giver or recipient of informal hibah or wasiat passes away. Meanwhile, the subject or object of the related hibah and wasiat does not yet have a formal foundation. Legal problems related to informal hibah and wasiat lead to legality issues due to the absence of authentic evidence showing that the subject or related object has given or received a certain hibah or wasiat. Even though every legal action must be carried out legally and formally, The concept of isbat hibah and wasiat under the authority of religious courts aims to achieve the certainty, fairness, and legal benefits of informal hibah and wasiat. Keywords: Legalization, informal hibah and wasiat, isbat, Indonesia Religious Courts.
PENGEMBANGAN KEWENANGAN PERADILAN AGAMA MELALUI LEGISLASI ISBAT HIBAH DAN WASIAT Hidayat, Rahmat; Aseri, Akh Fauzi; Hanafiah, M
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 5 (March 2023)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang legislasi isbat hibah dan wasiat di peradilan agama. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang dilakukan secara deskriptif dan deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik hibah dan wasiat secara lisan maupun tulisan informal masih banyak terjadi di masyarakat yang memunculkan problematika sosial. Masalah sosial tersebut terjadi jika pemberi atau bahkan penerima hibah dan wasiat utama telah meninggal dunia. Sedangkan, subjek atau objek hibah dan wasiat terkait, belum memiliki landasan formal. Selanjutnya, problematika hukum yang berkaitan dengan praktik hibah dan wasiat informal, mengarah pada persoalan validitasnya secara hukum. Hal itu disebabkan tidak adanya alat bukti autentik yang dapat menunjukkan bahwa subjek atau objek terkait telah memberi maupun menerima hibah atau wasiat tertentu. Gagasan isbat hibah dan isbat wasiat dalam kewenangan peradilan agama diarahkan guna mewujudkan kepastian, keadilan dan kemanfaatan hukum terhadap hibah maupun wasiat informal.
GAYA HIDUP KONSUMTIF DAN REGULASI EKONOMI SYARIAH : ANALISIS QS AL ISRA’ 26-27 TERHADAP FENOMENA BUY NOW PAY LATER (BNPL) DI INDONESIA A, Enny Ratnawati; Aseri, Akh Fauzi; Hafidzi, Anwar
Al-Munir: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 7 No 01 (2025): Jurnal Al-Munir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Universitas Islam Negeri Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/al-munir.v7i01.1999

Abstract

Gaya hidup konsumtif secara sederhana dimaknai sebagai gaya hidup (lifestyle) dengan perilaku konsumsi yang berlebihan dalam membeli atau mengkonsumsi sebuah barang. Salah satu gaya hidup konsumtif yang banyak terjadi di masyarakat saat ini adalah perihal buy now pay later (BNPL). Islam memberikan pedoman tentang konsumsi, termasuk larangan terhadap perilaku boros (israf) dan pemborosan sumber daya (tabdzir), serta keharusan untuk mengonsumsi barang yang halal dan thayyib (baik dan bermanfaat). Artikel ini akan menganalisis konsep gaya hidup konsumtif perspektif QS. Al-Isra’ 26-27 dan menjelaskan implikasi Fenomena Buy Now, Pay Later (BNPL) di Indonesia. Metode penelitian menggunakan metode Studi kepustakaan atau literatur dengan pendekatan hukum normatif khususnya perspektif QS. Al-Isra’ 26-27 dari Tafsir Al Munir karya Wabah Zuhaili dan tafsir Al Misbah karya Quraish Shihab digunakan untuk analisa gaya hidup konsumtif dan kajian kasus BNPL dalam perspektif Islam. Penelitian terdahulu memang juga menyebutkan Shopee paylater mendatangkan kemudaratan kepada konsumen karena fitur ini memberikan keuntungan dari pengguna dan penundaan pembayaran ini bersifat riba karena salah satu syaratnya berisi ketentuan denda jika melebihi tempo yang telah disepakati sebelumnya Hasil penelitian ini menyebutkan gaya hidup konsumtif bukan hanya merusak diri sendiri tapi juga masyarakat dan BNPL yang tidak disikapi dengan bijak salah satu penyebabnya.