Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Chocolate In Jar Sebagai Variasi Produk Dessert Jar Bernutrisi Budiman, Johny; Andarini, Retno; Sofia, Sofia; Sugandi, Dwinta; Tiara. C, Indah; Ainabila, Salsa Siti
Madani: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Kewirausahaan Vol. 2 No. 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : LPPM Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/madani.v2i1.8564

Abstract

The era of globalization which offers a lot of instant food. Unknowingly, excessive sugar consumption in the long term can trigger many health problems such as obesity and diabetes mellitus. Chocolate in jar” is a dessert tha tbeen developed with a sweet taste using clear jar packaging but still safe for consumption. A practical culinary dish with attractive visuals and also a premium chocolate taste and contains gluten free and sugar free which we combine with rice crispy. Product It’s also inspired and covers 2 of the 17 Sustainable Development Goals (SDGs). The Goals are built on the important principle of leaving no one behind, and emphasizing a holistic approach to achieve sustainable development for all.
Kepentingan Publik atas Hak Akses Kesehatan dalam Pengaturan Paten di Indonesia Ainabila, Salsa Siti; Disemadi, Hari Sutra; Hutauruk, Rufinus Hotmaulana
JURNAL HUKUM PELITA Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Hukum Pelita November 2024
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian (DPPM) Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jh.v5i2.5216

Abstract

Penelitian ini mengkaji permasalahan yang terkait dengan pengaturan paten di Indonesia, khususnya dalam konteks kepentingan publik atas aksesibilitas produk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketidakseimbangan antara perlindungan hak kekayaan intelektual dan kepentingan publik dalam sistem paten di Indonesia, dengan fokus pada sektor kesehatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, terutama Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten dan Code de la Propriété Intellectuelle (CPI). Penelitian ini juga membandingkan mekanisme pengaturan paten di Indonesia dengan sistem hukum di Prancis untuk mengidentifikasi upaya preventif dalam menjaga keseimbangan antara hak eksklusif pemegang paten dan akses masyarakat terhadap produk kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa monopoli paten sering kali menyebabkan kenaikan harga produk kesehatan, yang berakibat pada terbatasnya akses masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah, terhadap layanan kesehatan. Salah satu mekanisme yang diidentifikasi untuk mengatasi hal ini adalah penerapan lisensi wajib, yang memungkinkan produksi obat generik dalam situasi darurat kesehatan. Kesimpulannya, penerapan lisensi wajib sebagai langkah preventif harus dilaksanakan dengan hati-hati untuk menjaga insentif inovasi sekaligus memastikan akses kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat. Implikasi penelitian ini menunjukkan perlunya kebijakan yang seimbang antara perlindungan hak kekayaan intelektual dan kepentingan publik, serta harmonisasi antara pengaturan paten nasional dengan standar internasional yang diatur dalam TRIPs Agreement.