Dalam pembelajaran fisika biasanya sering adanya miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik, untuk mengetahui hal tersebut dilakukan sebuah Penelitian ulang bertujuan Untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami oleh siswa sekolah dasar pada materi sifat-sifat cahaya serta mengetahui penyebab terjadinya miskonsepsi terhadap materi sifat-sifat cahaya. Penelitian ini dilakukan melalui metode deskriptif kualitatif dan wawancara yaitu menggunakan tes berupa multiple choice (pilihan ganda) terhadap 10 siswa kelas IV. Hasil penelitian menunjukan miskonsepsi pada kategori tinggi terjadi pada dua indikator yang berkaitan dengan sifat-sifat cahaya. Dengan presentase 30% pada pokok pembiasan cahaya dan 40% pada sifat cahaya merambat lurus yang disajikan dalam sebuah gambar. Yang disebabkan karena kurangnya kreatifitas dalam pembelajaran di kelas.