Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pertumbuhan Tanaman Anggrek Dendrobium (Dendrobium sp.) pada Penambahan Berbagai Macam Pupuk Organik Cair Sholiha, Nabila Fairuz; Setyaningrum, Tuti; Suwardi
AGROISTA : Jurnal Agroteknologi Vol. 8 No. 1 (2024): MEI
Publisher : Program Studi Agroteknologi INSTIPER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55180/agi.v8i1.955

Abstract

Dendrobium orchids are popular plants with high economical value and high demands among the society. The poor quality of orchids is something that can be detected from the cultivation method, including its fertilization. This research aims to discover the impact of the AB mix combination and various types of POC, determine the best type of AB mix combination and POC, and examine the comparison of the AB mix fertilizer combination and types of POC with control fertilizer (AB mix). This research used a Completely Randomized Design (CRD) with a single factor consisting of 5 treatments + 1 control, which are 3 mL/L AB mix plus 150 mL/L POC rice washing excess water, coconut water, kepok banana peel, rabbit urine, cow urine. and control (AB mix). Observation parameters include plant height, stem diameter, number of leaves, number of tillers, length of tillers, and number of roots. Observations were analyzed using Variety Printing at the level of 5% and tested further with the Orthogonal Contrast Test and DMRT at the 5% level. From this research was obtained that the AB mix and POC combination had a significant effect on leaf number parameters. The combination of AB mix and POC rabbit urine was best for the growth of Dendrobium orchids in terms of plant height, number of leaves, leaf length, number of tillers, length of tillers and number of roots. The combination of AB mix and POC was better in terms of leaf number parameters than the control (AB mix)  
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP PEMBERIAN KONSENTRASI PGPR DAN WAKTU PEMANGKASAN PUCUK Nasution, Natasha Nurmala Dewi; Setyaningrum, Tuti; Sasmita, Ellen Rosyelina
Jurnal Agrivet Vol 30, No 1 (2024): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v30i1.11621

Abstract

Produktivitas buncis (Phaseolus vulgaris L.) dapat ditingkatkan melalui perawatan dan teknik budidaya antara lain dengan pemberian konsentrasi PGPR dan waktu pemangkasan pucuk yang baik. PGPR adalah singkatan dari Plant Growth Promoting Rhizhobacteria merupakan sejenis bakteri yang hidup di perakaran tanaman yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tujuan penelitian untuk menentukan interaksi terbaik antara konsentrasi PGPR dan waktu pemangkasan pucuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Metode Penelitian yang digunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi PGPR terdiri atas 3 taraf : 15 ml/L, 20 ml/L, dan 25 ml/L. Faktor kedua yaitu waktu pemangkasan terdiri dari 3 aras : 14 HST dan 28 HST, 14 HST dan 35 HST, serta 14 HST dan 42 HST. HST atau Hari Setelah Tanam mengacu pada usia tanaman yang dihitung sejak benih pertama kali ditanam. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan konsentrasi PGPR dan waktu pemangkasan terhadap parameter diameter batang 42 HST, waktu muncul bunga, dan jumlah polong per tanaman. Perlakuan waktu pemangkasan 14 dan 35 HST memberikan hasil terbaik pada diameter batang 42 HST, waktu muncul bunga, jumlah polong pertanaman dan berat kering berangkasan.
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN KONSENTRASI GIBERELIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN BABY Baihaqi, Izzati Kemal; Sasmita, Ellen Rosyelina; Setyaningrum, Tuti
Jurnal Agrivet Vol 29, No 2 (2023): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v29i2.10811

Abstract

Produksi mentimun di Indonesia saat ini masih tergolong rendah dikarenakan sistem budidaya yang kurang intensif dan efisien. Banyaknya bunga mentimun yang rontok juga menjadikan hasil mentimun kurang maksimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang ayam dan konsentrasi giberelin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian menggunakan metode percobaan lapangan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang ayam 15, 20, dan 25 ton/ha. Faktor kedua adalah konsentrasi giberelin 100, 200, dan 300 ppm. Hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA, untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf uji 5%. Pengujian antara perlakuan dengan kontrol diuji dengan Kontras Orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara perlakuan dosis pupuk kandang ayam dan pemberian konsentrasi giberelin pada parameter jumlah bunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah, dan bobot buah per tanaman. Perlakuan dosis pupuk kandang ayam 20 ton/ha menunjukkan hasil terbaik pada parameter jumlah bunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah, dan bobot buah per tanaman. Perlakuan konsentrasi giberelin 200 ppm menunjukkan hasil terbaik pada parameter waktu muncul bunga, jumlah bunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah, dan bobot buah per tanaman.
Analysis of Baturagung Reservoir Leaking, Gedangrejo, Gunung Kidul Regency using Digital Outcrop Model Method Farisan, Ardhan; Bahagiarti, Sari; Nurwantari, Nanda Ajeng; Setyaningrum, Tuti; Rahatmawati, Istiana; Zakaria, Muhammad Faizal; Probowati, Dyah
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34126/jlbg.v15i1.482

Abstract

Water, serving as a vital resource, finds applications in diverse sectors such as agriculture (irrigation), drinking watersupply, flood control, and hydroelectric power generation. On a smaller scale, the construction of "Embung" or smallartificial reservoirs facilitates water storage during the rainy season for subsequent use in the dry season. Within thestudy area, a reservoir constructed in 2018 has never attained full capacity, a circumstance that piqued the author'sinterest. A combined approach utilizing aerial photogrammetry and ground observation is employed for comprehensiveanalysis. Aerial photogrammetry yields an extensive and accurately depicted geometric representation of geologicalstructures. The investigation focuses on the Semilir Formation, a volcanic formation. Findings reveal that the studyarea manifests a division into nine (9) segments discerned from distinct structural trends. These segments are delineatedby eight (8) faults, with the major fault identified as Fault F6. Fault F6 exhibits a prevailing NNE-SSW trend,consistent with the primary fault on the regional geological map. Notably, Fault F6 encompasses a substantial faultzone traversing the Baturagung Reservoir and stands accountable for the reservoir's leakage.  
RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN KYURI (Cucumis sativus L.) TERHADAP PENGATURAN JARAK TANAM DAN PEMANGKASAN TANAMAN Fitriana, Nur; Haryanto, Darban; Setyaningrum, Tuti
Jurnal Agrivet Vol 31 No 1 (2025): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v31i1.12140

Abstract

Mentimun kyuri (Cucumis sativus L.) termasuk tanaman hortikultura yang diminati oleh masyarakat Indonesia. Penelitian bertujuan untuk menentukan jarak tanam dan pemangkasan batang utama yang paling baik. Penelitian menggunakan metode percobaan lapangan faktorial disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 2 faktor. Faktor pertama jarak tanam yaitu 30 cm x 60 cm, 40 cm x 60 cm, dan 50 cm x 60 cm. Faktor kedua pemangkasan yaitu tanpa pemangkasan, pemangkasan menyisakan 10 ruas, 12 ruas, dan 14 ruas. Setiap kombinasi perlakuan diuji sebanyak 3 kali. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Sidik Ragam, dilanjutkan dengan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara perlakuan jarak tanam dan pemangkasan pada umur berbunga. Perlakuan jarak tanam 40 cm x 60 cm memberikan hasil paling baik pada diameter buah per tanaman dan bobot buah per tanaman. Perlakuan pemangkasan menyisakan 10 ruas, 12 ruas, dan 14 ruas memberikan hasil lebih baik daripada tanpa pemangkasan pada jumlah buah per tanaman, diameter buah per tanaman dan bobot buah per tanaman.  
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP PEMBERIAN KONSENTRASI PGPR DAN WAKTU PEMANGKASAN PUCUK Nasution, Natasha Nurmala Dewi; Setyaningrum, Tuti; Sasmita, Ellen Rosyelina
Jurnal Agrivet Vol 30 No 1 (2024): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v30i1.11621

Abstract

Produktivitas buncis (Phaseolus vulgaris L.) dapat ditingkatkan melalui perawatan dan teknik budidaya antara lain dengan pemberian konsentrasi PGPR dan waktu pemangkasan pucuk yang baik. PGPR adalah singkatan dari Plant Growth Promoting Rhizhobacteria merupakan sejenis bakteri yang hidup di perakaran tanaman yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tujuan penelitian untuk menentukan interaksi terbaik antara konsentrasi PGPR dan waktu pemangkasan pucuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Metode Penelitian yang digunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi PGPR terdiri atas 3 taraf : 15 ml/L, 20 ml/L, dan 25 ml/L. Faktor kedua yaitu waktu pemangkasan terdiri dari 3 aras : 14 HST dan 28 HST, 14 HST dan 35 HST, serta 14 HST dan 42 HST. HST atau Hari Setelah Tanam mengacu pada usia tanaman yang dihitung sejak benih pertama kali ditanam. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan konsentrasi PGPR dan waktu pemangkasan terhadap parameter diameter batang 42 HST, waktu muncul bunga, dan jumlah polong per tanaman. Perlakuan waktu pemangkasan 14 dan 35 HST memberikan hasil terbaik pada diameter batang 42 HST, waktu muncul bunga, jumlah polong pertanaman dan berat kering berangkasan.
GROWTH and YIELD RESPONSE of TOMATO (Lycopersicum esculentum Mill.) on VERMICOMPOST FERTILIZATION and WATER SHOOTS PRUNING Suwari, Nur Aulia; Setyaningrum, Tuti; Herastuti, Heti
Journal TECHNO Vol. 9 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogayakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/journal techno.v9i1.10522

Abstract

Inorganic fertilizers used continuously in tomato cultivation cause soil degradation which will affect the growth and yield of tomato plants. Efforts to maintain soil fertility include applying organic fertilizers and reducing inorganic fertilizers, one of which is vermicompost. The aim of the study was to obtain the best treatment combination from the administration of various doses of vermicompost and the time of pruning water shoots. The research was conducted from July to October 2022 in Kalasan, Yogyakarta. The research method was a field experiment using a factorial Complete Randomized Block Design. Factor I was the dosage of vermicompost: 5 tons/ha, 10 tons/ha, 15 tons/ha, and 20 tons/ha. Factor II was the time of pruning water shoots: 20 days after planting (DAP), 35 DAP and 50 DAP. The results showed that vermicompost 20 tons/ha by pruning water shoots at 20 DAP gave the best results on the number and weight of fruit per plant. The treatment of vermicompost at 20 tons/ha gave the best results on plant height and stem diameter, as well as pruning water shoots at 20 DAP.
LIFE-SKILL PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN HIDROPONIK PADA SISWA-SISWA MADRASAH ALIYAH MADANIA BANTUL Herastuti, Heti; Setyaningrum, Tuti; Al Rosyid, Ali Hasyim
Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/dlppm.v3i1.7118

Abstract

Hydroponics is the cultivation of plants using water or without the use of soil. Hydroponics is one of the limited land acquisitions. Hydroponics development can be done at Madrasah Aliyah Madania Bantul, but it requires special skills for students who take extracurricular agriculture and livestock. The problem is limited land at the location of Madrasah Aliyah Madania Bantul. Land has not been utilized, hydroponic cultivation has not been implemented to the fullest, and students' knowledge and skills are still limited about hydroponics. The methods used are lectures, discussions, training, practice and mentoring. The implementation of activities at the location of Madrasah Aliyah Madania Bantul school at Pondok Pesantren Modern Yatim and Dhuafa Madania Jl Gedongkuning Gang Nakula No. 165 Banguntapan Bantul. The activity began in June 2021, the number of participants was 15 people. The result of community service that madrasah madania bantul students already have life skills about hydroponics indicated by results before and after training improved. Utilization of the yard in Madrasah Aliyah Madania Bantul already uses hydroponics with various models of hydroponic systems and it has produced hydroponic products.
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN KONSENTRASI GIBERELIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN BABY Baihaqi, Izzati Kemal; Sasmita, Ellen Rosyelina; Setyaningrum, Tuti
Jurnal Agrivet Vol 29 No 2 (2023): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v29i2.10811

Abstract

Produksi mentimun di Indonesia saat ini masih tergolong rendah dikarenakan sistem budidaya yang kurang intensif dan efisien. Banyaknya bunga mentimun yang rontok juga menjadikan hasil mentimun kurang maksimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang ayam dan konsentrasi giberelin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian menggunakan metode percobaan lapangan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang ayam 15, 20, dan 25 ton/ha. Faktor kedua adalah konsentrasi giberelin 100, 200, dan 300 ppm. Hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA, untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf uji 5%. Pengujian antara perlakuan dengan kontrol diuji dengan Kontras Orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara perlakuan dosis pupuk kandang ayam dan pemberian konsentrasi giberelin pada parameter jumlah bunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah, dan bobot buah per tanaman. Perlakuan dosis pupuk kandang ayam 20 ton/ha menunjukkan hasil terbaik pada parameter jumlah bunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah, dan bobot buah per tanaman. Perlakuan konsentrasi giberelin 200 ppm menunjukkan hasil terbaik pada parameter waktu muncul bunga, jumlah bunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah, dan bobot buah per tanaman.