Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The relationship between parity and age with the regularity of Antenatal Care (ANC) visits at BPM Dinda Arsanah, Eli; Sari, Jusmala; Hidayati, Diah Ulfa
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 6 No. 1 (2024): January: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v6i1.4622

Abstract

Implementing Antenatal Care (ANC) is a critical step in monitoring and maintaining the health of pregnant women to prevent the risk of maternal and neonatal complications. The regularity of ANC visits has a significant impact on maternal and infant health. Identifying factors that influence the regularity of ANC visits is important for improving the maternal health service system. This study aims to determine the relationship between parity and age and the regularity of ANC visits. The research design used was a cross-sectional observational study to evaluate the relationship between parity, age, and regularity of ANC visits. The population and sample in this study were pregnant women who received ANC services at BPM Dinda during the research period. The research variables measured were parity, and maternal age as the independent variable, and regularity of ANC visits as the dependent variable. The results showed that pregnant women with higher parity had a higher level of regularity of ANC visits due to previous experience and awareness of the importance of prenatal care, while the age variable did not have a significant relationship with ANC visits.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil di Desa Pemepek Malika, Riwayati; Arsanah, Eli; Khairani, Fuji
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3634

Abstract

Kesehatan ibu hamil merupakan hal yang sangat penting dalam siklus kehidupan perempuan. Penyebab dari anemia selama masa kehamilan di negara berkembang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang meliputi defisiensi mikronutrien dari zat besi, folat, vitamin A dan B12 infeksi kronis seperti TB dan HIV. Solusi yang diberikan dalam permasalahan yaitu dengan melakukan penyuluhan kepada ibu hamil terkait bagaimana cara mencegah anemia pada masa kehamilan dengan memberikan pengetahuan ibu hamil mengenai Anemia sehingga akan mempengaruhi bagaimana pola keseharian semasa hamil dalam mengatasi permasalahan Anemia yang terjadi pada ibu hamil di Desa Pemepek. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan anemia pada kehamilan. Sasaran pengabdian ini adalah Ibu hamil di desa Pemepek pada umur kehamilan trimester I, II dan III yaitu berjumlah 18 orang. Waktu Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan selama satu hari yaitu pada tanggal 28 Maret 2024. Lokasi pengabdian masyarakat yang di pilih yaitu Desa Pemepek Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Hasil akhir kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil sebesar 80% dalam kategori baik. Ibu hamil yang memperoleh pendidikan dan informasi yang tepat mengenai pengetahuan tentang pencegahan anemia akan memahami dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dan hidup sehat serta menjalani kehidupan yang berkualitas.
EDUKASI GIZI UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA RINGAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I Hajah, Siti Aenun; Arsanah, Eli
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41995

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang signifikan di negara berkembang, termasuk Indonesia, dengan dampak yang berpotensi merugikan bagi kesehatan ibu dan janin. Berdasarkan data, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia terus meningkat dan menjadi salah satu penyebab kematian ibu. Penurunan pengetahuan ibu hamil mengenai pentingnya asupan zat besi dalam kehamilan turut memperburuk kondisi ini. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil trimester I di Dusun Batrata, Desa Ubung, tentang pencegahan anemia melalui edukasi gizi berbasis pangan lokal kaya zat besi. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan langsung, diskusi, dan penyebaran materi edukasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman ibu hamil mengenai anemia dan konsumsi pangan kaya zat besi, dengan peningkatan pengetahuan sebesar 40%-90% setelah penyuluhan. Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi berbasis pangan lokal efektif dalam meningkatkan kesadaran dan perubahan perilaku ibu hamil, yang dapat berkontribusi pada pencegahan anemia. Program ini penting untuk diterapkan lebih luas di daerah pedesaan untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan janin.
Edukasi Tentang Tanda Bahaya Dan Komplikasi Pada Ibu Hamil Ayurita, Hayati; Purwati, Tini; Baiq Nadia Nizan; Arsanah, Eli
SAMBARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2026): Januari
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/sambarapkm.v4i1.1158

Abstract

Kehamilan merupakan proses fisiologis yang dapat berkembang menjadi kondisi berisiko apabila komplikasi tidak dikenali secara dini. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menunjukkan pentingnya peningkatan pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan, terutama di wilayah dengan akses layanan kesehatan terbatas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman ibu hamil terhadap tanda bahaya dan komplikasi kehamilan melalui intervensi edukatif yang terstruktur. Pelaksanaan kegiatan mencakup penyuluhan, diskusi interaktif, serta penggunaan media edukasi berupa leaflet dan Buku KIA, dengan pengukuran pengetahuan melalui pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata dari 10,9 menjadi 17,3 setelah intervensi, dengan peningkatan terbesar pada aspek ketuban pecah dini dan preeklamsia. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan edukasi partisipatif efektif dalam meningkatkan kemampuan ibu hamil mengenali gejala risiko dan mendorong kesiapsiagaan terhadap komplikasi. Intervensi ini sejalan dengan bukti literatur yang menegaskan bahwa pendidikan kesehatan berperan penting dalam memperkuat deteksi dini dan pengambilan keputusan yang cepat dalam situasi obstetri gawat darurat. Secara keseluruhan, kegiatan ini berpotensi mendukung upaya penurunan risiko keterlambatan penanganan, meningkatkan kewaspadaan ibu hamil, serta memperkuat keselamatan ibu dan janin. Temuan ini juga menegaskan perlunya penguatan edukasi kesehatan di tingkat komunitas sebagai strategi preventif dalam meningkatkan literasi kesehatan reproduksi.