Arisandi, Ainun
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI DAN KESEHATAN REPRODUKSI Rejeki, Sri; Linda, Linda; Idhar, M.; Zahra, Alia; Arisandi, Ainun; Aridin, Haerul
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i1.18021

Abstract

Abstrak: Sosialisasi ini dilakukan untuk membagi pengetahuan siswa agar dapat memanilisir terjadinya pernikahan usia dini. Objek sosialisasi ini adalah seluruh siswa Madrasah Aliyah NW Senyiur kecamatan Keruak kabupaten Lombok Timur sejumlah 88 siswa, mulai dari kelas X sampai kelas XII menggunakan metode sosialisasi. Mengundang pemateri dari pihak puskesmas, kemudian penyampaian gagasan ataupun pertanyaan dari para siswa yang kurang paham. Hasil dari sosialisasi tersebut, siswa setuju dengan bahayanya dampak dari pernikahan dini dan 75% rata-rata pemahaman siswa meningkat setelah dilakukannya sosialisasi. Sebab pernikahan dini dapat mengrusak cita-cita dan masa depan anak-anak sehingga berakibat pada kesehatan reproduksi. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dapat mengancam nyawa anak-anak karena masih dalam proses kematangan dan berpotensi mengalami anemia jika mengandung dan anak yang dilahirkan kemungkinan mati ataupun mengalami kecatatan fisik sebab tubuh yang belum siap dan matang. Sosialisasi ini mendapatkan apresiasi dari para siswa dan kepala sekolah karena dapat menambah pengetahuan siswa dan berkurangnya kasus pernikahan dini di Lombok Timur.Abstract: The socialization was conducted to share students' knowledge to minimize the occurrence of early marriage. The object of this socialization is all students of Madrasah Aliyah NW Senyiur, Keruak sub-district, East Lombok district, a total of 88 students, ranging from class X to class XII using the socialization method. Inviting presenters from the Puskesmas, then submitting ideas or questions from students who do not understand. The results of the socialization, students agree with the dangers of the impact of early marriage. Early marriage can destroy the ideals and future of children so it results in reproductive health. Lack of knowledge about reproductive health can threaten the lives of children because they are still in the process of maturity and have the potential to experience anemia if they are pregnant and children who are born may die or experience physical disability because their bodies are not ready and mature. This socialization received appreciation from students and school principals because it can increase student knowledge and reduce cases of early marriage in East Lombok.
MEMBANGUN KARAKTER BANGSA MELALUI DIGITAL CULTURE: PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN WAWASAN NUSANTARA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN PERUNDUNGAN SIBER Saddam, Saddam; Maemunah, Maemunah; Rahmandari, Ismi Arifiana; Arisandi, Ainun
Elementary School Teacher Vol. 8 No. 1 (2025): Elementary School Teacher Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/tt34km35

Abstract

Wawasan Nusantara pada Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membangun kesadaran dan pemahaman yang kuat tentang digital culture sebagai pilar ke dua literasi digital Kominfo guna mengatasi perundungan siber di Indonesia. Melalui pemahaman yang mendalam tentang wilayah, budaya, nilai-nilai Pancasila, kebhinekaan, dan identitas Indonesia, generasi muda akan lebih memiliki rasa cinta dan kebanggaan terhadap bangsa serta identitas nasionalnya. Tujuan penulisan artikel iniĀ  untuk mengetahui bagaimana peran Pendidikan Kewarganegaraan dan Wawasan Nusantara untuk meraih Indonesia bebas dari perundungan siber melalui digital culture. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan kepustakaan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang membangun karakter bangsa melalui digital culture untuk menghadapi tantangan perundungan siber. Data-data yang digunakan dalam artikel ini diperoleh melalui studi literatur dan analisis kebijakan pendidikan di Indonesia terkait dengan Wawasan Nusantara pada pendidikan kewarganegaraan dan perundungan siber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejahatan siber, termasuk perundungan siber, diangkat sebagai isu serius yang dapat merugikan kesejahteraan dan kesehatan mental korban, serta mempengaruhi stabilitas sosial dan persatuan bangsa. Integrasi nilai digital culture dalam Pendidikan Kewarganegaraan dan Wawasan Nusantara terbukti efektif dalam membangun karakter bangsa, terutama dalam menghadapi tantangan perundungan siber. Digital culture yang positif mampu meningkatkan kesadaran pentingnya etika komunikasi digital, sehingga interaksi di dunia maya menjadi lebih sehat dan konstruktif. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan etika komunikasi digital kepada generasi muda. Konsep Wawasan Nusantara yang menekankan persatuan dalam keberagaman juga mampu menjadi fondasi dalam membangun sikap toleransi dan empati dalam interaksi digital.