Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FENOMENA CANCEL CULTURE OLEH PENGGUNA TWITTER DALAM UNGGAHAN AKUN @AREAJULID Edria, Ade Lola; Anwar, Elsa Fitria; Deti, Wilda Okta Dwina; Sazali, Hasan; Andinata, Maulana
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 20 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8396291

Abstract

Banyak istilah baru muncul di internet sebagai akibat dari kemajuan teknologi serta peningkatan pemakaian sosial media. Salah satunya ialah istilah Cancel Culture (Budaya Pengenyahan). Tujuan dari riset ini ialah guna mengenali cerminan dari fenomena Cancel Culture yang dilakukan oleh netizen ataupun pengguna Twitter pada kasus Tri Suaka serta Zinidin Zidan yang diunggah diakun @AREAJULID dan guna mengenali akibat yang didapat sehabis dilakukannya Cancel Culture tersebut. Riset ini memakai tata cara penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dimana peneliti menerapkan wawancara mendalam pada 3 (tiga) informan yang melakukan Cancel Culture, menerapkan observasi, serta dokumentasi. Hasil riset ini menampilkan kalau para informan melakukan Cancel Culture selaku wujud kekecewaan mereka terhadap Tri Suaka serta Zinidin Zidan dan akibat yang didapatkan pada Tri Suaka serta Zinidin Zidan yakni hilangnya penggemar ataupun subscriber, berkurangnya tawaran manggung, serta isomasi.
Analisis Makna Pesan Moral Dalam Film “Jalan Yang Jauh, Jangan Lupa Pulang” (Analisis Semiotika Rholand Barthes) Zahra, Farah Mutiara; Aulia, Mega Putri; Deti, Wilda Okta Dwina; Pratama, Sapta Wahyu; Admaika, Ilham Maulana
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 17 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13867597

Abstract

Abstract : This research aims to determine the meaning of the moral message in the film Jalan Yang Jauh, Jangan Lupa Pulang using Rholand Barthes' semiotic analysis. This research uses qualitative research. Qualitative is a type of approach to understand the phenomena experienced by research subjects (behavior, perception, action, etc.), by describing them in the form of words and language that are easy to understand. The qualitative approach does not use statistical analysis procedures or other methods of quantification. The type of data used in this research is divided into two types, namely primary data and secondary data. And in this film the meaning of denotation, connotation and myth is produced which contains a moral message.
Pola Konsumsi Berita dalam Era Digital: Perbandingan Preferensi Generasi Z Terhadap Sumber Berita Tradisional dan Modern Deti, Wilda Okta Dwina; Matondang, Muhammad Alfikri
Tapis: Jurnal Penelitian Ilmiah Vol 8 No 2 (2024): Tapis : Jurnal Penelitian Ilmiah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat of Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/tapis.v8i2.9454

Abstract

People interaction has changed along with internet development. Digital news (internet-based) is beginning to alter classical ones. The development of social media and other digital platforms is a result of the Internet development. Reading comprehension and audience skills are undoubtedly impacted by this, particularly for Generation Z because of shifting preferences for news-based-content consumption. By comparing Generation Z's preferences for classical and digital news sources, this study aims to comprehend the trends of news consumption in the digital age. This study used a quantitative approach using a descriptive methodology by employing a valid and reliable questionnaire to collect data that were then randomly distributed to 85 communication science students in semesters 2, 4, 6, and 8. The study's findings explain why communication science students do not vary significantly from other Generation Z students in terms of their preferences for news sources or how they consume them. However, since they study communication science, they are more astute when consuming news from contemporary sources that often include false information or aren't grounded in reality.